8 Aktor yang Sudah Melekat dengan Karakter Superheronya, Siapa Saja?

Robert Downey Jr. mulai mengenakan pakaian besi pertamanya pada tahun 2008, dalam film Iron Man yang menjadi film pertama Marvel Cinematic Universe. Sangat mudah untuk mengasumsikan bahwa dalam hal kepribadiannya, Downey adalah Iron Man dalam kehidupan nyata, hanya saja tanpa teknologi dari Stark Industries.

Namun, peran ikonik tersebut mulai membuat Downey merasa seperti itu. Bahkan ia sampai harus "memisahkan" diri dari karakter Tony Stark ketika waktunya bersama Marvel sudah berakhir. 

Downey menjelaskan bahwa ia akhirnya harus membangun "jarak" dari karakternya. Ia mengakui kalau dirinya harus membangun kembali identitasnya sendiri di luar Iron Man, menjelaskan bahwa dirinya bukanlah seorang Iron Man atau karakter lain yang pernah ia perankan.

Mungkin ada banyak kandidat sempurna untuk memerankan Captain America. Namun, Chris Evans, yang akhirnya mendapatkan peran itu, awalnya tidak begitu bersemangat ketika peran itu ditawarkan kepadanya.

"Saya takut tentang perubahan gaya hidup, tentang komitmen untuk memerankan peran tersebut. Saya juga suka memiliki anonimitas," ucap Evans kepada We Got This Covered. Ia juga menambahkan bahwa melepas (peran) itu dan harus mengubah gaya hidupnya dari awal lagi sangatlah menakutkan. 

Evans kemudian menjelaskan bahwa orang-orang terdekatnya membantunya menyadari mengapa dia harus mengambil kesempatan yang luar biasa ini. Dia bahkan memutuskan untuk mulai menemui terapis untuk mengatasi kecemasannya tersebut, memahami mengapa peran Captain America sangatlah bernilai dan menuntut pengorbanan. 

Karakter Thor memang sudah melekat pada diri Chris Hemsworth. Namun, ketika Chris Hemsworth membintangi Thor dan Thor: The Dark World, tone karakternya jauh lebih "gelap" daripada Thor di film Thor: Ragnarok.

Bagaimanapun, Ragnarok berhasil mengungkapkan sisi baru dari karakter Thor yang lucu, tidak sopan, dan menyegarkan. Tetapi bukan penulis atau sutradara Taika Waititi yang membuat keputusan awal untuk mengambil risiko tersebut. Sebaliknya, itu adalah Hemsworth sendiri.

Walau sudah dianggap sebagai karakter ikonik, nyatanya Hemsworth masih bisa mengubah karakter Thor yang awalnya serius menjadi lebih jenaka. Juga, kemampuan komedinya yang luar biasa dapat membuatnya menjadi anggota Avengers yang jauh lebih dicintai di beberapa film terakhirnya.

Pada awalnya Chris Pratt hanya menghabiskan waktunya di sitkom Parks and Recreation dan jarang mengikuti proyek-proyek film yang lebih besar. Namun ketika ada audisi untuk peran Peter Quill dalam Guardians of the Galaxy, Pratt akhirnya memutuskan untuk mengikutinya, dan berhasil lolos.

Pratt mengakui bahwa dirinya melompat ke tingkat yang sama sekali baru. "Aku membuat lompatan genre," ucapnya pada Vanity Fair. Setelah bermain sebagai Peter Quill, pintu karier pun terbuka lebar baginya, membuka jalan untuk peran utama dalam film-film blockbuster lainnya.

Setelah GotG, dia beradu akting dengan Jennifer Lawrence dalam film Passengers, dan mengambil peran sebagai pelatih raptor, Owen Grady, dalam waralaba Jurassic World.

Meskipun Suicide Squad menerima ulasan kritis yang umumnya negatif, peran Margot Robbie sebagai Harley Quinn patut diacungi jempol. Dia juga menyadari kalau karakter ini memiliki potensi yang jauh lebih besar, dan dia belum siap untuk melepaskannya. 

"Aku tidak melihat cukup banyak geng cewek di layar lebar, terutama dalam genre aksi," ucap Robbie pada Collider. Pernyataan ini berujung pada Robbie yang mengajukan sebuah ide tentang film aksi yang akan dibintangi Harley dan geng gadisnya. 

Visi Robbie pun direalisasikan dengan film Birds of Prey (and the Fantabulous Emancipation of One Harley Quinn). Berkat peran ikoniknya tersebut, Robbie telah beralih dari simbol seks menjadi bintang aksi, lengkap dengan tim gadisnya yang heroik.

Gal Gadot mungkin dilahirkan untuk peran Diana Prince a.k.a Wonder Woman. Namun Gadot hampir berhenti sebelum ditawari peran sebagai Diana, karena merasa berkecil hati oleh penolakan yang tak terhitung jumlahnya.

"Aku sempat berpikir untuk tidak pernah kembali ke Los Angeles. Karena ada begitu banyak yang berkata 'tidak' di sana," ucapnya pada Glamour. Bahkan Gadot pernah berpikir untuk pensiun sampai ia mendapatkan peran Wonder Woman.

Pada akhirnya, dia mendapatkan peran yang mengubah hidupnya. Filmnya, Wonder Woman, juga berhasil membuat dampak yang luar biasa pada penonton di seluruh dunia, membuktikan bahwa setiap wanita bisa menjadi Wonder Woman dalam versinya sendiri.

Terlepas dari popularitasnya, nyatanya film-film superhero tidak pernah mendapatkan banyak nominasi di musim penghargaan. The Dark Knight adalah pengecualiannya, karena sekuel Batman Begins ini dapat melampaui harapan dari para kritikus dan penonton. Bahkan karenanya, Christian Bale sering didaulat sebagai Batman terbaik sepanjang masa.

Namun, Christian Bale masih berpikir bahwa dia belum cukup "berhasil" untuk memerankan Bruce Wayne. Bale merasa bahwa dirinya bisa menunjukkan lebih banyak sisi gelap dari jiwa Batman. Bahkan saat waktunya sebagai Batman berakhir, dia menyesal karena tidak bisa memakai jubah kelelawarnya lagi.

Mungkin salah satu alasan ketidaknyamanan Bale tentang penampilannya sendiri adalah penggambaran sempurna Heath Ledger akan karakter Joker, yang membuatnya meraih Oscar setelah kematiannya. Bale juga mengatakan bahwa akting Ledger "jauh lebih menarik" meskipun saat itu Bale memiliki peran utama.

Bertahun-tahun sebelum film solo Deadpool menghantam layar lebar, Ryan Reynolds sempat mengajukan "mimpinya" tersebut, sebelum akhirnya karakter ini tampil di dalam film X-Men Origins: Wolverine.

Pada awalnya, Reynolds sudah mengajukan gagasan itu ke studio, tetapi ditolak. Namun penolakan itu tidak memadamkan antusiasmenya untuk film solonya. Dia tahu bahwa idenya untuk naskah cerita Deadpool adalah sebuah ide yang brilian, dan dia hanya perlu kesempatan untuk membuktikannya.

Lebih dari satu dekade setelah ia menawarkan idenya, film solonya dirilis. Responnya luar biasa, bahkan bisa dibilang "terlalu banyak" untuk ditangani Reynolds, sampai membuatnya gugup dan cemas.

Melihat kembali keadaan emosinya setelah merilis Deadpool, Reynolds berkata kalau reaksi itu berdasarkan rasa takut. Sekarang, dia merasa lebih nyaman dengan dirinya sendiri dan tidak begitu takut untuk menangani semua sambutan terhadap filmnya. 

Nah, itu tadi 8 aktor yang sudah melekat dengan karakter "comic book" superheronya. Apakah ada aktor favoritmu?