7 Miniseri Fiksi Ilmiah Terbaik Era 2000-an yang Wajib Ditonton

Fiksi ilmiah selalu berhasil membawa kita ke dunia lain dengan imajinasi tanpa batas. Genre ini tak hanya menawarkan hiburan, tetapi juga memberikan pandangan tentang kemungkinan masa depan yang tak terduga. Dengan teknologi canggih dan alur cerita yang mendalam, fiksi ilmiah menjadi favorit banyak penonton.
Di era 2000-an, fiksi ilmiah mengalami masa kejayaannya dengan banyaknya produksi miniseri berkualitas. Miniseri fiksi ilmiah di era ini menawarkan cerita yang memukau, visual yang menakjubkan, dan episode singkat yang membuat penonton betah di depan layar. Berikut adalah tujuh rekomendasi miniseri fiksi ilmiah terbaik dari era 2000-an yang wajib kamu tonton!
1. Taken (2002)

Siapa yang tak kenal Steven Spielberg, sang maestro film Hollywood? Di tahun 2002, Spielberg menghadirkan sebuah miniseri fiksi ilmiah berjudul Taken. Miniseri ini mengajak penonton menelusuri misteri penculikan alien selama lebih dari 50 tahun.
Namun, Taken bukan sekadar cerita tentang alien. Miniseri ini berfokus pada tiga keluarga yang hidupnya terhubung dengan fenomena penculikan alien. Liku-liku kehidupan mereka, mulai dari generasi pertama yang mengalami insiden Roswell yang terkenal hingga generasi ketiga yang dihadapkan dengan pertanyaan besar mengenai tujuan para alien, dijamin akan membuatmu tak bisa beranjak dari kursi!
2. Five Days to Midnight (2004)

Five Days to Midnight mengikuti kisah J.T. Neumeyer (Timothy Hutton), seorang profesor fisika yang hidupnya jungkir balik saat ia menemukan tas berisi dokumen dan bukti yang menunjukkan bahwa ia akan mati dalam lima hari. Ketegangan kian memuncak saat ia berusaha menguak misteri di balik tas tersebut dan mencegah kematiannya. Dalam perjalanannya, Neumeyer tak hanya harus berhadapan dengan para pembunuh bayaran yang mengincarnya, tetapi juga dengan pertanyaan tentang takdir dan kehendak bebas.
3. The Triangle (2005)

Segitiga Bermuda, area di Samudra Atlantik Utara yang terkenal dengan legenda hilangnya kapal dan pesawat tanpa jejak, telah menjadi sorotan banyak orang selama bertahun-tahun. Tak jarang, misteri yang melingkupinya menarik sejumlah sineas untuk mengangkatnya ke dalam film maupun serial. Salah satunya adalah The Triangle, miniseri yang ditulis oleh Bryan Singer.
Cerita dimulai dengan hilangnya kapal milik seorang pengusaha kaya bernama Eric Benirall (Sam Neill) di Segitiga Bermuda. Kehilangan ini membuatnya merekrut empat orang ahli di berbagai bidang, seperti oseanografi, fisika, dan sejarah, untuk membantunya dalam ekspedisi ke Segitiga Bermuda. Di sana, Eric dan timnya harus menghadapi badai dahsyat, anomali waktu, dan makhluk-makhluk aneh yang tak terduga.
4. The Lost Room (2006)

Konsep dunia paralel yang seru dan menarik dapat kamu temukan dalam miniseri berjudul The Lost Room. Miniseri ini berpusat pada Detektif Joe Miller (Peter Krause), yang hidupnya berubah drastis saat putrinya menghilang di sebuah kamar motel misterius. Kamar tersebut ternyata merupakan portal ke dunia paralel, di mana benda-benda biasa memiliki kekuatan luar biasa.
Joe pun terjebak dalam perebutan antar kelompok untuk menguasai benda-benda ajaib ini, yang dikenal sebagai "Artifacts". Ia harus bekerja sama dengan Jennifer (Julianna Margulies), seorang wanita yang memiliki pengetahuan tentang Artifacts, untuk menyelamatkan putrinya dan menghentikan kekacauan yang mengancam dunia. Tertarik memasukkannya ke watchlist-mu?
5. The Andromeda Strain (2008)

Dikenal sebagai spesialis novel fiksi ilmiah, Michael Crichton selalu berhasil menghadirkan cerita-cerita menegangkan yang memadukan sains dan imajinasi dengan apik. Salah satu karyanya yang ikonik adalah The Andromeda Strain. Novel tersebut kemudian diadaptasi menjadi miniseri berjudul sama pada tahun 2008.
The Andromeda Strain bercerita tentang tim ilmuwan elit yang berjibaku melawan ancaman mematikan dari luar angkasa. Alkisah, sebuah satelit yang jatuh di sebuah kota terpencil di Arizona membawa virus mematikan bernama Andromeda. Virus ini sangat berbahaya dan menular dengan cepat, menewaskan semua penduduk kota dalam waktu singkat. Dipimpin oleh Dr. Jeremy Stone (Benjamin Bratt), mereka harus segera menemukan cara untuk menghentikan penyebaran virus sebelum terlambat.
6. The Last Enemy (2008)

Jauh sebelum terkenal sebagai Doctor Strange dalam film Marvel Cinematic Universe (MCU), Benedict Cumberbatch telah mencuri perhatian dalam miniseri berlatar distopia berjudul The Last Enemy. Di sini, ia memerankan Stephen Ezard, seorang matematikawan genius yang terguncang ketika mendapati kakaknya, Michael (Max Beesley), tewas secara misterius. Kejanggalan kematian Michael kemudian membawa Stephen pada pusaran konspirasi mengerikan yang melibatkan pemerintah, teroris, dan virus mematikan.
7. The Prisoner (2009)

Dibintangi Jim Caviezel dan Ian McKellen, miniseri ini merupakan remake dari serial klasik tahun 1960-an dengan sentuhan modern. Alurnya mengikuti "Number Six" (Caviezel), seorang pria tanpa identitas yang terbangun di desa yang tampak damai namun penuh pengawasan ketat bernama "The Village". Ia berusaha kabur, namun selalu gagal karena desa ini dikelilingi oleh kubah tak kasat mata.
Diketahui, sosok misterius bernama "Number Two" (McKellen) selalu menghalangi usaha Number Six. Number Two adalah pemimpin desa yang penuh teka-teki, selalu berusaha meyakinkan Number Six bahwa ia bebas untuk pergi, namun Number Six tak percaya. Konfrontasi psikologis antara keduanya menjadi salah satu aspek yang menarik dalam miniseri ini.
Demikianlah tujuh miniseri fiksi ilmiah terbaik dari era 2000-an yang wajib kamu tonton. Masing-masing miniseri menawarkan cerita yang unik dan menarik dengan sentuhan fiksi ilmiah yang memukau.
Sudahkah kamu menonton miniseri di atas? Atau mungkin ada rekomendasi miniseri fiksi ilmiah favoritmu yang belum disebutkan? Bagikan pengalamanmu di kolom komentar, ya!