Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Film Yasamin Jasem di Netflix, Terbaru Pamali: Dusun Pocong

cuplikan film Pamali: Dusun Pocong (instagram.com/fajar_nugra)

Yasamin Jasem tengah meniti karier di industri film Indonesia. Mengawali debutnya sebagai bintang iklan pada 2009, ia kini serius mengeksplorasi berbagai peran di dunia layar lebar.

Meskipun masih muda, ia sukses dengan beberapa filmnya yang mencapai box office. Seperti Keluarga Cemara (2019) dan Khanzab (2023). Ia juga menjadi bintang utama di film Pamali: Dusun Pocong (2023) yang kini sudah bisa disaksikan di Netflix.

Bagi penggemar film Indonesia, beberapa rekomendasi film yang dibintangi Yasamin Jasem ini wajib kamu tonton di Netflix. Tidak hanya horor, ada juga genre drama yang mungkin bisa jadi rekomendasi tontonanmu di Netflix.

1. Mangkujiwo (2020)

cuplikan film Mangkujiwo (dok. MVP Pictures ID/Mangkujiwo)

Mangkujiwo menandai debut horor perdana Yasamin Jasem. Ceritanya mengungkap asal-usul karakter Kuntilanak dan kelompok pemuja Kuntilanak, yang dikenal sebagai Mangkujiwo, atau dalam konteks film ini, mereka yang dapat mengendalikannya.

Cerita dimulai ketika Brotoseno (Sujiwo Tejo) membawa pulang perempuan hamil yang dianggap gila bernama Kanti (Asmara Abigail). Ki Lurah dan warga desa merasa lega karena Brotoseno bersedia mengobatinya, tanpa mengetahui rencana jahat Brotoseno untuk membalas dendam kepada musuhnya, Tjokro Kusumo (Roy Marten). Brotoseno mengetahui bahwa anak yang dikandung Kanti adalah hasil hubungan terlarangnya dengan Tjokro Kusumo, yang bisa digunakan sebagai senjata untuk menyerang musuhnya itu.

Setelah Kanti tiba di kediaman terpencil Brotoseno, ia tetap dipasung dan dipaksa menjalani ritual mengerikan serta memakan makanan menjijikan untuk melahirkan anak yang dipengaruhi kekuatan jahat. Sebagai keturunan Mangkujiwo, Uma (Yasamin Jasem) yang dibesarkan Brotoseno bahkan tanpa sadar dapat menyanyikan tembang Jawa yang mampu memanggil Kuntilanak, ibunya sendiri.

2. Hujan di Balik Jendela (2021)

cuplikan film Hujan di Balik Jendela (dok. Falcon/Hujan di Balik Jendela)

Judul film ini terinspirasi dari lagu "Hujan di Balik Jendela" yang menciptakan narasi tentang cinta, kerinduan, dan kenangan masa lalu. Bahkan Yasamin Jasem juga ikut merilis lagu dengan judul sama.

Hujan di Balik Jendela adalah film drama romantis dengan alur maju-mundur untuk memperkuat naratifnya. Cerita dimulai dengan Dika (Bio One) yang merasa ragu di hari pernikahannya, dipenuhi oleh rasa kerinduan dan penyesalan. Film kemudian melompat ke masa lalu, lima tahun sebelumnya.

Dengan cara romantis, Dika melamar kekasihnya Alda (Yasamin Jasem) dan bersedia menunggu Alda menyelesaikan kuliahnya, sementara ia sendiri berusaha meraih karier yang lebih mapan. Alda berkeinginan memainkan piano di hari pernikahan mereka, ia mulai belajar kursus piano dan bertemu dengan Gisel (Clara Bernadeth). Pertemuan dengan Gisel tidak hanya memberi Alda kesempatan untuk belajar, tetapi juga mendekatkan Dika dan Gisel.

Seperti kisah cinta segitiga pada umumnya, film ini menampilkan hubungan dipenuhi kebohongan, perselingkuhan, dan air mata. Peran Yasamin Jasem sebagai kekasih yang pengertian semakin memperumit hubungan mereka, membuat penonton terjebak dalam dilema moral dan emosional yang rumit.

3. Sampai Jadi Debu (2021)

cuplikan film Sampai Jadi Debu (dok. Falcon/Sampai Jadi Debu)

Dalam film ini, Yasamin Jasem memerankan karakter Laras, kekasih Damar. Cerita ini menyoroti sudut pandang Damar, anak bungsu yang dikenal keras kepala oleh kakak-kakaknya.

Setelah kematian sang ayah, Damar (Wafda Saifan) memilih tinggal di rumah keluarganya di Solo, untuk merawat ibunya (Cut Mini) yang menderita Alzheimer karena kehilangan suaminya. Meskipun terlihat cuek dan keras kepala, Damar sebenarnya sangat perhatian terhadap kesehatan ibunya.

Ketika merasa lelah saat merawat ibunya sendirian, ia memutuskan untuk menghubungi Laras, yang sebelumnya mereka sempat bertengkar. Karena merasa khawatir dan merasa bahwa Damar butuh dukungan, Laras datang ke Solo untuk membantu Damar merawat ibunya.

Namun, sikap cuek Damar kembali membuat Laras kesal di suatu kejadian. Mengantarkan mereka ke pertengkaran hingga akhirnya memutuskan untuk kembali ke Jakarta.

Film ini menyoroti dinamika keluarga Damar dan bagaimana Damar belajar memahami kesedihan yang dirasakan ibunya setelah kepergian ayahnya. Namun, peran Yasamin Jasem sebagai kekasih yang pengertian memberikan sentuhan romantis.

4. Pamali: Dusun Pocong (2023)

cuplikan film Pamali: Dusun Pocong (dok. PAMALI Movie/Pamali: Dusun Pocong)

Pamali: Dusun Pocong kelanjutan dari Pamali (2022), sebuah adaptasi dari gim horor asal Bandung. Meskipun sekuel, plot ceritanya berdiri sendiri dan tidak memiliki keterkaitan langsung dengan film sebelumnya. Namun, film ini masih memiliki benang merah, yaitu mengusung tema pamali, pantangan yang diyakini dapat melindungi dari bahaya.

Dalam Pamali: Dusun Pocong, penonton dibawa menyaksikan perjalanan tiga petugas medis, Mila (Yasamin Jasem), Gendis (Dea Panendra), dan Puput (Arla Aliani), yang ditugaskan ke desa terpencil dilanda wabah penyakit misterius. Mereka ditemani oleh dua penggali kubur dari desa lain, Cecep (Fajar Nugra) dan Deden (Bukie B. Mansyur).

Seiring berjalannya waktu, kelima orang ini mulai menemukan kejanggalan dan teror yang mengerikan. Ketakutan mereka semakin memuncak ketika anggota tim mereka mulai tewas satu per satu. Film ini memberikan ketegangan nyata dengan keadaan desa yang sunyi, terbatasnya bantuan, yang juga mengakibatkan mereka sulit untuk keluar.

5. Kultus Iblis (2023)

cuplikan film Kultus Iblis (dok. StarvisionPlus/Kultus Iblis)

Film horor Yasamin Jasem berikutnya yang dapat dinikmati di Netflix adalah Kultus Iblis. Meskipun dirilis setelah Pamali: Dusun Pocong di bioskop, film ini justru tayang lebih dulu di Netflix pada Maret 2023.

Cerita dimulai dengan kepulangan Naya (Yasamin Jasem) dan Raka (Fadi Alaydrus) ke rumah mereka yang dalam keadaan berantakan. Kedatangan mereka disambut oleh suasana mencekam dan menemukan ayah mereka sudah tidak bernyawa. Teror tak berhenti di situ, jenazah ayah mereka bahkan menghilang dari rumah pada malam sebelum pemakaman.

Rentetan peristiwa misterius ini mendorong mereka untuk melakukan perjalanan ke desa asal ayah mereka. Awalnya, Naya merasa cemas dan mengajak Raka untuk kembali, tetapi Raka bersikeras melanjutkan perjalanan demi mencari kebenaran tentang ayah mereka.

Kecemasan Naya semakin nyata ketika ia mengalami mimpi buruk dan menemukan keanehan pada orang yang menampung mereka. Selain mengungkap misteri tersebut, Naya juga harus berjuang melawan jeratan kultus iblis yang mengancam nyawa mereka.

Dari horor yang menegangkan hingga drama mengharukan, Yasamin Jasem telah mengukir berbagai karakter dengan kemampuan aktingnya. Bagaimana menurutmu, apakah kamu lebih tertarik melihat Yasamin bermain di genre horor atau drama? Jika penasaran, deretan film di atas bisa kamu saksikan di Netflix, ya!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Davrean Dita
EditorDavrean Dita
Follow Us