5 Film Indonesia yang Membawa Reza Rahadian Meraih Piala Citra

Perempuan Berkalung Sorban (2009), menjadi film pertama yang membawa Reza Rahadian meraih Piala Citra, melalui nominasi Pemeran Pendukung Pria Terbaik. Perempuan Berkalung Sorban, menceritakan tentang sulitnya seorang perempuan untuk bisa mengembangkan minatnya hingga menjadi pemimpin, di lingkungan pesantren.

Reza Rahadian di Perempuan Berkalung Sorban (2009), berperan sebagai Samsudin. Dia adalah seorang pria yang sangat kasar, kerap berselingkuh, hingga tidak jarang menghalalkan berbagai cara, demi mendapatkan keinginannya. Perannya memang antagonis, tetapi melalui peran ini, Reza berhasil keluar dari zona nyamannya sendiri.

Perempuan Berkalung Sorban, dibintangi oleh sederet bintang lainnya. Seperti Revalina S Temat, Oka Antara, Widyawati dan tentunya Reza Rahadian. 

Film kedua yang berhasil membuat bangga Reza Rahadian di ajang Festival Film Indonesia, adalah 3 Hati Dua Dunia, Satu Cinta (2010) . Menceritakan perjalanan asmara seorang pemuda beragama muslim yang hidup di lingkungan muslim, jatuh hati pada perempuan beragama Katolik. Padahal, masih ada perempuan Muslimah yang dari dulu telah mencintainya, hingga akan dijodohkan oleh orang tuanya.

Melalui karakter pemuda bernama Rosyid ini, Reza Rahadian diganjar penghargaan berupa Pemeran Utama Pria Terbaik, di ajang FFI tahun 2010. Saat itu, Reza beradu akting dengan Laura Basuki, Arumi Bachsin, hingga Ira Wibowo.

Di ajang Festival Film Indonesia 2010, 3 Hati Dua Dunia, Satu Cinta pun, diganjar banyak penghargaan. Seperti Sutradara Terbaik, Penulis Skenario Adaptasi Terbaik, Pemeran Utama Wanita Terbaik, hingga Pemeran Pendukung Pria Terbaik.

Lagi-lagi, Reza Rahadian kembali berhasil mendapatkan anugerah sebagai Pemeran Utama Pria Terbaik, kali ini melalui Habibie & Ainun (2012). Film ini menceritakan tentang perjalanan asmara dan karier anak kebanggaan bangsa Indonesia, BJ Habibie. Seperti bagaimana awal mula Habibie kuliah ke luar negeri, kehidupan keluarga Habibie, hingga kisah asmara dengan sang istri, Ainun.

Di ajang Festival Film Indonesia 2023, Reza Rahadian bersaing dengan sederet aktor ternama lainnya, untuk menjadi pemenang sebagai Pemeran Utama Pria Terbaik. Seperti Abimana Aryasatya, Ikranagara, Joe Taslim, hingga Lukman Sardi.

My Stupid Boss (2016), menjadi film keempat yang berhasil membawa nama Reza Rahadian, keluar sebagai Pemeran Utama Pria Terbaik. My Stupid Boss, menceritakan tentang seorang perempuan bernama Diana, yang terjebak di dalam lingkungan kerja yang toxic. Salah satu hal yang membuat Diana kesal, karena memiliki atasan yang galak, pelit, keras kepala, hingga paling mengesalkan adalah bodoh.

Reza Rahadian, memerankan karakter bos atau atasan yang banyak dibenci oleh bawahannya. Banyak hal yang membuat Reza pantas di sebuah sebagai aktor terbaik, dimulai dari penampilannya yang berubah total, hingga akting Reza yang sangat menggambarkan karakter atasan yang bodoh dan galak.

Di ajang Festival Film Indonesia 2016, Reza bersaing dengan beberapa aktor lainnya. Seperti Abimana Aryasatya, Tio Pakusadewo dan Vino G. Bastian. Tentunya, ini menjadi piala ke empat, yang berhasil di dapatkan Reza Rahadian.

Paling terbaru, Reza Rahadian keluar sebagai pemenang kategori Pemeran Utama Pria Terbaik untuk kesekian kalinya, kali ini melalui Berbalas Kejam (2023). Menceritakan tentang pembatalan dendam dari seorang pria, setelah dirinya kehilangan istri dan anak, yang dibunuh di depan matanya sendiri. Bahkan, karakter ini sempat mengalami depresi berkepanjangan, hingga merasa dirinya seperti orang gila.

Tayang secara streaming di Prime Video, Berbalas Kejam merupakan film pertama yang diproduseri oleh Baim Wong. Sederet bintang ternama pun, dipilih untuk memerankan beberapa karakter yang terbilang sangat menonjol. Seperti Laura Basuki, Kiki Narendra, Yoga Pratama, hingga Baim Wong pun, ikut bermain.

Sekali lagi, selamat untuk Reza Rahadian, yang telah berhasil mendapatkan 5 Piala Citra. Hal ini menjadi sebuah pembuktian, bahwa Reza merupakan aktor Indonesia dengan segudang talenta dan tentunya tidak bisa dipandang sebelah mata.