5 Novel Fantasi dengan Protagonis yang Justru Jadi Penjahat

Dalam dunia fantasi, pahlawan yang sempurna dan tanpa cela bukan lagi satu-satunya bintang utama. Sebaliknya, karakter yang licik, manipulatif, bahkan kejam justru mampu mencuri perhatian dan memberikan cerita yang lebih tajam. Novel-novel dengan protagonis yang juga penjahat ini membuktikan bahwa terkadang sisi gelap manusia lebih menarik untuk diikuti.
Kisah-kisah tersebut membawa pembaca ke dalam pikiran karakter yang sulit ditebak dan sering kali berbahaya. Mereka mungkin melakukan hal-hal yang tidak termaafkan, tetapi tetap saja kita tidak bisa berhenti mengikuti jejaknya. Jika kamu menyukai cerita yang penuh intrik dan moral abu-abu, daftar novel ini siap memuaskan rasa penasaran terhadap sisi gelap kehidupan.
1. The Poppy War – R.F. Kuang

Novel mengikuti perjalanan Rin, seorang gadis yatim piatu yang berhasil masuk ke akademi militer elit dan perlahan menemukan kekuatan magis yang luar biasa. Awalnya, Rin tampak seperti protagonis yang berjuang melawan segala rintangan demi bertahan hidup. Namun seiring cerita berkembang, sisi gelap Rin mulai terungkap. Ia terjebak dalam ambisi, balas dendam, dan keputusan-keputusan brutal yang perlahan-lahan mengubahnya menjadi sosok yang lebih mirip penjahat daripada penyelamat.
Keunggulan novel ini adalah bagaimana Kuang menggabungkan elemen sejarah, mitologi, dan konflik moral yang kompleks. Rin bukanlah karakter hitam atau putih, ia adalah sosok yang berlapis dan penuh kontradiksi. Pembaca akan terus bertanya-tanya apakah tindakan-tindakannya dapat dibenarkan atau justru menunjukkan sisi kemanusiaan yang paling kelam.
2. Prince of Thorns – Mark Lawrence

Dalam novel ini, Jorg Ancrath adalah seorang pangeran yang berubah menjadi pembunuh kejam setelah tragedi menghancurkan keluarganya. Jorg tidak punya belas kasihan dan bertekad untuk merebut kembali haknya sebagai pewaris tahta, tak peduli berapa banyak darah yang harus ditumpahkannya.
Novel ini membawa pembaca menyelami pikiran seorang tokoh utama yang penuh dendam dan kegelapan. Mark Lawrence berhasil menciptakan karakter yang menakutkan tetapi tetap memikat. Meskipun Jorg melakukan tindakan mengerikan, pembaca akan terus mengikuti perjalanannya karena latar belakangnya yang kuat dan keputusan-keputusannya sering kali terasa rasional.
3. The Young Elites – Marie Lu

Adelina Amouteru adalah seorang penyintas yang selamat dari penyakit mematikan, namun meninggalkan bekas luka fisik dan kekuatan magis mengerikan. Dianggap monster oleh masyarakat, Adelina merasa terasing dan mulai memelihara kebencian terhadap dunia yang menolaknya. Ia pun bergabung dengan kelompok pemberontak dan semakin larut dalam sisi gelap kekuatannya.
Marie Lu dengan brilian menggambarkan transformasi Adelina dari korban menjadi sosok yang menakutkan dan haus kekuasaan. Novel ini mengeksplorasi bagaimana rasa sakit bisa mengubah seseorang menjadi musuh terbesar bagi dirinya sendiri dan orang lain.
4. Gone Girl – Gillian Flynn

Meskipun bukan fantasi dalam arti klasik, Gone Girl layak masuk daftar ini karena menampilkan tokoh utama yang manipulatif dan penuh teka-teki. Amy Dunne, sosok istri yang hilang secara misterius, terungkap sebagai dalang dari serangkaian kebohongan dan manipulasi yang mengejutkan.
Novel ini mengungkap sisi gelap hubungan manusia dan bagaimana kecerdasan serta kelicikan bisa digunakan untuk mengendalikan orang lain. Gillian Flynn menghadirkan narasi penuh kejutan yang membuat pembaca terus menebak-nebak siapa sebenarnya yang jahat dalam cerita ini. Amy adalah gambaran sempurna dari karakter yang cerdas namun berbahaya.
5. The Cruel Prince oleh Holly Black

Jude Duarte hidup di dunia peri yang kejam dan penuh intrik politik. Meskipun awalnya tampak seperti korban yang berusaha bertahan hidup di lingkungan yang tidak bersahabat, Jude perlahan berubah menjadi sosok yang haus kekuasaan dan siap melakukan apa saja untuk meraihnya. Ia licik dan sering membuat keputusan yang menempatkannya dalam posisi sebagai penjahat.
Holly Black berhasil menciptakan dunia fantasi yang gelap dan menawan, di mana kebaikan dan kejahatan bercampur menjadi satu. Jude adalah karakter yang kompleks dan penuh kontradiksi yang membuat pembaca terjebak antara mendukung dan mengutuk tindakannya. Novel ini menyuguhkan kisah yang memikat tentang ambisi, pengkhianatan, dan kekuasaan.
Novel-novel ini membuktikan bahwa cerita tidak selalu memerlukan pahlawan yang sempurna untuk menarik perhatian pembaca. Karakter utama yang memiliki sisi gelap justru sering kali lebih realistis dan memikat. Nah, mana di antara novel-novel ini yang paling membuatmu penasaran untuk membacanya?