8 Film tentang Keluarga Tanpa Hubungan Darah

Istilah keluarga memang umumnya dipakai untuk menggambarkan hubungan darah. Namun, realitanya gak semua koneksi layaknya keluarga didasarkan pada relasi genetik. Tak sedikit dari kita yang menemukan keluarga pada satu poin di hidup kita, entah awalnya dari pertemanan, frekuensi bertemu yang sering, kedekatan jarak tempat tinggal, atau berbagai kebetulan dan kondisi lain yang tak pernah kita duga.
Seperti yang digambarkan dengan apik oleh 8 film berikut. Rasanya jadi pengingat kalau menemukan kebaikan dan kehangatan dari orang lain yang sama sekali belum kita kenal itu bukan hal yang mustahil.
1. The Holdovers (2023)

The Holdovers adalah demonstrasi terbaik untuk menggambarkan bagaimana ikatan keluarga terbentuk tanpa harus ada hubungan darah. Film ini berlakonkan tiga orang (seorang siswa, guru, dan staf kafetaria) yang memilih menghabiskan libur musim panas di sekolah asrama karena berbagai alasan. Mereka datang dari latar belakang dan punya karakter yang juga saling bertentangan, tetapi beberapa minggu itu mengubah segalanya.
2. Shoplifters (2018)

Tampak seperti keluarga besar yang tinggal serumah, ternyata para protagonis di film Shoplifters tak sama sekali punya hubungan darah. Mereka tertolak di masyarakat dan menemukan satu sama lain. Kedok mereka terancam terbongkar saat mereka menemukan seorang bocah perempuan yang terlunta-lunta di jalan dan berniat membiarkannya tinggal di rumah "keluarga" itu.
3. Housekeeping for Beginners (2023)

Housekeeping for Beginners berlatarkan Makedonia Utara di mana seorang perempuan tinggal. Saat pasangannya meninggal karena kanker, ia dapat hak asuh atas dua anak perempuan pasangannya itu. Masih berduka dan harus dapat beban baru, ia terbantu dua pasangan gay yang tinggal tak jauh dari rumah mereka. Awalnya hanya meminta bantuan salah satu dari pria untuk menikahinya demi alasan administrasi dan menghindari diskriminasi, kelimanya justru membentuk ikatan keluarga yang menghangatkan hati.
4. Instant Family (2018)

Sesuai judulnya, Instant Family adalah perjalanan pasutri yang hendak mengadopsi anak dari panti asuhan. Saat berkunjung ke yayasan adopsi, mereka menemukan tiga bersaudara yang tak mau dipisahkan. Karena iba, keduanya sepakat untuk menjajaki opsi mengadopsi ketiga anak tersebut. Ada banyak momen menyebalkan, kocak, tapi juga mengharukan dalam proses percobaan tersebut.
5. Hunt for Wilderpeople (2016)

Hunt for Wilderpeople juga berlakonkan seorang anak yatim piatu yang akhirnya dapat orangtua asuh. Apesnya, salah satu dari orangtua asuh ini meninggal mendadak dan membuat si bocah panik. Ia tak mau kembali ke panti asuhan dan akhirnya kabur bersama ayah asuhnya yang khawatir dituduh jadi dalang atas kematian mendadak sang istri.
6. Anne with an E (2017-2019)

Bukan film, Anne with an E memang berformat serial 3 musim. Namun, kamu gak perlu khawatir kecewa. Setelah nonton episode pilotnya, dijamin kamu bakal tergerak untuk menamatkan serial ini. Sesuai novelnya, film berorbit pada Anne (Amybeth McNulty), bocah yatim piatu akhirnya dapat orangtua asuh setelah bertahun-tahun tinggal di panti asuhan. Masalahnya, kakak beradik yang hendak mengadopsi Anne ternyata tak mengharapkan anak perempuan dan berniat untuk mengembalikannya ke panti asuhan. Namun, Anne berkeras untuk tinggal dan berjanji bakal jadi sosok yang berguna di rumah itu.
7. Short Term 12 (2013)

Disebut salah satu film indie Amerika terbaik, Short Term 12 memang film yang powerful dari segi plot sampai deretan cast-nya. Film berkutat pada sekelompok pekerja sosial yang ditugaskan bekerja di sebuah panti untuk anak-anak bermasalah. Di sana, mereka dihadapkan pada masalah-masalah pelik yang bikin penonton tak habis pikir. Koneksi mereka dengan anak-anak ini benar-benar bikin meleleh sekaligus membuka mata.
8. A Brand New Life (2009)

Lumrah bila Jin Hee (Kim Sae Ron) marah besar saat tahu bahwa ia dititipkan ayahnya di panti asuhan. Selama beberapa waktu, ia menjauhi anak-anak lain dan menolak bantuan orang dewasa di panti itu, berharap ayahnya bakal menjemputnya. Namun, lama kelamaan tembok pertahanannya runtuh dan ia membentuk koneksi dengan penghuni panti lain.
Menemukan keluarga di luar relasi genetik memang tema yang menarik buat dijadikan film. Rasanya lebih hangat dan bikin kamu lebih optimis memandang hidup. Pengingat kalau masih ada orang baik di luar sana.