6 Teori Mind Blowing tentang Captain America, Muncul di Secret Wars?

Kepopuleran film Captain America: Brave New World (2025) semakin digaungkan oleh Marvel Studios setelah trailer keduanya rilis pada Minggu (10/11/2024). Karakter Captain America dalam dunia Marvel begitu legendaris sejak pertama kali diangkat kisahnya oleh MCU dalam Captain America: The First Avenger (2011). Pemimpin Avengers yang ikonik ini telah memberikan kesan sangat apik melalui aksi heroik dari kepemimpinannya yang ditunjukkan selama 3 film solo dan 4 film Avengers.
Setelah Steve Rogers pensiun sebagai Captain America dan memberikan perisanya kepada Sam Wilson di akhir Avengers: Endgame (2019), berbagai teori terkait sepak terjang Captain America berkembang luas, terutama berkaitan dengan serum Super Soldier dan juga varian evil dari dirinya. Berikut sederet teori yang mewarnai perjalanan Captain America. Mindblowing!
1. Besar kemungkinan, ada dua varian Steve Rogers saat pemakaman Peggy Carter

Film Captain America: Civil War (2016) sempat menampilkan lelaki tua misterius bernama Roger Stevens yang menghadiri pemakaman Peggy Carter. Setelah kejadian di Avengers: Endgame (2019) yang memperlihatkan Steve Rogers menua. Teori ini kemudian mulai berkembang jika sebenarnya ada dua varian Steve saat pemakaman Peggy.
Satu, varian Steve di sacred timeline yang berada di barisan depan saat mengangkat peti Peggy dan yang kedua, varian Steve lainnya dari timeline alternatif, yakni Roger Stevens yang berada di barisan kiri paling belakang. Setelah akhir Avengers: Endgame, varian Roger Stevens tersebut kemudian bertukar dan muncul di realitas Captain America sang pemimpin Avengers, sedangkan Captain America berada di garis waktu milik lelaki tua tersebut yang selama ini menjalani kehidupan tenang dan menikahi Peggy Carter.
Ini menunjukkan bisa jadi memang ada dua varian Captain America yang bertemu di garis waktu yang sama. Setelah MCU memperkenalkan konsep multiverse seperti yang dijelaskan dalam serial Loki season 1 (2021), rasanya dua varian bertemu dalam satu garis waktu yang sama jadi tidak mengherankan. Begitupun saat film Deadpool x Wolverine (2024) yang memperlihatkan berbagai varian Wolverine di realitas berbeda dengan jalan kehidupan dan pencapaian yang juga berbeda.
2. Serum Super Soldier yang didapat Steve diduga mengandung campuran ramuan heart-shaped herb milik Wakanda

Heart-shaped herb atau ramuan bentuk hati yang sangat magis milik Wakanda pertama kali diperlihatkan di film Black Panther (2018). Bunga bercahaya yang disebut merupakan hadiah dari Dewa Panther tersebut ditumbuk hingga mencair dan kemudian diminum oleh pemimpin Wakanda. Herb tersebut menjadi sumber kekuatan Black Panther yang memberikannya kecepatan, kekuatan, kemampuan penyembuhan, dan daya tahan melebihi manusia biasa.
Kekuatan tersebut tak jauh berbeda dengan milik Captain America, meski versi Black Panther kemungkinan dicampur dengan unsur lainnya. Ada teori yang tersebar terkait hal ini, yakni serum Super Soldier yang dibuat oleh Dr. Erskine untuk Steve Rogers di Captain America: The First Avenger (2011) merupakan serum dengan kandungan dari ramuan milik Wakanda tersebut.
Diduga, ramuan itu dibawa oleh Howard Stark, ayah dari Iron Man saat berkujung ke Wakanda untuk penelitian. Itu juga yang menjelaskan mengapa Howard bisa memperoleh Vibranium yang kemudian digunakan untuk membuat perisai Captain America. Howard juga turut andil selama transformasi Steve sebagai ilmuwan yang bertugas menyiapkan teknologi selama proses tersebut.
3. Suntikan "antibiotik" diyakini membuat serum Super Soldier Steve bekerja dengan sempurna

Tak sedikit yang menduga ada kandungan lain yang disuntikkan oleh Dr. Erskine untuk Steve sebelum proses transformasi. Salah satunya ialah suntikan "antibiotik" yang mungkin menjadi pelindung Steve dari efek samping serum yang bisa membuat kecacatan seperti Schmidt a.k.a Red Skull dan juga mencegah perubahan karakter jahat. Momen ketika Steve menanyakan suntikan apa yang diberikan kepadanya di awal proses, Erskine sempat menjawab "penisilin, untuk mencegah infeksi" yang terlihat seperti dijawab dalam kondisi bercanda.
Namun, bisa saja Erskine berkata jujur. Atau, jika bukan penisilin, mungkin saja ada kandungan "antibiotik" lain yang diberikan sehingga membuat tubuh Steve menjadi lebih tahan dan steril untuk serum tersebut selain rumor kandungan herb milik Wakanda.
Sebaliknya, Red Skull kemungkinan besar tidak mendapatkan suntikan "antibiotik" tersebut. Maka dari itu, tubuhnya terkena efek samping dari serum yang menjadikannya sangat agresif hingga tampilan wajahnya pun ikut berubah drastis.
Sayangnya, pembuat serum Captain America, yakni Dr. Erskine tewas terbunuh tepat setelah Steve mendapat serumnya yang kemudian dicuri oleh anggota HYDRA. Beberapa tahun setelahnya, Howard Stark juga dibunuh oleh Winter Soldier saat masih dikendalikan HYDRA. Setelah itu, serum Super Soldier mulai tersebar di seluruh dunia, namun tak ada yang benar-benar berhasil menyamai Captain America, khususnya dari segi pola pikir dan kepribadian yang terbentuk.
Sebagian besar penerima serum lainnya setelah Steve juga kerap mendapatkan efek samping seperti sifat agresif tak terkendali yang menjadikannya keji seperti John Walker, Karli Morgenthau hingga sering berhalusinasi seperti The Void yang merupakan alter-ego dari Sentry. Teori ini juga bisa menjelaskan mengapa serum yang didapat Steve disebut sebagai serum Super Soldier yang paling sempurna.
4. Captain America belum cukup pantas untuk mengangkat palu mjolnir di Avengers: Age of Ultron

Harus diakui, final fight scene antara Thor, Iron Man, dan Captain America melawan Thanos di Avengers: Endgame (2019) sangatlah epik. Terutama saat Captain America mampu mengangkat palu mjolnir yang digunakannya untuk menolong Thor saat kondisi Dewa Petir itu nyaris terbunuh oleh Thanos. Hal ini mengingatkan penonton terhadap momen anggota inti Avengers mencoba mengangkat palu milik Thor tersebut di Avengers: Age of Ultron (2014).
Di antara Iron Man, Hulk, dan Hawekeye, hanya Captain America yang mampu mengangkat sedikit meski tidak terangkat sepenuhnya. Ekspresi perubahan wajah Thor saat itu juga mewakili keterkejutan yang lainnya. Ada yang menyebutkan jika Steve sengaja tidak ingin menunjukkan kekuatannya demi menghormati Thor. Namun, bisa jadi Steve memang belum layak pada momen tersebut.
Berdasarkan penjelasan dari Vision dan juga pernyataan yang termuat di film Thor: Ragnarok (2017) saat palu mjolnir Thor dihancurkan oleh kakaknya, Hela, palu tersebut bisa terangkat oleh individu berjiwa murni. Saat penyerangan Ultron tersebut, Steve masih memiliki keraguan dan juga konflik internal yang belum terselesaikan, yakni terkait kasus kematian orang tua Tony Stark oleh Winter Soldier yang ada di bawah kendali HYDRA.
Steve saat itu cenderung berpihak dan menutupi rahasia tersebut ketimbang memilih berkata jujur. Setelah kejadian perselisihan di Avengers: Civil War (2016), Steve resmi berbaikan dengan Tony di Avengers: Endgame (2019), tak ada lagi keraguan ataupun konflik batin yang disimpan oleh Steve, sehingga jiwanya menjadi murni dan worth untuk mengangkat palu mjolnir milik Thor.
5. Sam Wilson mungkin sudah menerima serum Super Soldier tanpa disadarinya

Menilik dari aksi pertarungan Sam Wilson di serial The Falcon and the Winter Soldier (2021), Sam mampu bertahan dalam pertempuran sengit dan berbahaya yang bisa membunuhnya. Sam bahkan mampu mengimbangi lawannya, John Walker, dan seorang remaja bernama Karli Morgenthau yang sudah menggunakan serum Super Soldier.
Bisa jadi, selama Sam menjadi anggota pararescue di Angkatan Udara AS, ia telah menerima suntikan serum Super Soldier yang tidak disadarinya. Hal ini setidaknya menjelaskan mengapa Sam memiliki keterampilan bertarung dan ketahanan yang cukup baik di atas rata-rata.
Namun, jika Sam Wilson memang sama sekali tidak diperlihatkan MCU menggunakan serum, hal ini bisa saja dijelaskan lebih lanjut di Captain America: Brave New World yang kemungkinan banyak membahas terkait campuran serum ataupun eksperimen radiasi sinar gamma dengan adanya kemunculan Red Hulk sebagai alter-ego dari Thaddeus Ross.
6. Potensi Chris Evans kembali dalam Avengers: Secret Wars. Muncul dalam bentuk varian jahat?

Ada juga yang berspekulasi jika Captain America versi Steve Rogers akan kembali dalam Avengers: Secret Wars. Tentu, MCU bisa memberikan kejutan apa pun untuk film penutup Multiverse Saga tersebut. Meski Captain America bisa saja dihadirkan dengan kapasitas atau varian berbeda, tetapi sangat menarik melihat pemimpin Avengers tersebut bertemu Doctor Doom, varian jahat dari Iron Man, yang kembali diperankan Robert Downey Jr.
Sejak Multiverse eksis di MCU dan Doctor Doom menjadi supervillain bagi Multiverse Saga, varian jahat sebenarnya juga bukan hal yang baru, karena MCU pernah memunculkan beberapa kali dalam karakter lain. Salah satunya varian evil Doctor Strange yang muncul di timeline alternatif lain dalam film Doctor Strange in the Multiverse of Madness (2022). Selain itu, ada Sylvie juga merupakan varian evil dari Loki yang tidak memiliki keraguan untuk membunuh dan juga tak punya belas kasihan seperti yang terlihat di serial Loki Season 1 (2021).
Hal ini mendukung teori yang menyebutkan jika bisa saja MCU akan mengadaptasi versi komik Secret Empire (1974) dengan menghadirkan varian evil dari Captain America, yakni Secret Empire sebagai kejutan. Hal ini sebelumnya sudah diperlihatkan saat varian lain dari Captain America muncul di Avengers: Endgame (2019) ketika time-travel di tahun 2012. Varian lain dari Captain America saat itu cenderung mirip dengan karakter Secret Empire, varian jahat dari Captain America yang dikisahkan dalam komik menjadi anggota rahasia HYDRA.
Tentu menjadi menarik jika MCU bereksplorasi terhadap varian dari generasi pertama Avengers, termasuk memunculkan Secret Empire, varian jahat dari Captain America, bersanding dengan Doctor Doom, varian jahat Iron Man, di film pamungkas Avengers: Secret Wars.
Tak hanya itu, Captain America: Brave New World yang akan tayang pada 14 Februari 2025 mendatang juga bisa memberikan banyak kejutan lainnya terkait dunia mutan dengan eksisnya Adamantium di MCU. Semakin seru bukan?