Sejak muncul di The Mandalorian, Grogu langsung mencuri perhatian. Tampilannya yang masih bayi dan mirip dengan Master Yoda, makhluk berwarna hijau ini sering dijuluki Baby Yoda oleh penggemar.
Meski begitu, Grogu ini sama sekali gak punya darah keturunan dari Yoga. Maka sebenarnya, jika dijuluki Baby Yoga agaknya kurang tepat. Apa saja ya perbedaan Grogu dengan Yoda, simak selengkapnya, yuk.
Jika dilihat dari tampilan Grogu, memang akan langsung mengingatkan kita kepada Master Yoda. Namun, ternyata Grogu dan Yoda gak punya ikatan darah sama sekali. Bukan juga Yoda kecil atau anak dari Yoda.
Meski begitu, Grogu datang dari spesies misterius yang sama dengan Yoda, hanya saja usianya 850 tahun lebih muda.
Lahir pada tahun 41 BBY, Grogu dibesarkan di Jedi Temple. Ia merupakan korban selamat dari insiden pembasmian Jeid yang dikenal dengan Great Jedi Purge.
Selama New Republic Era, Grogu diselamatkan oleh Din Djarin, seorang pemburu harta dari Mandalorian. Djarin membawa Grogu ke Jedi untuk melatihnya dan bergabung ke Jedi Order di bawah Luke Skywalker.
Yoda dan Grogu memiliki jarak usia yang sangat jauh. Master Yoda lahir pada 896 BBY, tahun di mana belum terjadi Pertempuran Yavin). Sementara Grogu, lahir pada 41 BBY, di mana di tahun tersebut Master Yoda sudah mencapai usia tua.
Dengan usianya yang sudah sepuh, Master Yoda memiliki segudang pengalaman dan kekuatan yang luar biasa sebagai Jedi. Berbeda dengan Grogu yang masih bayi di serial Mandalorian.
Potensi untuk menyamai pencapaian Master Yoda tentu ada, tapi Grogu masih harus menempuh perjalanan 800 tahun lagi untuk mencapai potensi itu.
Meski masih bayi, Grogu memperlihatkan beberapa skill penggunaan Force yang cukup mengesankan. Dia pernah mengangkat hewan purba Mudhorn ke udara, untuk menyelamatkan nyawa Djarin. Baby Yoda ini juga bisa menggunakan Force untuk menyembuhkan luka.
Kelemahannya adalah setiap kali ia menggunakan Force, langsung menguras habis energi yang dimiliknya. Usianya yang masih bayi mungkin jadi penyebab utama.
Jika dibandingkan dengan Master Yoda, tentu sangat jauh. Yoda dikenal sebagai Jedi terhebat sepanjang masa. Meski tubuhnya sangat kecil, ia sangat mahir menggunakan Force lebih dari siapapun. Bahkan di usianya yang sudah sangat tua sekalipun, dia masih pengguna Force yang sangat kuat.
Membahas soal keterampilan, belum banyak hal yang bisa Grogu lakukan. Meskipun dia sudah bisa menggunakan Force, tapi untuk keterampilan lainnya seperti bertarung dan memakai lightsaber, Grogu belum bisa.
Ketika usianya sudah semakin besar nanti, Grogu bisa meniru beberapa keterampilan yang mahir Master Yoda lakukan. Misalnya seperti menjadi duelist lightsaber terhebat, Master Yoda bisa bertarung menggunakan keterampilan lightsaber dan juga kekuatan Force sekaligus.
Yoda juga merupakan pilot pesawat luar angkasa yang andal, ahli strategi yang ampuh, dan juga seorang diplomat yang terampil.
Setiap orang yang ingin menjadi Jedi, harus memili Midi-chlorian yang tinggi. Midi-chlorian adalah mikroorganisme yang hidup bersimbiosis dengan sel makhluk hidup di Star Wars Universe. Organisme itu yang akan menentukan apakah kamu layak jadi Jedi atau tidak, dengan cara menghitungnya melalui tes darah.
Rata-rata manusia memiliki 1.500-2.500 Midi-chlorian, sementara yang memiliki lebih dari 7.000 Midi-chlorian dianggap peka terhadap Force, dan berhak menerima pelatihan menjadi Jedi.
Master Yoda dikenal sebagai salah satu makhluk yang punya Midi-chlorian tertinggi sepanjang masa, yakni 18.000 Midi-chlorian. Ia hanya kalah dari Palpatine (20.500 Midi-chlorian) dan Darth Vader (27.700 Midi-chlorian).
Grogu belum melewati tes kandungan Midi-chlorian dalam tubuhnya. Meski begitu, spesiesnya terkenal memiliki jumlah Midi-chlorian yang sangat tinggi. Terbukti juga dengan tanpa pelatihan apapun, Grogu sudah bisa menunjukkan kekuatan yang luar biasa. Diprediksi Midi-chlorian milik Grogu tak jauh beda dari yang Master Yoda punya.
Ternyata meski disebut Baby Yoda, tapi Grogu gak sama sekali punya hubungan dengan Master Yoda. Siapa tahu, dia justru bisa lebih kuat dari Yoda.