Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

6 Serial Period Drama Terbaik 2024 yang Mungkin Kamu Lewatkan

adegan dalam serial Mary and George. (dok. Sky Atlantic/Mary and George)

"Untuk mengetahui masa depanmu, kamu harus terlebih dahulu mengetahui masa lalumu.” Kutipan bijak ini seakan menggambarkan daya tarik abadi dari tontonan period drama atau drama periode.

Genre ini tak hanya menyuguhkan cerita, tetapi juga membawa penonton melintasi waktu, menikmati kostum megah, latar historis yang memukau, dan konflik yang relevan dengan kehidupan modern. Esensi inilah yang membuat genre ini terus menjadi pilihan populer bagi pencinta serial berkualitas.

Tahun 2024 menghadirkan beberapa serial drama periode terbaik, seperti Masters of the Air, Shōgun, Bridgerton Season 3, dan Jeongnyeon: The Star Is Born. Namun, di balik gemerlapnya judul-judul besar ini, ada beberapa serial yang mungkin terlewatkan dari radar, entah karena ulasan buruk, kurang promosi, atau kalah saing dengan rilisan besar lainnya. Padahal, serial-serial ini menawarkan kualitas cerita dan produksi yang tak kalah menarik.

Daripada melewatkan serial-serial istimewa tersebut, yuk, kita tengok enam rekomendasi serial drama periode terbaik tahun ini. Siapa tahu, salah satunya bisa menjadi favorit barumu, nih!

1. The New Look (2024—sekarang)

adegan dalam serial The New Look. (dok. Apple TV+/The New Look)

Jika kamu pencinta fesyen, The New Look, serial drama periode dari Apple TV+, adalah permata tersembunyi yang sayang untuk dilewatkan. Kostum-kostum dalam serial ini sangat detail, elegan, dan mencerminkan kemewahan dunia fesyen haute couture. Menariknya, selain keindahan fesyen, The New Look juga menggali sisi gelap industri mode di masa perang.

Serial ini menceritakan perjalanan hidup Christian Dior (Ben Mendelsohn), seorang desainer muda yang berjuang untuk mencapai kesuksesan di tengah masa-masa sulit pasca-Perang Dunia II. Selain Dior, The New Look juga menampilkan sosok ikonik lainnya, yakni Coco Chanel (Juliette Binoche). Perbedaan pendekatan mereka dalam bertahan hidup di bawah kekuasaan Nazi menjadi salah satu aspek paling menggigit dari serial ini.

2. Mary & George (2024)

adegan dalam serial Mary and George. (dok. Sky Atlantic/Mary and George)

Bayangkan Bridgerton (2020–sekarang), tetapi versi yang lebih kelam, toksik, dan penuh intrik. Itulah Mary & George. Serial ini merupakan adaptasi dari buku non-fiksi berjudul King’s Assassin karya Benjamin Woolley. Sepanjang tujuh episodenya, kamu akan disuguhi kisah sejarah yang penuh drama, seksualitas, dan ambisi.

Serial ini berfokus pada Mary Villiers (Julianne Moore), seorang wanita ambisius yang bertekad mengangkat status sosial keluarganya. Ia memiliki seorang putra kedua bernama George (Nicholas Galitzine), yang dianggap tidak berguna karena bukan pewaris takhta. Namun, Mary melihat potensi besar dalam diri George dan memanfaatkannya secara paksa untuk menggoda raja yang sedang berkuasa, James VI and I (Tony Curran).

3. Palm Royale (2024—sekarang)

adegan dalam serial Palm Royale. (dok. Apple TV+/Palm Royale)

Serial drama periode yang mungkin kamu lewatkan tahun ini selanjutnya adalah Palm Royale. Berlatar 1960-an, serial ini mengisahkan Maxine Simmons (Kristen Wiig), seorang wanita ceria yang bermimpi menjadi sosialita di Palm Beach. Ia berusaha keras untuk diterima oleh kelompok elite tersebut, tetapi sering kali menghadapi penolakan dan ketidakpedulian.

Dalam perjalanannya, Maxine bertemu berbagai karakter menarik, termasuk Linda (Laura Dern), seorang aktivis feminis yang memberikan perspektif berbeda dan membuka matanya akan isu-isu sosial yang sedang terjadi. Selain itu, ada juga Robert (Ricky Martin), seorang bartender yang menyimpan rahasia dan memiliki ambisi tersendiri. Interaksi mereka dijamin bikin kamu betah menyaksikan Palm Royale hingga akhir!

4. A Gentleman in Moscow (2024)

adegan dalam serial A Gentleman in Moscow. (dok. Paramount+/A Gentleman in Moscow)

Ewan McGregor selalu punya "sihir" yang membuat setiap suguhan period drama yang dibintanginya terasa istimewa. Tak terkecuali dalam A Gentleman in Moscow. Dalam serial adaptasi novel Amor Towles ini, Gregor berhasil menyulap latar yang awalnya mungkin terdengar membosankan, yaitu kehidupan terkurung di sebuah hotel mewah, menjadi sebuah kisah yang dramatis dan penuh emosi.

Kisah bermula ketika Count Alexander Rostov (Gregor), seorang bangsawan Rusia, dijatuhi hukuman tahanan rumah seumur hidup di Hotel Metropol, Moskow, setelah Revolusi Bolshevik 1917. Meski terkurung, semangatnya tak pernah padam. Ia tetap menjalin persahabatan, menjadi mentor bagi para tamu hotel, dan bahkan jatuh cinta dengan Anna Urbanova (Mary Elizabeth Winstead), seorang aktris cantik.

5. Orb: On the Movements of the Earth (2024—sekarang)

adegan dalam serial Orb: On the Movements of the Earth. (dok. Netflix/Orb: On the Movements of the Earth)

Tak hanya Barat, Jepang juga menghadirkan drama periode yang memukau lewat animenya. Salah satu buktinya adalah Orb: On the Movements of the Earth. Anime ini mengikuti kisah Rafal, anak muda berbakat dalam astronomi. Namun, di tengah keinginannya mendalami ilmu pengetahuan, Rafal terjebak dalam konflik antara gereja yang berkuasa dan seorang ilmuwan bernama Hubert, yang dianggap sebagai bidat.

Orb: On the Movements of the Earth bukan sekadar serial anime drama periode biasa. Anime ini juga mengangkat tema-tema esensial, seperti konflik antara ilmu pengetahuan dan agama, serta pentingnya kebebasan berpikir. Bagi kamu yang menyukai serial berlatar masa lampau yang merangsang pemikiran kritis dan berbumbu misteri, Orb: On the Movements of the Earth sangat layak untuk dimasukkan ke dalam watchlist!

6. One Hundred Years of Solitude (2024—sekarang)

adegan dalam serial One Hundred Years of Solitude. (dok. Netflix/One Hundred Years of Solitude)

Sebagai pelengkap, ada One Hundred Years of Solitude yang tayang di Netflix sejak 11 Desember lalu. Serial asal Kolombia ini merupakan adaptasi dari novel legendaris Gabriel García Márquez. Dalam One Hundred Years of Solitude, dunia realisme magis Macondo, sebuah kota fiktif yang penuh dengan keajaiban dan tragedi, berhasil divisualisasikan dengan apik.

Serial ini mengikuti perjalanan berabad-abad sebuah keluarga bernama Buendía. Dari generasi ke generasi, kehidupan mereka diwarnai oleh berbagai peristiwa aneh dan tak terduga, seperti hujan bunga kuning, levitasi, dan bahkan orang mati yang menolak pergi. Namun, di balik keajaiban tersebut, terdapat kisah gelap tentang keserakahan, kekerasan, dan pengkhianatan.

Dengan begitu banyak pilihan, menemukan serial drama periode yang tepat bisa jadi membingungkan. Namun, enam rekomendasi di atas dapat menjadi titik awal yang baik untuk memulai petualanganmu.

Jadi, mana serial yang paling membuatmu penasaran? Apakah dunia fesyen di Paris pasca-perang dalam The New Look, atau justru kamu lebih menyukai perpaduan sejarah dan realisme magis dalam One Hundred Years of Solitude? Atau jangan-jangan, kamu jadi ingin menonton semuanya, nih?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Satria Wibawa
EditorSatria Wibawa
Follow Us