5 Film Jepang yang Menyinggung Isu Sosial, Dalem Banget!

Selain terkenal dengan teknologinya yang canggih, Jepang juga dikenal dengan industri filmnya yang sering memberikan kritik tajam terhadap isu sosial. Sebagai salah satu negara dengan angka bunuh diri tertinggi, tidak sedikit film Jepang yang menyinggung isu-isu sensitif seperti kesenjangan sosial, diskriminasi, dan kesehatan mental.
Film-film ini tidak hanya menghibur, tetapi juga memberikan pelajaran penting terhadap kita sebagai bagian dari masyarakat. Pasalnya, tak jarang isu yang diangkat sangat relate dengan kehidupan sehari-hari kita. Nah, pada kesempatan kali ini, penulis sudah merangkum lima film Jepang yang menyinggung isu sosial. Yuk, simak ulasan berikut.
1. Shoplifters
Di tengah mayoritas masyarakat Jepang yang terbilang berkecukupan, film ini justru mengambil fokus dari keluarga yang serba kekurangan. Shoplifters tidak hanya menyinggung isu tentang kemiskinan dan kesenjangan sosial, tetapi film ini juga mempertanyakan kembali arti dari keluarga. Sementara di luar sana banyak keluarga konvensional yang menjadi disfungsional, film ini justru membuktikan bahwa keluarga yang harmonis bisa tercipta tanpa terikat oleh hubungan darah.
Shoplifters sendiri bercerita tentang Osamu Shibata (Lily Franky) dan putranya, Shota (Kairi Jyo), yang memenuhi kebutuhan keluarganya dengan menguntil. Sementara itu, istri Osamu, Nobuyo Shibata (Sakura Ando), bekerja sebagai buruh pabrik biasa. Mereka hidup bersama seorang gadis bernama Aki (Mayu Matsuoka) dan nenek Hatsue (Kirin Kiki) di rumah yang sederhana.
Meski hidup serba kekurangan, tetapi mereka adalah keluarga yang bahagia. Hingga suatu hari, mereka kedatangan anggota keluarga baru, yaitu seorang gadis kecil bernama Yuri (Miyu Sasaki). Kehadiran Yuri membuat keluarga ini semakin hangat, meskipun mereka sebenarnya tidak saling terikat oleh hubungan darah.