7 Tahun Meninggal, Ini 10 Film Terbaik Robin Williams di Tahun 80-90an

Berlatar cerita di sebuah sekolah elit khusus laki-laki tahun 1950an, Robin Williams berperan sebagai John Keating, seorang guru bahasa Inggris yang selau menginspirasi murid-muridnya untuk mengejar mimpinya.

Murid-muridnya sangat mengidolakannya hingga membuat perubahan besar pada kehidupan diri mereka masing-masing. Tidak disangka, pengaruh Mr. Keating akan menyebabkan sebuah tragedi yang juga akan mengubah nasibnya.

Saat perang antara Amerika Serikat dan Vietnam berlangsung, seorang penerbang pesawat tempur bernama Adrian Cronauer (Robin Williams) diminta untuk menjadi seorang disc jokey  atau DJ di sebuah saluran radio milik pemerintah Amerika Serikat di Vietnam.

Berkat dirinya, informasi mengenai keadaan perang disampaikan secara humoris, sampai-sampai ia memperoleh popularitas! Tak hanya di warga Amerika, namun juga masyarakat Vietnam.

Di film animasi Disney populer Aladdin, Robin Williams berperan sebagai pengisi suara Gennie atau sang jin dari dalam botol. Robin Williams mendapat pujian dan apresiasi berkat aktingnya yang memukau. Banyak yang berpendapat bahwa penampilannya adalah salah satu faktor esensial bagi kesuksesan film ini.

Good Will Hunting adalah film yang dibintangi dan ditulis oleh Matt Damon serta Ben Affleck. Film ini menceritakan seorang prodigy matematika jenius bernama Will Hunting yang bekerja sebagai janitor di Massachusetts Institute of Technology. Film yang turut menampilkan Robin Williams sebagai Sean Maguire ini membuatnya memperoleh piala Oscar sebagai pemeran pendukung terbaik.

Seorang aktor bernama Daniel Hillard (Robin Williams) baru saja bercerai dengan istrinya. Untuk dapat terus berinteraksi dengan anak-anaknya, ia menyamar sebagai seorang asisten rumah tangga paruh baya bernama Mrs. Doubtfire. Film yang sangat menghibur, serta mengajarkan kita akibat dari perpisahan orangtua sekaligus perceraian.

Seorang radio broadcaster yang narsistik di Kota New York, Jack Lucas, membuat pernyataan kontroversi. Hal tersebut yang menyebabkan kasus bunuh diri masal pada sebuah restoran di Manhattan. Merasa bersalah dan karirnya hancur, ia berubah menjadi seorang pemabuk yang memiliki kecenderungan untuk bunuh diri.

Semua berubah setelah, Parry (Robin Williams), menyelamatkan hidupnya dari para perampok yang mengira Jack adalah tunawisma. Parry meminta Jack untuk ikut mencari Holy Grail (cawan suci) bersamanya. Meski dianggap sebuah mitos, Jack akhirnya setuju karena hal ini dapat membuat dirinya memiliki tujuan hidup lagi.

Peter Pan memutuskan kembali ke Never Land, setelah Wendy dan adik-adiknya pulang ke London. Di saat ia kembali, Wendy telah menjadi perempuan dewasa dan berkeluarga. Peter Pan (Robin Williams) pun akhirnya memutuskan untuk tinggal di London dan tumbuh menjadi pria dewasa.

Kapten Hook yang masih menaruh dendam kepada Peter Pan karena memotong tangannya pun pergi ke London untuk menculik anak-anak Peter. Kemudian, Peter Pan pun akhirnya kembali ke Neverland untuk membawa pulang anak-anaknya meski nyawa taruhannya.

The World According To Garp adalah sebuah film adaptasi dari novel dengan judul yang sama karya John Irving. Film ini menceritakan Garp, anak laki-laki yang hidup dengan ibunya, seorang ikon feminis. Garp tumbuh dengan ketertarikannya akan gulat serta menulis fiksi, dua hal yang tak dipedulikan oleh ibunya. Film ini sangat kental akan isu gender, seperti feminisme dan transgender yang akan membuat kita belajar hal baru.

Awakenings adalah film yang diadaptasi dari sebuah memoir dengan judul serupa karya Oliver Sacks pada tahun 1973. Film yang memperoleh 3 nominasi Academy Awards ini menceritakan seorang neorologis, Dr. Malcolm Sayer (Robin Williams), yang menyelidiki efek dari obat L-Dopa. Ia dan rekannya, Leonard Lowe melakukan penelitian dengan mengambil subjek para penyintas dari pandemi encephalitis lethargica yang terjadi pada tahun 1917 hingga 1928.

Sebuah papan permainan bernama Jumanji ditemukan oleh seorang anak laki-laki, Alan Parrish. Ia kemudian bermain bersama temannya, Sarah Whittle. Tidak disangka, permainan tersebut malah membuat Alan terperangkap di hutan liar selama 26 tahun.

Saat ia kembali, semuanya sudah tidak lagi sama. Alan, Sarah, serta dua orang anak bernama Peter dan Judy harus bertaruh nyawa untuk menyelesaikan permainan berbahaya tersebut jika ingin semuanya kembali seperti semula.

Selain menginspirasi berkat totalitas aktingnya, Robin Williams juga mengajarkan kita bahwa kesehatan mental merupakan hal yang penting. Semoga, deretan film di atas senantiasa menghibur kita dan mengobati rindu akan akting Robin, ya.