5 Perjuangan JKT48 Demi Mempunyai Single Original, Begini Ceritanya!

22 Jan 2020, 19:44 WIB

Feni JKT48, Shani JKT48, dan Amel JKT48 saat peluncuran music video Rapsodi, di Theater JKT48, Jakarta, pada Rabu (22/1). IDN Times/Erfah Nanda

JKT48 selama ini dikenal menyanyikan lagu adaptasi dari sister groupnya yakni AKB48. Setelah bertahun-tahun, akhirnya mereka punya single original sendiri lho. JKT48 berhasil merilis official music video single originalnya berjudul Rapsodi.

Perjuangan JKT48 untuk memiliki single original sendiri juga tak main-main. Gak hanya JKT48 saja, perjuangan ini juga dirasakan oleh Lale, Ilman, Nino selaku penulis lagu, dan juga Arie Tulang yang duduk di bangku koreografi. Bagaimana ceritanya? Keep reading!

1. Sudah minta single original sejak tahun ke-3

Jajaran member JKT48 saat peluncuran music video Rapsodi, di Theater JKT48, Jakarta, pada Rabu (22/1). IDN Times/Erfah Nanda

JKT48 sebenarnya sudah meminta single original sejak tahun ketiga debut. Hal tersebut diceritakan oleh Melody Laksani selaku manager JKT48.

"Ini tuh permintaan sudah dari lama, kita tuh selalu minta dari tahun ke-3, melihat sister group kayak SKE48 punya. Para fans juga minta, tapi saat itu emang belum diizinkan," ucap Melody saat preskon peluncuran music video Rapsodi di Theater JKT48, Jakarta, pada Rabu (22/1).

2. Ini kendala JKT48 dalam merilis single original

Feni JKT48, Shani JKT48, dan Amel JKT48 saat peluncuran music video Rapsodi, di Theater JKT48, Jakarta, pada Rabu (22/1). IDN Times/Erfah Nanda

Selain perizininan yang susah, JKT48 juga mengalami kendala saat meminta single original pertamanya ini. Salah satunya yakni perbedaan bahasa dan budaya antara Indonesia dengan Jepang.

"Kendala di bahasa, kita kan bahasa Indonesia. Juga perbedaan culture di Indonesia sendiri, jadi itu sering dijadikan pertimbangan 48 Family saat kita meminta izin untuk single original," ucap Melody.

3. Arie Tulang revisi koreografi hingga lima kali

Arie Tulang, Feni JKT48, Shani JKT48, dan Amel JKT48, saat peluncuran music video Rapsodi, di Theater JKT48, Jakarta, pada Rabu (22/1). IDN Times/Erfah Nanda

Untuk koreografi sendiri, Arie Tulang juga mengaku menemukan banyak kendala. Melihat hasil gerakan yang penuh makna ini, ternyata Arie Tulang sempat mengalami lima kali revisi.

"Awalnya bingung, akhirnya dikirim video JKT48 dengan musik yang slow, sempat revisi karena dibilang monoton. Dibuat lagi, 4-5 revisi, pas sampe syuting untuk blockingnya masih revisi," ucap Arie Tulang.

Selain itu, Arie juga merasa bingung menentukan blocking dengan banyaknya 16 member JKT48 dalam single Rapsodi ini. "Bingung, 16 orang gimana blockingnya. Semua harus kelihatan tapi untungnya ada dukungan juga dari tim JKT48 juga dan membernya pun dikasih tahu langsung ngerti," lanjut Arie.

4. Mencari simbol dari lagu Rapsodi

Lale, Ilman, Nino, saat peluncuran music video Rapsodi, di Theater JKT48, Jakarta, pada Rabu (22/1). IDN Times/Erfah Nanda

Bicara simbol kelingking dari lagu Rapsodi ini, ternyata sempat menjadi diskusi antara Arie Tulang dan pihak JKT48. "Saya juga mencoba untuk lebih town down lebih pelan, minta ada gerakan yang jadi kayak simbol dari lagu ini. Kayak kelingking tadinya jari manis juga ada, tapi kelingking aja biar kelingking sebagai simbol lebih kuat," ucap Arie.

5. Judul Rapsodi ternyata juga pernah direvisi

Jajaran member JKT48, Manager JKT48, Laleilmannino, dan Arie Tulang saat peluncuran music video Rapsodi, di Theater JKT48, Jakarta, pada Rabu (22/1). IDN Times/Erfah Nanda

Nino RAN sebagai salah satu penulis lagu ini menuturkan kalau judul lagu Rapsodi ini sempat diubah lho. "Judul Rapsodi pun hasil diskusi, tadinya mau ada kata-kata melody, tapi akhirnya diubah kan, Melody sendiri udah gak di J ya," tutup Nino.

Perjuangan delapan tahun berkarier, akhirnya penantian tersebut bisa dirasakan pihak JKT48 sendiri. Semoga single Rapsodi ini dapat diterima oleh masyarakat luas di Indonesia ya, gak hanya para fans aja!