Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
film One Sings, The Other Doesn’t (dok. INLC/One Sings, The Other Doesn’t)

Di balik gemerlap film-film yang menampilkan pahlawan laki-laki dan kisah cinta konvensional, ada sejumlah karya klasik membawa pesan feminis yang kuat. Film-film ini mungkin tidak selalu populer di masanya, tapi keberanian mereka dalam menyorot perjuangan perempuan membuatnya layak dikenang, bahkan wajib ditonton ulang hari ini.

Apa yang membuat film-film ini begitu istimewa bukan hanya karena siapa yang membuatnya, tapi bagaimana mereka menggambarkan dunia dari perspektif yang jarang terlihat di layar lebar. Di tengah industri film yang masih didominasi laki-laki, kelima film ini menjadi bukti bahwa suara perempuan bisa begitu kuat, puitis, dan tak terlupakan.

Ini rekomendasi film klasik dengan pesan feminis yang patut diapresiasi. Kamu bisa menontonnya untuk melihat keindahan pesan feminisme dalam film-film klasik!

1. The Seashell and the Clergyman (1928)

film The Seashell and the Clergyman (dok. Delia Films/The Seashell and the Clergyman)

Germaine Dulac mungkin tak sepopuler Salvador Dalí atau Man Ray, tapi ia pelopor dalam sinema surealis dan feminis. The Seashell and the Clergyman merupakan film eksperimental bisu yang menggunakan teknik inovatif, seperti potongan cepat, bayangan dramatis, dan visual terisolasi, untuk menyampaikan pesan penindasan dan hasrat.

Film ini memperlihatkan bagaimana seorang pria mengidam-idamkan seorang perempuan, tetapi visual surealisnya menyelamatkan sang perempuan dari objekifikasi. Ini disebut-sebut sebagai film surealis pertama, bahkan mendahului Un Chien Andalou. Dulac memanfaatkan gaya visual yang aneh dan menantang sebagai bentuk perlawanan terhadap dominasi laki-laki dan struktur patriarki.

2. Madchen in Uniform (1931)

Editorial Team

EditorEmma Kaes

Tonton lebih seru di