Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Lagu Lawas yang Pernah Dilarang Diputar oleh BBC, Kenapa?

Radiohead (instagram.com/radioheadcommunity)

BBC dikenal sebagai salah satu media paling berpengaruh di dunia. Namun, hal itu nampaknya tidak membuatnya luput dari kontroversi, terutama dalam hal musik. Selama bertahun-tahun, beberapa lagu ikonik terpaksa dilarang dari penyiaran oleh BBC, karena dianggap melanggar kebijakan atau norma yang berlaku pada masanya.

Alasan pelarangan ini bervariasi, tetapi selalu menarik perhatian publik. Mulai dari lirik yang dinilai terlalu vulgar hingga tema yang dianggap tidak pantas. Beberapa lagu yang dilarang justru menjadi semakin populer karena efek dari pelarangan tersebut.

Dari protes sosial yang lantang hingga kekhawatiran politik dan moral, daftar lagu-lagu yang pernah dicekal oleh BBC ini mencerminkan bagaimana musik bisa memengaruhi masyarakat. Ini juga sekaligus menjadi cermin dari isu-isu sensitif di zaman masing-masing. Kira-kira lagu apa saja, ya?

1. "Lola" — The Kinks (1970)

"Lola" bercerita tentang laki-laki yang menghabiskan malam di klub Soho bersama seorang transgender. Namun, alasan BBC melarang lagu ini bukan karena topiknya, melainkan adanya penyebutan produk Coca-Cola di lirik. Kebijakan BBC menentang promosi produk membuat vokalis The Kinks harus terbang kembali dari tur Amerika untuk menggantinya menjadi "cherry cola."

Walaupun perubahan itu memungkinkan "Lola" tetap bisa dimainkan di radio, cerita di balik pelarangan tersebut membuat lagu ini semakin terkenal. Dengan lirik yang catchy dan cerita yang unik, lagu ini akhirnya menjadi salah satu hits besar The Kinks, meskipun harus mengalami sedikit penyesuaian demi kebijakan penyiaran.

2. "Anarchy in the U.K." — Sex Pistols (1977)

Lagu "Anarchy in the U.K." sebenarnya sempat diputar di BBC sampai Sex Pistols muncul di acara Today bersama Bill Grundy. Mereka meledakkan sumpah serapah di televisi yang memicu kemarahan besar. Akibatnya, lagu mereka dilarang di berbagai stasiun radio, termasuk BBC. Ironisnya, pelarangan ini justru membuat mereka semakin populer di kalangan anak muda.

Meskipun lagunya memiliki semangat pemberontakan, perhatian media yang lebih terfokus pada tindakan mereka daripada musik membuat karier band ini mengalami kemunduran. Gitaris Steve Jones bahkan mengakui bahwa kejadian ini menjadi "awal dari akhir" bagi Sex Pistols.

3. "I Want Your Sex" — George Michael (1987)

Lagu debut solo George Michael, "I Want Your Sex," dianggap terlalu vulgar oleh BBC. Pada saat itu, sedang marak kekhawatiran terkait epidemi AIDS dan BBC khawatir bahwa lagu ini bisa dianggap mempromosikan seks bebas. Namun, George Michael menyatakan bahwa lagunya tentang dorongan cinta yang primal dan bukan hanya tentang seks acak.

Meskipun terlibat dalam kontroversi, "I Want Your Sex" tetap sukses dan berhasil mencapai posisi ketiga di tangga lagu Inggris. Lagu ini menunjukkan keberanian George Michael untuk berbicara tentang topik yang sensitif pada masanya.

4. "Creep" — Radiohead (1993)

Debut single Radiohead, "Creep," punya dua masalah bagi BBC. Pertama, ada kata umpatan yang dinilai tidak pantas untuk disiarkan. Thom Yorke kemudian mengganti kata tersebut dengan "very."

Namun, masalah kedua adalah suasana lagunya yang dinilai terlalu depresif. BBC menganggap lagu ini terlalu suram untuk didengarkan oleh publik.

Walaupun begitu, "Creep" akhirnya dirilis ulang pada 1993 dan berhasil menempati posisi ketujuh di Inggris. Lagu ini kini menjadi salah satu lagu ikonik era 90-an dan membuktikan bahwa kesuraman bukanlah hambatan untuk meraih kesuksesan.

5. "I Love A Man In Uniform" — Gang of Four (1982)

Lagu ini sedang naik daun ketika BBC memutuskan untuk melarangnya karena, menganggapnya tidak pantas saat tentara Inggris sedang memasuki Perang Falklands. Namun, ini bukan pertama kalinya Gang of Four mengalami pelarangan. Lagu mereka sebelumnya, "At Home He’s a Tourist," juga disensor oleh BBC.

Menariknya, band ini sempat diminta mengubah lirik yang berbunyi "rubbers" menjadi "rubbish" karena dianggap terlalu vulgar. Namun, alih-alih mengalah, Gang of Four memilih meninggalkan panggung acara Top of the Pops untuk menunjukkan sikap teguh mereka terhadap seni dan ekspresi.

Meskipun dilarang, lagu-lagu di atas tetap meninggalkan jejak dalam sejarah musik. Beberapa bahkan menjadi hits yang dikenang hingga kini, sehingga membuktikan bahwa larangan tidak selalu bisa membatasi kreativitas atau menghentikan pesan yang ingin disampaikan.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Emma Kaes
EditorEmma Kaes
Follow Us