Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

6 Lagu The Beatles Paling Sedih yang Bikin Galau, Sudah Dengar?

The Beatles (instagram.com/thebeatles)

Di balik lagu-lagu ceria The Beatles, tersimpan sejumlah karya yang begitu melankolis dan menyentuh hati. Mereka tak hanya menciptakan lagu-lagu penuh cinta dan semangat, tetapi juga yang membicarakan kesepian, kehilangan, dan pergulatan batin dengan sangat manusiawi. Lewat lirik puitis dan melodi menyayat, mereka berhasil menggambarkan sisi paling rapuh manusia.

Lagu-lagu sedih dari The Beatles sering kali datang dari tempat yang personal, entah dari pengalaman pribadi, pengamatan sosial, hingga refleksi atas kehidupan yang tak selalu adil.

Dan justru lewat lagu-lagu seperti inilah, mereka makin terasa dekat dengan pendengarnya. Seperti deretan lagu berikut yang bisa dirasakan siapa pun yang sedang hancur atau bingung.

1. "Hey, You've Got to Hide Your Love Away" (1965)

Lagu ini ditulis oleh John Lennon dengan pengaruh kuat Bob Dylan yang saat itu menjadi inspirasi besar bagi The Beatles. Lagu dari album Help! ini terdengar seperti curahan hati seseorang yang merasa perlu menyembunyikan perasaannya agar tidak terluka lebih dalam lagi. Lagu ini tidak hanya menyayat karena liriknya, tetapi juga karena suara Lennon yang terdengar rapuh.

Ada nuansa kesepian yang kuat di lagu ini, seolah seseorang lebih memilih memendam cintanya daripada menghadapi penolakan atau rasa sakit yang mungkin datang. Dengan melodi sederhana dan sentuhan akustik yang minimalis, lagu ini memperlihatkan sisi paling manusiawi dari seorang Lennon. Ia ketakutan akan patah hati yang membuatnya lebih memilih diam.

2. "Yesterday" (1965)

“Yesterday” adalah salah satu lagu paling legendaris dari The Beatles, dinyanyikan oleh Paul McCartney dengan iringan string quartet yang menggantikan suara band. Lagu ini menciptakan suasana yang sangat berbeda, yaitu hampa dan melankolis. Liriknya menggambarkan penyesalan yang datang setelah kehilangan dan ketika semuanya terasa lebih indah di masa lalu.

McCartney tidak menjelaskan secara rinci bagaimana semua itu bisa berakhir, namun justru fokus pada rasa kehilangan dan kesedihan mendalam yang dialami sang tokoh utama.

Kesederhanaan dalam lirik dan melodi justru membuatnya semakin menusuk hati. “Yesterday” bukan hanya lagu patah hati, tapi juga lagu tentang mengenang apa yang tidak bisa dikembalikan lagi.

3. "Eleanor Rigby" (1966)

“Eleanor Rigby” mengisahkan tentang dua orang yang sama-sama kesepian, Eleanor, seorang perempuan yang menjalani hidupnya tanpa dikenang, dan Pastor McKenzie, yang berkhotbah untuk jemaat yang tak pernah datang. Lagu ini seperti puisi tragis yang menggambarkan betapa banyak orang hidup tanpa benar-benar diperhatikan oleh dunia.

Melodi lagu ini didominasi oleh string membuat suasananya terasa sunyi dan gelap. Yang membuat lagu ini begitu menyayat adalah bagaimana kedua tokoh akhirnya bersinggungan, Eleanor meninggal dan Pastor McKenzie satu-satunya yang hadir di pemakamannya. Lagu ini menjadi pengingat bahwa banyak orang hidup dan mati dalam kesendirian.

4. "She's Leaving Home" (1967)

Lagu ini terinspirasi dari kisah nyata seorang gadis muda yang kabur dari rumah. Namun, yang membuatnya istimewa adalah cara The Beatles menceritakan kisah itu dari dua sudut pandang, yaitu si gadis yang mencari kebebasan dan orang tuanya yang merasa kehilangan. Lagu ini tidak menyalahkan siapa pun, tapi justru menunjukkan bahwa rasa sedih bisa datang dari semua pihak.

Melodinya begitu dramatis dan emosional, hampir seperti iringan orkestra dalam film tragedi. Saat mendengarnya, pendengar bisa merasakan kegetiran yang muncul dari keputusan berat untuk meninggalkan rumah demi jati diri. Lagu ini memperlihatkan bahwa kebebasan terkadang datang dengan harga air mata, baik bagi yang pergi maupun yang ditinggalkan.

5. "Golden Slumbers" (1969)

Meski hanya berdurasi pendek, “Golden Slumbers” memiliki beban emosional yang sangat besar. Lagu ini adalah bagian dari medley penutup album Abbey Road, dan terasa seperti ucapan selamat tinggal yang lembut. Paul McCartney menulis lagu ini seperti sebuah pengantar tidur, namun dengan makna yang jauh lebih dalam yaitu bahwa era The Beatles sedang mendekati akhir.

Kalimat “Once there was a way to get back homeward” terdengar seperti pengakuan bahwa masa-masa indah tidak bisa diulang. Lagu ini tidak hanya menyedihkan karena melodinya yang manis namun lirih, tapi juga karena konteksnya sebagai penutup dari perjalanan band terbesar sepanjang masa. Rasanya seperti menyaksikan akhir dari mimpi indah.

6. "Hey Jude" (1968)

Ditulis oleh Paul McCartney untuk menghibur putra John Lennon, Julian, saat orang tuanya bercerai, “Hey Jude” adalah lagu dukungan yang perlahan berubah menjadi meditasi penuh harapan dan kesedihan. Di balik lirik “take a sad song and make it better,” tersimpan dorongan untuk bangkit dari luka, namun juga pengakuan bahwa luka itu nyata dan menyakitkan.

Bagian akhir lagu yang terus berulang, dengan “na-na-na” yang ikonik, terdengar seperti nyanyian untuk meredakan tangis. Lagu ini bukan hanya untuk Julian, tapi juga untuk siapa pun yang sedang merasa hancur. “Hey Jude” menyentuh karena ia mengajak pendengarnya tidak untuk melupakan rasa sakit, tapi untuk berjalan bersamanya dengan lebih kuat.

Enam lagu ini membuktikan bahwa The Beatles tak hanya jago menciptakan hit, tapi juga piawai menyelami emosi manusia dengan kepekaan luar biasa. Dari patah hati hingga kehilangan arah, semuanya terangkum dalam melodi yang terus hidup hingga kini. Di antara semua lagu sedih mereka, lagu mana yang paling menyentuh hatimu?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Emma Kaes
EditorEmma Kaes
Follow Us