5 Film yang Menguji Moral Manusia, Terbaru Killers of the Flower Moon

Film salah satu media kerap dipilih sineas untuk mengangkat isu-isu krusial yang dihadapi manusia. Dari film drama hingga fantasi, sejumlah sineas berusaha mengajak penonton ikut terlibat memikirkan resolusi konflik yang tercipta dari sejumlah isu yang menguji moral manusia.
Dari diskursus tentang aborsi hingga genosida, berikut beberapa rekomendasi film yang mengangkat hal-hal rumit menguji moral manusia. Deretan kisah berikut ini menjadi problem dilematis yang terus diperdebatkan dari waktu ke waktu. Jadi, siapkan pikiranmu sebelum menonton film berikut, ya!
1. Close (2022)

Close adalah film berbahasa Prancis tentang persahabatan dua anak laki-laki yang tulus. Namun, pandangan teman-temannya yang tidak mewajarkan sesama laki-laki berhubungan dekat membawa konflik yang berakhir menjadi tragedi.
Close merepresentasikan fakta memprihatinkan di mana norma sosial yang awalnya diciptakan oleh masyarakat demi kebaikan sesama, justru membawa tragedi bagi sejumlah orang yang merupakan bagian dari masyarakat itu sendiri. Dalam film arahan Lukas Dhont ini, toxic masculinity menjadi poin utama yang menguji moral tokoh titular.
2. Oppenheimer (2023)

Sesuai judulnya, Oppenheimer berkisah tentang riwayat hidup fisikawan J. Robert Oppenheimer, pencipta bom atom. Bakat dan kejeniusan sang ilmuwan yang diagung-agungkan Pemerintah Amerika, ternyata berbanding terbalik dengan masyarakat yang mengutuknya karena telah menciptakan senjata paling berbahaya di dunia.
Film arahan Christopher Nolan ini menyuguhkan fakta bahwa ilmu dan teknologi yang sejatinya dikembangkan untuk kemajuan manusia juga memiliki dampak negatif bagi alam dan peradaban manusia. Kendati sang ilmuwan dijanjikan imbalan materi yang setimpal, potensi kerugian moral yang ia dapatkan dalam kehidupan pribadinya juga tidak kalah besar.
3. The Creator (2023)

The Creator berkisah tentang perang akibat Artificial Intelligence (AI) yang diciptakan untuk melindungi manusia justru menjatuhkan bom nuklir di Los Angeles. Pihak manusia pun membentuk pasukan khusus untuk memburu "Creator" yang diyakini telah mengembangkan senjata pemusnah masal.
The Creator merupakan film arahan Gareth Edwards yang lebih dari sekadar kisah sains fiksi dan dilema keberadaan AI. Film ini berusaha menunjukkan bahwa teknologi ciptaan manusia, AI, ternyata berpotensi lebih bermoral dari manusia itu sendiri. Hal ini menampar fakta di mana manusia adalah sang kreator sistem moralitas di dunia, namun mereka sendirilah yang merusak sistem tersebut.
4. Happening (2021)

Happening berkutat pada kisah Anne, mahasiswi dengan masa depan menjanjikan namun berubah suram saat ia hamil. Dengan tekadnya yang kuat, Anne pun rela mengambil segala cara agar kuliahnya selesai dan cita-citanya untuk mengubah keadaan hidupnya bisa tercapai.
Berlatar di Prancis pada 1963, Happening mengangkat isu aborsi yang saat itu masih dilarang di negara tersebut. Film arahan Audrey Diwan ini berusaha merepresentasikan dilema moral yang dihadapi seorang perempuan, ibu, dokter, dan orang di sekitarnya saat berhubungan dengan aborsi.
5. Killers of the Flower Moon (2023)

Killers of the Flower Moon berkisah tentang peristiwa tragis yang menimpa Osage, salah satu suku terkaya di dunia atas minyak bumi yang mereka miliki. Kejayaan suku Osage tersebut kemudian menarik perhatian orang kulit putih yang memanipulasi, memeras, dan mencuri kekayaan mereka sebelum membunuhnya secara masal.
Film comeback trio Scorsese, DiCaprio, dan De Niro ini diadaptasi dari kisah nyata yang dialami oleh penduduk asli Amerika pada 1920-an. Film ini berusaha mempertanyakan sifat manusia yang mampu melampaui batasan moral dan mengabaikan nurani saat ketamakkan memegang kendali hidup mereka.
Killers of the Flower Moon dan deretan film di atas mencoba mengajak penonton untuk memikirkan kembali makna moral melalui isu rumit yang terjadi di sekitar kita. Film-film tersebut sangat direkomendasikan bagi kamu yang ingin menambah wawasan.