Di tengah ramainya kontroversi Magdalena, nama Ria SW juga jadi perbincangan. Hal tersebut lantaran netizen memujinya yang tidak pernah terlibat kontroversi. Video pernyataan Ria di podcast Denny Sumargo tentang ingin dikenal karena karya pun mendadak viral.
Ria SW juga cenderung menuai komentar baik dari netizen di media sosial. Kira-kira kenapa, ya? Berikut ini alasan kenapa Ria SW disukai oleh netizen, kamu juga termasuk gak, nih?
Food vlogger memang mempunyai cara masing-masing untuk menarik audiens. Begitu pun netizen yang memiliki preferensi sendiri dalam memilih food vlogger kesukaannya. Perempuan dengan nama asli Ria Sukma Wijaya itu disukai banyak netizen, karena cara makannya yang santai dan gak berlebihan.
Meski santai, cara makan Ria berhasil membuat penontonnya ngiler. Bahkan, ada yang mengaku sampai menontonnya berulang-ulang, lho!
Di setiap video review makanan yang dibuatnya, Ria selalu menjelaskan secara detail akses menuju tempat tersebut. Contohnya dalam salah satu video edisi Korean food yang sukses meraih lebih dari 40 juta penonton di YouTube.
Dalam video tersebut, Ria turut menjelaskan akses untuk mencoba jajanan tersebut. Mulai dari jurusan kereta yang dinaiki hingga letak detail tenant jajanan tersebut. Perempuan kelahiran 1988 itu juga menjelaskan jam operasional restoran dan jam rekomendasi penonton untuk berkunjung.
Gak hanya itu, karena harga makanan yang dicobanya dibeli dengan satuan harga won, Ria turut mencantumkan harga dalam satuan rupiah yang detail. Sesekali Ria juga menambahkan informasi seputar makanan yang dicobanya dalam bentuk animasi, effort banget!
Kalau kamu salah satu pengikut setia konten makan Ria SW, kamu pasti gak asing dengan sifat santai Ria dalam perkembangan channel YouTube-nya sejak dulu.
Sampai detik ini Ria terpantau sudah memiliki subscribers lebih dari 4 juta. Meski begitu, selama prosesnya Ria dikenal sebagai sosok YouTuber yang tidak pernah memaksa penontonnya untuk 'like, comment, dan subscribe' channel-nya. Salah satu alasan netizen memuji content creator satu ini.
Ria SW sering kali membuat konten makanan dari berbagai daerah yang dikunjunginya. Mulai dari Indonesia, Korea, hingga Thailand. Ia selalu bisa membuat penonton merasa seperti berada di dalam videonya.
Konten makanannya juga fresh dan variatif. Jadi gak hanya full konten makanan saja. Kamu juga akan melihat permasalahan terkadang datang ketika ingin mencoba suatu makanan.
Salah satunya ketika Ria jauh-jauh ingin mencoba sebuah makanan di Madura, makanan tersebut sudah habis karena ia kesiangan. Alhasil, Ria dan sang kameramen mengingatkan penonton untuk selalu bangun pagi.
Gak hanya itu, di samping konten makan, Ria turut menyelipkan informasi terkait budaya daerah yang dikunjunginya untuk makan, lho!
Sampai saat ini, nama Ria SW jauh dari kabar miring. Usai kontroversi food vlogger Magdalena ramai diperbincangkan, Ria SW malah disanjung-sanjung oleh netizen.
Ria dikenal sebagai sosok yang netral dan menyimpan kehidupan personalnya rapat-rapat. Dalam Podcast Denny Sumargo beberapa waktu lalu, Ria menyebut dirinya sangat enggan terlibat kontroversi demi ketenaran namanya.
Alih-alih kolaborasi dengan YouTuber mukbang ternama, Ria lebih memilih kumpul bersama orang terdekatnya. Pemilik bisnis Ria SW Street Food itu memilih tetap dikenal oleh masyarakat, karena karyanya.
Sebagai food vlogger, ternyata Ria SW memilih untuk tetap netral dan jujur akan setiap makanan yang di-review. Ia juga mengakugak menerima endorsement. Terutama yang tidak satu konsep dengan kontennya.
"Gue butuh uang juga buat dapetin brand, tapi selama yang terjadi biasanya brand maunya A, sedangkan itu gak masuk di konsep yang gue bikin. Jadi ada satu brand yang gue paksain masuk, secara hasil akhir gak dinamis, karena brand ini kayak menonjol sendiri," ujar Ria dalam podcast Denny Sumargo beberapa waktu lalu.
"Daripada gue ribet dan pusing sama diri gue sendiri, mending gue gak dulu," lanjutnya.
Itu dia beberapa alasan kenapa food vlogger Ria SW cenderung disukai netizen. Bagaimana? Kamu setuju? Atau kamu juga salah satu penggemar konten-kontennya, nih?