Rupanya tidak hanya sebagai pasangan rumah tangga saja yang membutuhkan 'teman' yang cocok. Membuat film pun begitu. Sebab, partner yang baik adalah kunci sukses dalam membuat karya.
Sepertinya itu bisa diilhami keenam pasangan ini. Karena, ketika mereka menjadi produser film dan sutradara, maka terciptalah film-film berkualitas. Berikut 6 pasangan yang sukses bekerja sama sebagai produser dan sutradara.
Pasangan Mouly Surya dan Rama Adi bekerja sama sejak Fiksi hingga Perang Kota yang masih dalam proses produksi saat ini. Total, sudah 4 film yang mereka kerjakan bersama termasuk What They Don't Talk About When They Talk About Love dan Marlina si Pembunuh dalam Empat Babak.
Dalam sebuah wawancara, Mouly Surya menganggap Rama Adi adalah penyeimbang hidupnya. Saat menjadi produser, dia mengajarkan strategi dan tentang manusia.
Bertemu di London University College, Christopher Nolan dan Emma Thomas menjalin hubungan pacaran kemudian menikah. Kini mereka memiliki 4 anak perempuan, 3 di antaranya pernah muncul menjadi cameo di film mereka. Rory Nolan di The Dark Knight Rises (2012), Flora di Interstellar (2014) dan Magnus di Inception (2010).
Emma Thomas hampir memproduseri semua film yang diarahkan Nolan. Kecuali Memento (2000) karena saat itu Emma menjadi asisten produser.
Ifa Isfansyah adalah sutradara andal perfilman Indonesia. Filmnya bertajuk Sang Penari (2011) sukses meraih Piala Citra dan dirinya memenangkan nominasi Sutradara Terbaik di FFI 2011. Dia menikah dengan Kamila Andini pada 2012 dan kini dikarunia 2 anak perempuan.
Kamila yang juga seorang sutradara ini kerap merilis film-film terbaik. Saat dia membuat film, tidak jarang Ifa Isfansyah menjabat sebagai produser. Seperti pada film Sekala Niskala (2017), Yuni (2021), dan Nana (2022).
Angga Dwimas Sasongko dan Anggia Kharisma menikah pada 2012 dan telah dikaruniai seorang anak yang mungil, Angkasa Rigel Sasongko. Anggia awalnya menjadi penata busana di film Cahaya dari Timur: Beta Maluku (2014).
Di film selanjutnya dia menjadi produser untuk film-film yang disutradarai Angga Dwimas Sasongko seperti Filosofi Kopi (2015), Surat dari Praha (2015), Bukaan 8 (2017), dan Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini (2020).
Kedekatan Greta Gerwig dan Noah Baumbach diawali dari film Greenberg (2010). Sebab, Greta membintangi film yang disutradarai oleh Noah. Dari sana, mereka menjadi pasangan dan sering menulis skenario bersama seperti Frances Ha, Mistress America dan Barbie.
Pada proyek ketiga kolaborasinya selain skenarionya ditulis bersama, Noah menyutradarai Mistress America (2015) yang diproduseri oleh Greta. Film itu mendapat tanggapan yang positif di Rotten Tomatoes, Metacritics dan Variety. Hingga kini, pasangan ini telah dikaruniai seorang anak laki-laki.
Selain sukses dalam membangun rumah tangga hingga dikaruniai 2 anak, Salman Aristo dan Gina S. Noer pun andal bikin film Indonesia. Awalnya Salman dan Gina bekerja sama sebagai penulis skenario. Film yang skenarionya mereka tulis adalah Ayat-Ayat Cinta dan Hari Untuk Amanda.
Kerja sama itu berlanjut, Salman Aristo sebagai produser dan Gina sebagai sutradara dalam film Dua Garis Biru. Film tersebut laris manis menembus 2,5 juta penonton.
Keenam pasangan di atas klop banget menjadi produser-sutradara, ya. Makin langgeng terus, dan semoga semakin banyak rilis film-film berkualitas!