6 Film Hollywood dengan Villain Berbentuk Kecerdasan Buatan, Seru!

Terminator 2: Judgement Day adalah sekuel dari Terminator (1984) yang bercerita tentang upaya pencegahan pecahnya Judgement Day. Sarah Connor (Linda Hamilton) telah menghancurkan Terminator pertama (Arnold Schawarzenegger) yang diprogram untuk membunuhnya.

Hal itu membuat terminator lain, T-1000 (Robert Patrick) pun dikirim untuk membunuh keturunan Sarah, John Connor (Edward Furlong). T-1000 sendiri adalah terminator jenis baru yang lebih kuat dan cerdas dari tipe sebelumnya. Terminator ini dapat berubah bentuk menjadi apa pun ia sentuh.

Sarah pun kini harus membantu John menyelamatkan dirinya dari terminator-terminator jahat yang dapat membunuhnya kapan pun dan di mana pun. Namun untuk itu, Sarah perlu untuk mencari bantuan dari berbagai pihak. 

The Matrix mengisahkan petualangan peretas bernama Neo (Keanu Reeves) yang melawan sebuah mesin cerdas yang memperbudak manusia. Kisah bermula di saat Neo terus-menerus mendapatkan pesan berulang yang disebut The Matrix. 

Neo kemudian bertemu dengan peretas lain bernama Trinity (Carrie Anne Moss) yang memberinya petunjuk untuk menemui Morpheus (Laurence Fishburne). Morpheus dianggap memiliki penjelasan mengenai pesan-pesan yang selama ini Neo dapatkan.

Setelah bertemu Morpheus, Neo mendapatkan penjelasan bahwa ia adalah sosok yang ditakdirkan untuk membebaskan manusia dari perbudakan mesin. Apakah yang selanjutnya akan terjadi pada Neo? 

I, Robot merupakan film aksi yang dibintangi beberapa artis papan atas, seperti Will Smith, Bridget Moynahan, dan Bruce Greenwood.  Film ini mengisahkan tentang dunia di tahun 2035 yang mana manusia telah dilayani oleh humanoid robot.

Robot-robot ini diatur dengan Undang- Undang untuk Robot (Three Law of Robotics). Isinya adalah adalah robot tidak boleh melukai manusia, harus menaati manusia, dan hanya bisa melindungi sendiri dengan tanpa melanggar dua aturan sebelumnya. 

Suatu hari, salah satu pendiri US Robotics meninggal sehingga Del Spooner (Will Smith) yang merupakan detektif pun dipercaya menangani kasus tersebut. Bersama dengan seorang rekan, ia akhirnya menemukan banyak kejanggalan dari kematian orang penting di dunia robotika ini. 

Spooner menduga bahwa kejadian ini terjadi karena sebuah robot bernama Sonny yang saat kejadian bersama pendiri US Robotics tersebut. Di sisi lain, terjadi kekacauan di kota, robot-robot humanoid menyerang warga.

Berlatarkan dunia pada akhir milenium ketiga, Bumi telah menjadi gurun. Namun beratus-ratus tahun sebelumnya, sebuah perusahaan bernama Buy-N-Large mengirim semua manusia dari Bumi untuk hidup di kapal luar angkasa. Di sana manusia hidup sembari menanti Bumi beregenerasi menjadi planet yang lebih layak ditinggali.

Di Bumi, manusia meninggalkan sebuah robot bernama WALL-E (Waste Allocation Loasd Lifter: Earth-Class) untuk membersihkan dan memadatkan semua limbah industri. Seiring waktu, akhirnya hanya tersisa satu WALL-E saja.

WALL-E berteman dengan sebuah robot bernama EVE (Extra-terrestrial Vegetation Evaluator) yang merupakan indikator apakah kehidupan di Bumi sudah lebih baik atau belum. Suatu hari, WALL-E dan EVE menemukan tanaman yang disangka sudah punah.

Mereka berdua akhirnya naik ke dalam luar angkasa untuk memberitahukan manusia bahwa Bumi perlahan membaik. Sayangnya, di sana mereka dihadapkan dengan komputer autopilot yang justru ingin menyingkirkan keduanya. 

Ex Machina mengikuti kisah seorang programmer bernama Caleb Smith (Domhnall Gleeson) yang bekerja di perusahaan teknologi raksasa, Blue Book. Suatu waktu, Caleb mendapat kesempatan berkunjung selama seminggu ke rumah CEO perusahaannya, Nathan Bateman (Oscar Isaac).

Selain Nathan, di rumah itu juga ada Kyoto (Sonoya Mizuno), asisten pribadinya. Di rumah ini, Nathan rupanya tengah mengembangkan sebuah robot humanoid dengan teknologi artificial intelligent bernama Ava (Alicia Vikander). Nathan mengajak Caleb datang kemari untuk menguji kecanggihan Ava.

Selama Caleb berinteraksi dengannya, Ava justru menunjukkan ketertarikan pada Caleb dan keinginannya bahwa ia ingin melihat dunia luar. Caleb yang menjadi ikut jatuh hati pada Ava membantunya menyusun rencana agar bisa membawa Ava keluar rumah.

Dikisahkan setelah keruntuhan S.H.I.E.L.D, Tony Stark (Robert Downey Jr.) berusaha mempertahankan keamanan Bumi dan manusia dengan menciptakan Ultron atau robot tentara. Harapannya, Ultron dapat membantu Avengers untuk membasmi kejahatan.

Bukannya membantu, Ultron malah menjadi sumber petaka. Ultron dengan kecerdasannya semakin berkembang, justru mengganggap bahwa manusia yang menjadi ancaman Bumi. Tim Avengers pun mencari cara untuk menghentikan aksi kejam Ultron.

Film arahan sutradara Joss Whedon ini mendapatkan respons yang cukup baik dari para penonton dan penggemar dengan mendapatkan skor 83 persen di situs Rotten Tomatoes dan 7,3 dari 10 di situs IMDb. Kamu sudah nonton belum?

Tak disangka keberadaan AI atau kecerdasan buatan yang harusnya membantu manusia malah menjadi masalah. Dari film di atas, dapat diambil pelajaran untuk berhati-hati dalam membuat AI. Apakah film-film di atas menarik untuk disaksikan?