7 Anime yang Punya Ending Berbeda dengan Versi Manganya

Seri Death Note berakhir dengan terungkapnya Light Yagami sebagai Kira. Kemudian, Light akhirnya meninggal setelah Ryuk menulis nama Light di Death Note. Hal tersebut terjadi baik dalam manga maupun anime. Hanya saja, keduanya memiliki cara yang berbeda.

Dalam manga, Shinigami memiliki peran yang lebih langsung dalam kematian Light. Sementara itu, dalam anime, Light ditembak terlebih dahulu oleh tim penyelidik, sebelum akhirnya Ryuk menulis nama Light di Death Note. 

Anime Fullmetal Alchemist mungkin adalah anime paling populer yang benar-benar mengubah cerita aslinya. Banyak perbedaan yang terdapat pada versi anime dan manga seri Fullmetal Alchemist. Hal ini kadang menjadi membingungkan karena anime seperti menebak arah manga.

Pada awalnya, anime Fullmetal Alchemist memiliki cerita yang sama dengan versi manganya. Namun, setelah manga mengalami keterlambatan jadwal perilisan, studio anime terpaksa harus melanjutkan seri ini dengan cara mereka sendiri. Sementara itu, versi remake, Fullmetal Alchemist: Brotherhood yang dirilis 2009, memiliki cerita yang lebih dekat dengan manga.

Sama seperti Fullmetal Alchemist, Tokyo Ghoul juga merupakan anime populer yang memiliki cerita yang berbeda dengan versi manganya. Seperti yang dapat dibayangkan, anime Tokyo Ghoul memiliki akhir yang berbeda dengan manga.

Tak hanya ending yang berbeda, keseluruhan musim kedua seri Tokyo Ghoul bahkan berjalan ke arah yang benar-benar berbeda dengan manga.

Neon Genesis Evangelion mungkin adalah salah satu contoh paling unik dalam daftar ini. Jika biasanya anime diadaptasi dari manga, sebaliknya manga Neon Genesis Evangelion justru diadaptasi dari versi anime. Manga seri ini ditulis dan digambar oleh Yoshiyuki Sadamoto, perancang karakter dari anime Neon Genesis Evangelion sendiri.

Meskipun manga seri ini diadaptasi dari anime, manga Neon Genesis Evangelion memiliki akhir yang lebih baik dari versi anime, yang dianggap sangat mengecewakan.

Studio Gonzo benar-benar mengalami kesulitan dalam memproduksi seri Hellsing. Sama seperti masalah yang dialami oleh kebanyakan studio anime, seri Hellsing diproduksi tak lama sejak manganya dirilis. Alhasil, studio terpaksa harus membuat sebagian besar seri ini dipenuhi dengan filler. 

Seri ini juga harus dihentikan lebih awal dari jadwal yang sudah ditentukan sehingga studio harus segera menyelesaikan arc filler sebelum mengetahui bagaimana akhir dari versi manganya.

Meskipun tidak semua perubahan yang dilakukan oleh anime berakhir dengan buruk, anime Soul Eater memiliki ending yang benar-benar mengecewakan. Anime ini mengubah keseluruhan cerita dari manganya sehingga anime seri ini juga harus memiliki ending yang berbeda dengan manga. 

Sayangnya, anime melakukan perubahan tersebut dengan cara yang buruk. Salah satu penyebabnya adalah saat karakter harus mengalami kekalahan dalam pertarungan yang mereka menangkan dalam manga.

Elfen Lied adalah salah satu dari sedikit anime yang hanya mengadaptasi sebagian dari seluruh cerita manga. Untuk menghindari ending yang menggantung karena jumlah episode yang terbatas, akhirnya anime hanya mengadaptasi setengah dari cerita manga.

Meskipun begitu, Elfen Lied tetap memiliki ending yang sangat mengecewakan. Baik versi anime maupun versi manga, seri ini memiliki akhir yang sangat menggantung dan tidak terselesaikan.

Kebanyakan anime memang diadaptasi dari manga. Meskipun begitu, bukan berarti bahwa seluruh anime memiliki jalan cerita atau ending yang sama persis dengan versi manga. Setiap studio anime memiliki alasan tersendiri mengapa mereka memutuskan untuk mengubah cerita dari versi aslinya.