5 Film Dibintangi Ibrahim Risyad Tahun 2024, Terbaru Laut Tengah

Mengisahkan kehidupan dari keluarga pemandi jenazah di sebuah desa, film yang diadaptasi dari kisah nyata ini bermula dari gambaran singkat kehidupan Siti Rodiah (Djenar Maesa Ayu), seorang pemandi jenazah yang kemudian meninggal dunia secara mendadak. Bu Siti memiliki dua orang anak, Lela (Aghniny Haque) dan Arif (Ibrahim Risyad) yang kemudian mencoba meneruskan profesi ibunya.

Namun, anehnya, saat memandikan jenazah sang ibu, Lela justru menemukan berbagai kejanggalan. Bak gayung bersambut, desa tempat tinggal Lela dan Arif pun kemudian dilanda musibah dengan banyaknya kematian mencurigakan. Lela juga kerap mengalami peristiwa aneh saat memandikan jenazah warga sekitar. Hal ini membuat Lela dan Arif bekerja sama untuk mengungkap misteri di balik berbagai kejadian mengerikan yang terjadi di desa mereka. 

Kembali mengusung genre horor, film yang rilis pada 25 Juli 2024 ini mengisahkan seorang jurnalis bernama Weni (Kimberly Ryder) yang sengaja merekayasa diri sebagai narapidana demi mengungkap misteri kematian adiknya di sebuah bangsal mengerikan yang disebut 'ruang kutukan'. Selama di dalam lapas, Weni dibantu oleh Adit (Ibrahim Risyad), seorang sipir penjara yang kerap memberikannya informasi. Tak mudah, Weni juga harus melihat bebagai bentuk kekerasan, perundungan hingga pembantaian narapidana perempuan yang dilakukan secara keji.

Bahkan, salah satu peraturan tak tertulis yang mengerikan juga tergambar jelas, siapa saja yang berani berurusan dengan Bella (Wulan Guritno), napi 'penguasa' di penjara tersebut, dipastikan berakhir tragis di bangsal isolasi. Teriakan demi teriakan para napi yang disiksa hingga tewas turut membuat suasana lapas menjadi semakin menakutkan. Lantas, apakah Weni bisa menyelesaikan misinya di tengah kondisi mencekam yang harus dihadapinya setiap hari?

Turut mengambil latar syuting di Korea Selatan, film drama religi berbalut romansa ini mengisahkan tentang kehidupan berliku yang harus dijalani Haia (Yoriko Angeline). Setelah melalui kehidupan yang kelam, Haia kemudian mendapat tawaran beasiswa S2 di Korea Selatan seperti yang selama ini diimpikannya, namun dengan sebuah kesepakatan, yakni menjadi istri kedua dari Bhumi Syam (Ibrahim Arsyad).

Terkejut saat mendengarnya, Haia pun terus dihantui pergolakan batin, bahkan setelah ia menyetujui kesepakatan tersebut, berbagai masalah tak kunjung berhenti menerpanya. Mulai dari kondisi kesehatan Aisa (Anna Jobling), istri pertama Bhumi yang terus menurun hingga suaminya, Bhumi yang terang-terangan menyebutkan bahwa ia terpaksa menikahi Haia atas permintaan Aisa sehingga Haia diacuhkan dan diperlakukan sekenanya. Hal ini menambah pilu hidup Haia hingga akhirnya ia menyusun kesepakatan dengan Bhumi terkait rumah tangga mereka.

Setelah itu, kehadiran pria bernama Haneul (Gabriel Prince) dalam hidup Haia sempat membuatnya bahagia saat bertemu di Seoul. Namun, Aisa ternyata meminta Haia untuk tetap teguh dan bertahan dengan keluarganya tersebut. Kompleksitas kisah Laut Tengah yang apik bak drama Korea buah adaptasi novel karya Berliana Kimberly ini bisa ditonton pada Kamis, (3/10/2024).

Mengangkat kearifan lokal khas Sulawesi Selatan, film Puang Bos menghadirkan serba-serbi terkait pembuatan kapal Pinisi yang kini sudah diakui dunia dengan menjadi warisan budaya tak benda oleh UNESCO. Dikemas dengan kisah romansa dan sentuhan komedi, film ini menceritakan kehidupan Dewa (Ibrahim Risyad) yang harus mengurus bisnis pembuatan kapal Pinisi milik keluarga dan mengubur mimpinya untuk merantau ke kota.

Merasa kesal, Dewa terpaksa menjalani bisnis milik sang ayah, Puang Sinar (Pritt Timothy) setengah hati. Di tengah hubungannya yang tak akur dengan ayahnya, ia mulai menemukan warna hidupnya kembali saat bertemu Pertiwi (Michelle Ziudith), gadis desa yang memikat hatinya. Dewa pun menyampaikan curahan hati pada Pertiwi jika hidupnya saat ini seperti kapal kehilangan arah.

Namun, Dewa juga semain dihadapkan kebimbangan lainnya saat dipertemukan dengan Cindy (Zoe Levana), putri kolega bisnis ayahnya. Dijadwalkan tayang pada 14 November 2024, film ini turut hadirkan dialog berbahasa Makassar yang khas dan mengambil latar syuting di Tanjung Bira, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan dengan menyuguhkan pemandangan pantai dan laut yang begitu indah. Memanjakan mata!

Memadukan kisah romansa di era lawas dengan dunia aktivisme tahun 90an, Sampai Nanti, Hanna! menjadi film Ibrahim Arsyad lainnya yang dijadwalkan rilis pada 2024. Uniknya, film ini bakal mengajak penonton untuk bernostalgia melalui catatan harian dan potret foto hitam-putih yang dimiliki Gani (Juan Bio One). Tentu saja, catatan harian dan foto tersebut didominasi oleh sosok Hanna (Febby Rastanty), pujaan hatinya. Meski Gani jelas-jelas jatuh hati pada Hana, namun nyatanya ia tak cukup berani mengungkap isi hatinya.

Sayangnya, di tengah pergolakan kondisi era 90-an, Hanna harus berjuang melawan pola asuh yang toxic dari keluarganya. Puncaknya, ketika Hanna terperangkap dalam hubungan penuh kekerasan yang berdampak pada kesehatan mentalnya hingga membawa Hanna berada di titik terendah dalam hidup. Menghadirkan kisah penuh haru terkait perjuangan, perlawanan, kebersamaan dan kesempatan, film ini turut dibintangi oleh Ibrahim Arsyad, Jordan Omar, Jolene Marie hingga aktris legendaris seperti Ira Wibowo dan Meriam Bellina.

Nah, sembari menunggu film lainnya rilis, kalian masih bisa menonton ulang film Pemandi Jenazah yang sudah ditayangkan di Netflix. Selain itu,  film terbaru Ibrahim Risyad, Laut Tengah juga sudah siap rilis di seluruh bioskop tanah air sesuai jadwal. Tertarik untuk menonton semua film dibintangi Ibrahim Risyad tahun 2024?