6 Film Horror Low Budget dengan Kostum Monster Super Kreatif

Terkadang seram tak harus besar. Rasa takut bisa datang dari mahluk kecil yang berbahaya. Bercerita tentang seekor kucing mutan yang menyimpan kembar siam yang haus darah dibalik mulutnya, Uninvited mampu memberikan sensasi bergidik, sekaligus konyol sepanjang durasi satu setengah jam film.

Kamu akan menyaksikan aksi kucing mutan yang tampak lucu, namun, mampu menghabisi para penumpang kapal pesiar. Seketika keseraman yang ditawarkan akan mengalihkan perhatian dari problematika plot yang kurang utuh.  

Ibu tiri banyak dikisahkan bersikap kejam di cerita-cerita dongeng, seperti Cinderella maupun Bawang Merah Bawang Putih. Namun, bagaimana jika ibu tiri itu tidak hanya kejam, namun, juga memangsa manusia?

Stepmonster merupakan salah satu karya produser horor legendaris, Roger Corman. Meski tone-nya menyajikan komedi horor, tampilan kostum tropopkins atau sang ibu tiri, Denise Gore (Robin Riker), lebih mengerikan dari yang bisa kamu bayangkan.

Dengan biaya produksi satu juta dolar Amerika Serikat di tahun 1986, film ini bercerita tentang Ape, Archer, Axe, Decapitator, Doc, Hangman, Juice, Mohawk, Punk Biker, Samurai, Scavenger, Slasher, dan Soldier, 14 undead dan satu monster kadal bertangan kait yang tinggal di sebuah menara di jembatan Golden Gate, San Fransisco.

Mereka mencari mangsa ketika malam tiba tanpa ada alasan. Namun, plot yang terkesan kurang pondasi ini bisa teralihkan lewat deretan monster-yang unik dengan penampilan beragam serta metode membunuh yang beragam pula. Seperti monster samurai, monster biker, monster berwajah monyet putih, dan dokter gila. Sayang sekali film semenarik ini tidak mempunyai sekuel. 

Disutradarai Camilo Vila, The Unholy menceritakan tentang seorang pendeta bernama Michael (Ben Cross) yang ditugaskan seorang uskup agung (Hal Holbrook) di sebuah paroki New Orleans, Amerika Serikat.

Monster di sini tidak ditampilkan frontal, namun, sebagai perempuan penggoda yang awalnya menggoda para mangsa, termasuk pendeta. Premis gereja dan horor yang menyelimuti seakan mengingatkan kita tentang film La-Chiesa. Bahkan, La Chiesa sendiri dipasarkan di Amerika Serikat sebagai Unholy II.

Monster-monster yang ditampilkan di film ini pun hanya ada tiga, yaitu dua monster berwujud pendek dan iblis The Unholy yang mirip perpaduan wewe gombel, ET, dan anjing.

Pernah berpikir jika janin yang digugurkan akan balas dendam? Di film The Suckling-lah premis itu menjadi hidup.

Film ini bercerita tentang seorang perempuan dan pria yang hendak menggugurkan kandungan ke sebuah klinik aborsi yang sekaligus adalah rumah bordil. Sesaat setelah mereka menggugurkan kandungan, janin tersebut bermutasi dan membunuh semua orang di dalam lokasi tersebut.

Bagaimana sebuah keranjang bisa memangsa manusia? Jawabnya ada di film ini. Duane dan Belial adalah dua bersaudara kembar siam yang dipisahkan paksa dengan operasi.

Melihat Duane yang mempunyai kehidupan normal, Belial kemudian iri hati dan melampiaskan frustasinya ke para dokter dan perawat yang bertanggung jawab atas operasi pemisahan tersebut.

Bentuk Belial yang tidak karuan seperti onggokan daging dan kulit yang bertangan dan berwajah merupakan langkah brilian ahli efek spesial Gabriel Bartalos dan sutradara Frank Henenlotter. Dengan premis sederhana dan monster yang bentuknya sederhana, film ini sukses membuat bergidik sekaligus menapaki tangga top billboard untuk kaset video yang paling banyak disewa di zaman itu.

Basket Case pun berhasil menelurkan dua sekuel, Basket Case 2 dan Basket Case 3: Progeny. Film yang menggabungkan unsur komedi dan slasher ini pun sukses menawarkan tontonan konyol sekaligus menarik sehingga tidak membuat para penonton cepat bosan.

Bagaimana para ahli spesial efek berkreasi dan memeras otak dengan tipisnya dana produksi membuat sederet film ini sangat layak untuk diapresiasi. Jangan lupa tambahkan sederet film horor lawas tersebut ke daftar tontonan kamu berikutnya, ya!