7 Rekomendasi Double Feature Sesuai Resolusi Tahun Barumu

Akhir tahun menjadi waktu ideal untuk melakukan refleksi. Kamu mungkin salah satu yang sedang membuat resolusi tahun baru. Ada yang hendak memulai kebiasaan baik baru, memulihkan relasi yang renggang dengan orang terdekat, menggeser prioritas, sampai berganti gaya hidup.
Sambil menentukan resolusi realistis yang cocok buatmu, coba nonton tujuh pasang film double feature berikut. Siapa tahu mereka bisa jadi motivasi, inspirasi, atau bahkan afirmasi untuk resolusi tahun barumu masing-masing!
1. To Leslie (2022) dan Inside Llewyn Davis (2013) buat yang ingin memulai lembaran baru

Tahun ini kamu terpuruk karena beberapa masalah? Film double feature di atas bisa jadi motivasi untuk bangkit lagi. Bertema memulai lembaran baru, keduanya memfitur dua orang yang berada di titik terendah dalam hidup masing-masing.
Leslie (Andrea Riseborough) adalah perempuan alkoholik dan Llewyn Davis (Oscar Isaac) merupakan musisi yang gagal total sampai tak bisa bayar kontrakan. Perlahan, keduanya mencoba keluar dari lubang kegagalan itu dan membangun hidup yang lebih baik.
2. The Substance (2024) dan Sound of Metal (2019) ingatkanmu untuk menerima diri sendiri

Tidak puas dengan dirimu, merasa selalu ada yang kurang dan perlu diperbaiki atau ditutupi? Bertobatlah dengan nonton The Substance dan Sound of Metal beriringan.
Meski beda genre dan tema, keduanya sama-sama memotret orang-orang yang gak puas dengan hidupnya. Satu tentang artis yang menua dan ingin tetap relevan, sementara satunya tentang musisi yang tiba-tiba kehilangan pendengarannya dan bertekat melakukan operasi gendang telinga.
3. Anora (2024) dan Compartment No. 6 (2019) untuk yang punya masalah dengan batasan dan ekspektasi

Mirip dengan dua film double feature sebelumnya, tetapi Anora dan Compartment No. 6 lebih ke perjalanan kontemplatif tentang batasan diri sendiri. Anora berkisah tentang pekerja seks yang menikahi pemuda kaya raya, tetapi tersakiti ekspektasinya sendiri.
Sementara itu, Compartment No. 6 berorbit pada mahasiswi pascasarjana yang saat melakukan perjalanan sendirian menyadari kalau selama ini ia berpura-pura agar bisa berbaur dengan sirkel pertemanan kekasihnya. Keduanya melibatkan aktor Yura Borisov yang sedang naik daun jadi pemeran pendukung.
4. Captain Fantastic (2016) dan Minari (2020), tragedi adalah redirection

Sama-sama berkutat soal drama keluarga, Captain Fantastic dan Minari menyadarkan kita kalau terkadang tragedi adalah cara terbaik untuk menemukan jalan hidup yang lebih baik. Captain Fantastic bicara tentang ayah yang sadar kalau gaya asuh nyentriknya tidak selalu baik buat anak-anaknya. Sementara itu, Minari memotret sebuah keluarga yang ditampar realitas setelah pindah dari Korea Selatan ke Arkansas, Amerika Serikat.
5. Here (2023) dan What Do We See When We Look at The Sky? (2021) buat yang mendambakan jodoh

Jika menemukan jodoh adalah salah satu resolusi tahun barumu, coba nonton dua film hopeless romantic ini. Here berlatarkan Belgia dan berkutat pada keseharian seorang pekerja migran Rumania yang sebenarnya hendak pulang kampung dan tak kembali, tetapi justru tak sengaja bertemu mahasiswi doktoral yang mencuri hatinya. Kalau What Do We See When We Look at The Sky? mempertemukan dua orang kasmaran yang pada hari-H akan kencan pertama terbangun dengan wajah dan tubuh yang berbeda.
6. Chicken for Linda! (2023) dan Farewell Amor (2020) untuk yang ingin mencoba memaafkan orang terdekat

Relasimu dengan orang terdekat renggang selama beberapa tahun terakhir dan tahun baru nanti kamu bersiap untuk bisa legawa? Silakan nonton dua film drama keluarga ini sebagai afirmasi. Chicken for Linda! dan Farewell Amor sama-sama bicara konflik antargenerasi, terutama ibu dan anak perempuannya. Ditulis dari dua perspektif sekaligus, dua film ini mungkin bisa bikin kamu mengerti mengapa orangtuamu mengambil keputusan yang menurutmu tidak ideal itu.
7. Perfect Days (2023) dan The Wind Will Carry Us (1999), mau hidup lempeng boleh juga

Ingin hidup lebih tenang tahun depan? Film Jepang Perfect Days bisa jadi motivasi yang sempurna untuk misimu. Memoret kehidupan pembersih toilet umum yang menikmati pekerjaan dan hobinya, Perfect Days bisa jadi pengingat untuk memprioritaskan diri sendiri dan tak ambil pusing dengan kata orang.
Lengkapi dengan nonton film Iran The Wind Will Carry Us. Film ini awalnya mengikuti wartawan yang ingin meliput proses pemakaman tradisional di sebuah desa. Namun, kematian yang ditunggu-tunggu itu justru tak kunjung terjadi dan ia tanpa sadar menemukan kedamaian dengan membantu orang-orang desa menjalani rutinitas mereka.
Apa pun resolusi tahun baru kamu, tetaplah realistis dan gak perlu tamak. Gunakan skala prioritas dan ukur kemampuan dirimu biar nanti tak banyak penyesalan di akhir tahun. Tujuh pasang film di atas bisa jadi panduan pula buat yang belum punya resolusi. Tak perlu muluk-muluk, sederhana, dan mindful.