8 Artis yang Mengecam Diddy Terkait Aksi Kekerasannya, Makin Panas!

Pada 17 Mei 2024, 50 Cent mengunggah rekaman CCTV yang memperlihatkan Diddy menganiaya Cassie Ventura di X (sebelumnya Twitter). Ia menulis takarir (caption) sarkastik ketika Diddy sempat gak mengakui tuduhan Cassie yang mengatakan kalau Diddy pernah melakukan kekerasan seksual dan fisik kepada Cassie. Rapper yang menyanyikan lagu "In da Club" itu juga mengomentari video permintaan maaf Diddy.

Namun, reaksi 50 Cent terhadap video tersebut gak mengejutkan. Ini mengingat dia memang berseteru dengan Diddy sejak lama. Mereka bermusuhan sejak 2006 setelah 50 Cent merilis "The Bomb", sebuah lagu yang menyinggung Diddy. Hal ini menyangkut dugaan keterlibatan Diddy dalam pembunuhan Biggie Smalls pada 1997. Setelah lagu "The Bomb", 50 Cent terus menunjukkan kebenciannya dengan pendiri Bad Boy Records tersebut.

Nah, saat rumah Diddy di Los Angeles dan Miami digerebek oleh FBI pada Maret 2024, 50 Cent menyinggung kesalahan maestro musik itu. Ia mengatakan bahwa FBI gak akan mengusut kasus tersebut sebelum mereka punya bukti yang jelas dan tentunya harus viral dulu. Yap, istilahnya kebal hukum.

Mantan bintang reality show Real Housewives of Atlanta (2008), Claudia Jordan, gak segan-segan menyindir Diddy. "Jika ini caramu memperlakukan seseorang yang kamu cintai, aku cuma bisa membayangkan betapa menderitanya orang tersebut," tulis Jordan pada unggahan Instagramnya pada Mei 2024. Ini masih terkait rekaman CCTV yang memperlihatkan Diddy menganiaya Cassie Ventura.

Bintang TV itu juga mengecam para kritikus yang pernah membela Diddy terhadap gugatan Cassie pada November 2023. "Perempuan harus memiliki 50 sampai 11 saksi, catatan medis, dan rekaman CCTV agar bisa dipercaya, tetapi perempuan tetap saja disalahkan karena berada di posisi tersebut," imbuhnya.

Claudia Jordan juga sempat menuduh Diddy yang sengaja menjauhkan Quincy Brown, anak pertama Kim Porter dari pernikahannya dengan Al B Sure!, dari ayah kandung Brown sendiri. Padahal, hubungan Brown dengan ayah kandungnya, Sure, sangatlah dekat. "Aku yakin Sure didesak Diddy untuk tidak menemui Quincy. Aku yakin Diddy juga mencemari Quincy dengan hal-hal yang tidak baik. Diddy mengajak anak-anaknya minum, nongkrong, dan berpesta. Anak muda tampan mana yang tidak mau ikut?" katanya dalam acara TEA G-I-F pada April 2024. Dalam acara tersebut, Claudia Jordan juga menyinggung soal rumor Diddy yang mengakibatkan Al B Sure! koma selama 2 bulan. 

Setelah rekaman CCTV Diddy dirilis CNN, penyanyi Aubrey O'Day menulis unggahan di X. Ia memberikan dukungannya kepada Cassie Ventura dan semua korban kekerasan dalam rumah tangga lainnya. "Videonya sangat terang bagi kita semua. Aku bisa bayangkan korban kekerasan mungkin tidak ingin menonton rekaman videonya karena sangat mengganggu. Mari, kita berdoa untuk semua para penyintas korban kekerasan," tulisnya dalam unggahan rekaman CCTV tersebut.

Dalam unggahan berbeda, Aubrey O'Day mengkritik permintaan maaf Diddy karena dianggap gak tulus dan ada kepentingan tertentu. "Diddy tidak meminta maaf kepada Cassie. Dia meminta maaf kepada dunia karena dunia melihat apa yang dia lakukan," tulis penyanyi itu di samping gambar pernyataan awal Diddy yang menyangkal gugatan Cassie pada November 2023. Bersama beberapa artis lainnya, O'Day sangat mendukung Cassie ketika ia mengajukan gugatannya terhadap Diddy. "Sudah bertahun-tahun mencoba memberi tahu kalian semua. Doa untuk ratu ini," tulis penyanyi tersebut pada Instagram Storiesnya saat itu.

Sejak meninggalkan grup musik Danity Kane, yang terkenal lewat Making the Band yang dibuat Diddy, Aubrey O'Day bisa dibilang punya hubungan yang kontroversial dengan Diddy. Ia sering bersuara kalau maestro musik itu suka seenaknya selama mereka bekerja sama. "Puff adalah orang yang sangat sulit diajak bekerja sama. Semuanya harus sempurna. Kami sangat takut dengan apa yang akan terjadi setiap harinya. Intinya, tidak boleh salah." Ungkap O'Day dalam sebuah wawancara dengan Variety pada 2019.

Dalam acara The Breakfast Club pada Mei 2024, penyiar radio AS, Charlamagne tha God, mengkritik Diddy terkait permintaan maaf yang dianggapnya palsu. "Dia [Diddy] tidak menyesal. Dia menyesal karena ketahuan. Dia menyesal videonya bocor, oke? Kalau video itu tidak keluar, dia pasti masih berbohong sekarang," katanya.

Charlamagne menganggap Diddy sebagai laki-laki pengecut karena sempat menyangkal tuduhan yang dilayangkan Cassie Ventura terhadapnya. "Kenapa harus berbohong? Kenapa susah payah memberi tahu orang-orang bahwa kau [Diddy] tidak bersalah, padahal kau tahu ada bukti seperti itu di luar sana," tantang pembawa acara radio itu. Dalam siarannya itu, Charlamagne menganggap tindakan Diddy sebagai bentuk patriarki.

Penyiar radio tersebut sebelumnya bekerja sama dengan Diddy saat Diddy menjabat sebagai pemimpin dari Revolt TV, saluran TV yang diluncurkan Diddy pada 2013. Setahun setelah peluncurannya, Revolt TV menandatangani kesepakatan untuk menayangkan acara The Breakfast Club. Setelah lebih dari 7 tahun bekerja sama, The Breakfast Club dan Revolt TV mengakhiri kemitraan mereka pada 2021.

Ana Navarro, Whoopi Goldberg, Sunny Hostin, dan Alyssa Farah Griffin, pemandu acara The View, berbagi pendapat mereka soal rekaman CCTV Diddy yang menganiaya Cassie serta video permintaan maaf Diddy. Nah, Ana Navarro sendiri mendesak masyarakat untuk mengucilkan rapper tersebut. "Lihat, LAPD [kepolisian Los Angeles] mungkin tidak dapat menuntutnya. Namun, kami dapat menjauhinya dan dia harus diperlakukan seperti penderita kusta, penderita kusta sosial serta penjahat seperti dirinya," ungkapnya.

Saat membahas video permintaan maaf Diddy, Sunny Hostin bilang kalau Diddy gak jujur. Itu karena Diddy meminta maaf untuk menyelamatkan reputasinya. "Aku kira video permintaan maafnya tidak akan mengubah opini publik tentangnya. Itu karena aku tidak mendengarnya mengatakan, 'Saya minta maaf, Cassie.' Aku tidak mendengar itu. Aku hanya mendengar, 'Saya minta maaf. Saya sudah mencari bantuan,'" tutur Hostin.

Whoopi Goldberg juga membenarkan pernyataan Hostin. Diddy meminta maaf karena ia ketahuan dan bukan karena ia menyesal. "Lebih mudah untuk menyesal setelah orang tahu kalau kamu berbohong. Itu karena kamu pernah bilang kalau kamu tidak melakukannya," ungkap Goldberg.

Wali Kota New York City, Eric Adams, angkat bicara soal rekaman CCTV Diddy. Ia bilang kalau tindakan Diddy dalam video itu sangat mengerikan. Kemungkinan, Adams akan mencabut penghargaan berupa kunci kota yang diberikan Diddy pada 2023. "Komite dan tim belum pernah mencabut penghargaan kunci kota sebelumnya, tetapi sekarang kami berdiskusi bersama untuk melihat langkah selanjutnya," ungkap Adams saat berbicara dengan PIX11 News.

Dua anggota Dewan Kota New York juga mengutuk rekaman CCTV itu lewat wawancara mereka dan meminta Adams untuk segera mencabut penghargaan kunci kota Diddy. "Sebagai seorang pelaku kekerasan, Diddy kehilangan haknya untuk mendapatkan kehormatan seperti itu dan harus bertanggung jawab atas tindakannya. Wali Kota Adams harus memberi contoh yang baik dan segera mencabut penghargaannya," kata salah satu anggota dewan.

Pada September 2023, Eric Adams memang menganugerahkan kunci kota kepada Sean Combs alias Diddy, yang lahir di Harlem, sebagai penghargaan atas kontribusinya terhadap industri musik. "Sean Combs adalah perwujudan sikap Kota New York. Terlepas dari semua keberhasilannya, Sean tidak pernah melupakan kampung halamannya," ungkap Adams dalam acara yang diadakan di Times Square tersebut. Nah, bagi kamu yang belum tahu apa itu penghargaan kunci kota, penghargaan ini diberikan bagi mereka yang dianggap berkontribusi pada masyarakat dan kebaikan bersama. Namun, dengan banyaknya gugatan yang dilontarkan kepada Diddy, Wali Kota Adams dan Kota New York tentu punya alasan tersendiri untuk menarik kembali penghargaan ini.

Mantan rapper yang sekarang menjadi politikus, Shyne Barrow, ikut buka suara soal rekaman CCTV Diddy dalam sebuah unggahan yang dibagikan di Instagram miliknya. "Saya mengecam keras perilaku menjijikkan Sean Diddy Combs yang terekam dalam video ketika ia menyerang Nyonya Cassie Ventura secara fisik," imbuh Shyne. Politikus Belize tersebut bilang kalau tindakan Diddy itu sangat kejam. "Doa saya menyertai Cassie dan semua korban lainnya yang telah mengungkapkan tuduhan mengerikan terhadap Tuan Combs," tambahnya.

Sebelum berkiprah di dunia politik, Shyne Barrow masuk dalam industri hiburan. Ia bahkan pernah masuk label rekaman Diddy, Bad Boy Records. Namun, pada Desember 1999, Shyne dan Diddy ditangkap karena terlibat dalam penembakan di sebuah klub di Manhattan.

Diddy sendiri dibebaskan dari tuduhan penembakan tersebut. Meski begitu, Shyne dijatuhi hukuman 10 tahun penjara atas tuduhan penyerangan dan membahayakan orang lain. Setelah menjalani hukumannya, Shyne dideportasi kembali ke negara asalnya, Belize. Di sinilah, Shyne berubah haluan dengan masuk ke dunia politik

"Saya tidak menyalahkan orang lain atas kesalahanku. Bukan salah terdakwa lain bahwa aku menembak seseorang di klub. Aku bertanggung jawab," ungkapnya kepada SOHH pada 2009.

Setelah melihat rekaman CCTV Diddy yang menyerang Cassie, Stephen A Smith bilang kalau karier rapper itu akan hancur dalam sekejap mata. Komentator olahraga itu juga menyamakan penganiayaan Diddy terhadap Cassie dengan rekaman CCTV yang dirilis pada 2014. Itu ketika bintang NFL, Ray Rice, menganiaya tunangannya saat itu, yang sekarang menjadi istrinya, Janay Palmer.

Dalam acara The Stephen A. Smith Show, pembawa acara itu juga mengecam permintaan maaf Diddy. "Aku ingin tahu terlebih dahulu siapa humas, penasihat, atau seseorang yang cukup bodoh untuk menyuruhnya membuat video permintaan maaf omong kosong itu," tanya Smith. Smith bilang kalau tindakan Diddy itu gak bisa dimaafkan mengingat Diddy pernah menyangkal gugatan yang dilayangkan Cassie pada November 2023.

Kekerasan gak pernah dibenarkan dalam menyikapi atau menyelesaikan suatu masalah, termasuk kekerasan pada perempuan. Hmm, yang ada justru timbul masalah baru, kan. Ini yang menimpa Diddy. Sampai akhirnya, kejahatan-kejahatannya yang lain pun ikut terbongkar.