Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Miniseri dengan Pesan Paling Nampol Sejauh Ini

miniseri Chernobyl (dok. HBO/Chernobyl)
Intinya sih...
  • Miniseri dengan plot terbaik dan pesan ternampol
  • Midnight Mass: pulau terpencil, konflik antara logika dan mukjizat
  • Adolescence: kasus pembunuhan, maskulinitas toksik, insekuritas Jamie
  • Beef: perselisihan pengendara, manajemen amarah, pengalaman imigran
  • Baby Reindeer: obsesi perempuan, trauma masa lalu Danny
  • Chernobyl: reka ulang kebocoran PLTN Chernobyl 1986, mitigasi risiko dan transparansi pemerintahan 

Saking banyaknya opsi tontonan, meluangkan waktu buat nonton serial adalah tugas berat buat sebagian orang. Apalagi kalau jumlah musimnya lebih dari satu, niat untuk nonton bisa langsung menguap begitu saja. Miniseri bisa jadi alternatifnya. Gak banyak basa-basi, bisa ditonton maraton, masih mau alasan apalagi, sih buat melewatkannya?

Berikut lima rekomendasi miniseri dengan plot terbaik dan pesan ternampol sejauh ini. Cukup semusim, gak sedikit yang jumlah episodenya kurang dari 10, kreatornya seolah tahu cara bikin penonton trauma tanpa perlu berbelit-belit. 

1. Midnight Mass (2021)

Midnight Mass (dok. Netflix/Midnight Mass)

Dirilis saat pandemik COVID-19, Midnight Mass seolah menyindir kenaikan tren antiintelektualisme yang melanda dunia. Dibuat Mike Flanagan (The Haunting of Hill House, Doctor Sleep), serial 7 episode ini berlatarkan sebuah pulau terpencil dan para penghuninya.

Satu hari, seorang pendeta baru ditugaskan berdinas di sana dan bersamaan dengan itu, beberapa hal ganjil terjadi. Bukannya mencari jawaban dengan logika, sebagian penduduk justru memilih melihat hal-hal aneh itu sebagai mukjizat. Tak pelak, konflik muncul dan memperunyam kehidupan mereka. 

2. Adolescence (2025)

Adolescence (dok. Netflix/Adolescence)

Hanya 4 episode, Adolescence berhasil jadi salah satu miniseri dengan pesan ternampol menurut mayoritas penontonnya. Serial yang jadi sensasi global sejak dirilis pada Maret 2025 ini mencoba menjelaskan kasus pembunuhan yang dilakukan bocah laki-laki 13 tahun bernama Jamie (Owen Cooper).

Tak bermasalah di rumah, si bocah ternyata terpapar doktrin maskulinitas toksik yang beberapa tahun belakangan mewarnai jagat maya. Serial ini secara tak langsung mengingatkan kita bahwa kemarahan dan insekuritas terpendam yang dirasakan Jamie bukan kasus endemik. 

3. Beef (2023)

Beef (dok. A24/Beef)

Kalau ada waktu luang lumayan, coba juga nonton Beef yang terdiri dari 10 episode. Miniseri ini berkutat pada perselisihan yang melibatkan dua pengendara, Danny (Steven Yeun) dan Amy (Ali Wong).

Tanpa mereka sadari, pertengkaran itu berlanjut hampir tanpa ujung, bahkan lambat laun melibatkan keluarga inti keduanya. Serial ini secara tak langsung menyoroti pentingnya manajemen amarah, cara komunikasi yang dewasa, hingga pengalaman imigran. 

4. Baby Reindeer (2024)

Baby Reindeer (dok. Netflix/Baby Reindeer)

Ada banyak serial soal #MeToo, tetapi Baby Reindeer bisa dibilang salah satu yang ternampol. Disadur dari kisah nyata kreatornya sendiri, Richard Gadd, serial 7 episode ini mengikuti Danny (Gadd), seorang komedian muda yang tak sengaja menceburkan dirinya ke dalam sebuah masalah pelik.

Semua bermula dari niat baiknya mendengarkan curhatan seorang perempuan di bar tempatnya bekerja. Tanpa ia sangka, perempuan ini berbalik terobsesi padanya. Obsesi itu perlahan mengingatkannya pada trauma masa lalu yang menjelaskan mengapa Danny terus terjebak dalam drama tarik ulur dengan perempuan tersebut. 

5. Chernobyl (2019)

Chernobyl (dok. HBO/Chernobyl)

Hanya 5 episode, jangan ragu untuk memulai nonton miniseri Chernobyl. Sesuai judulnya, miniseri ini merupakan reka ulang kasus kebocoran Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) milik Uni Soviet di kota Chernobyl pada 1986.

Ditulis dari beberapa perspektif sekaligus, mulai dari politisi, ilmuwan, pekerja PLTN, sampai pemadam kebakaran yang merespon kasus itu pertama kali, serial berhasil mengupas alasan insiden itu jadi salah satu yang terburuk sepanjang sejarah. Pesannya jelas, yakni pentingnya mitigasi risiko serta transparansi dalam pemerintahan. 

Lima memang bukan jumlah ideal untuk bikin daftar miniseri terbaik. Namun, kalau harus menyebut lima yang terbaik untuk direkomendasikan orang paling mager nonton, judul tadi layak masuk prioritas. Jalan ceritanya memikat dan pesannya dijamin nampol. 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Naufal Al Rahman
EditorNaufal Al Rahman
Follow Us