9 Adegan Paling Bikin Nangis di Guardians of the Galaxy Vol. 3

Guardians of the Galaxy Vol. 3 digadang-gadang jadi salah satu film Marvel Cinematic Universe (MCU) terbaik setelah Avengers: Endgame (2019). Gak cuma seru dan penuh aksi, film garapan James Gunn ini sarat momen haru. Setiap karakter punya adegan yang bikin mata berkaca-kaca.
Mulai dari kisah hidup Rocket Racoon hingga nasib akhir Guardians, inilah beberapa adegan paling bikin nangis di Guardians of the Galaxy Vol. 3. Peringatan: artikel ini berisi spoiler.
1. Rocket Racoon mengingat masa kecilnya sambil dengerin Creep dari Radiohead

Di awal film, kita sudah bisa dibuat mewek dengan flashback Rocket saat pertama masuk laboratorium sebagai seekor bayi. Ditambah soundtrack lagu "Creep" dari Radiohead yang menyayat hati, scene ini saja sudah cukup bikin mata berair.
Apalagi kemudian Rocket bertemu Peter Quill alias Star-Lord yang sedang depresi berat akibat kehilangan Gamora. Bukannya jijik, Rocket bersama Nebula dan Guardians yang lain justru penuh kasih merawat Peter yang mengalami mental breakdown. Perpaduan kesedihan dengan persahabatan kental ini seolah bisa ikut memenuhi emosi penonton.
2. Rocket mengingat saat pertama bertemu Lyla, Teefs, dan Floor

Dalam kondisi koma, Rocket beberapa kali mengalami flashback tentang kehidupannya yang lampau. Ia mengingat saat pertama kali habis menjalani percobaan sebagai Batch 89. Rocket yang kesakitan dan penuh luka, gemetaran melihat para penghuni sel lainnya.
Rupanya walau tubuh mereka sudah dimodifikasi secara mengerikan, otter, walrus, dan kelinci di sel itu sangat baik hati. Bahkan si otter berusaha mengurangi rasa sakit Rocket dengan menyeka darahnya. Tentu adegan tulus ini bikin mata banyak penonton berisiko banjir.
3. Rocket dan kawan-kawan memilih nama dan bermimpi melihat langit biru

Di salah satu sesi latihan dengan High Evolutionary, Rocket Racoon dapat kesempatan melihat langit yang terhampar luas di luar gedung tempatnya ditahan. Ia pun menceritakan hal ini kepada para sahabatnya. Mereka berempat akhirnya bertekad untuk bertahan hidup agar bisa menikmati keindahan alam itu bersama.
Sambil berkhayal bisa hidup bebas kelak, si otter memilih nama Lyla, si walrus memilih nama Teefs, sementara si kelinci minta dipanggil Floor. Rocket sendiri mengingat pesan High Evolutionary bahwa kecerdasannya "skyrocketing" alias meroket tinggi. Ia pun mengambil nama Rocket karena ingin terbang tinggi ke langit bersama para sahabatnya.
4. Rencana kabur Rocket dari High Evolutionary gagal

Begitu tahu bahwa Rocket lebih jenius dari semua hasil penelitian, bahkan mungkin dari dirinya sendiri, High Evolutionary ingin segera mengambil otaknya untuk diteliti. Ia pun dengan gamblang mengungkap bahwa ia tak pernah berencana membebaskan Batch 89. Hal ini membuat Rocket marah dan merencanakan untuk kabur bersama ketiga sahabatnya.
Ia berhasil membuat alat untuk membuka pintu sel. Sayangnya, Rocket lengah dan High Evolutionary pun membunuh Lyla yang kepergok hendak kabur. Jeritan Rocket ditambah teriakan panik Floor sukses bikin banyak penonton dewasa mewek di kursi bioskop. Apalagi ketika akhirnya Teefs dan Floor juga mati karena menjadi korban kaki tangan High Evolutionary. Nyesek banget!
5. Peter Quill dan Nebula bertengkar dengan Gamora yang baru

Di tengah usaha Guardians untuk mencari cara menyembuhkan Rocket, Peter dan Gamora banyak bersitegang. Peter yang masih berharap Gamora bersikap seperti kekasihnya yang dulu, akhirnya bikin Gamora varian lain ini emosi. Mereka sempat bertengkar hebat, Nebula pun ikut terseret. Hal ini bikin pentonton maupun member Guardians lain patah hati.
Meski begitu, lambat laun Gamora menunjukkan perubahan sentimen terhadap Guardians. Apalagi melihat kesetiaan mereka terhadap Rocket. Awalnya menganggap Rocket sebagai binatang peliharaan, Gamora lambat laun mengerti betapa berharganya rakun itu bagi adiknya, Nebula, dan kawan-kawan.
6. Peter tidak terima detak jantung Rocket hilang

Peter dan Groot rela menghalalkan segala cara demi mendapatkan kode bypass agar Rocket bisa disembuhkan. Termasuk dengan misi bunuh diri ke markas The High Evolutionary. Namun, bahkan setelah ia menggunakan kode bypass itu, detak jantung Rocket tetap melambat dan bahkan berhenti.
Raungan Peter yang tak terima akan kematian sahabatnya bisa bikin mata penonton pedih seolah mengiris bawang. Bahkan Gamora yang awalnya tak acuh, tampak ikut sedih. Chris Pratt dapat pujian soal penampilannya yang emosional di adegan ini!
7. Rocket belum boleh ikut ke surga sama Lyla, Floor, dan Teefs

Saat sakaratul maut itu, ternyata Rocket bertemu Lyla, Teefs, dan Floor yang sudah bermain-main di surga. Lyla bilang bahwa Rocket benar kalau langit sangat indah dan luas. Rocket pun bertanya apakah ia boleh ikut mereka bertiga saja.
Walau sempat bilang boleh, ternyata Lyla mengatakan bahwa sekarang belum waktunya bagi Rocket untuk ikut bermain di surga. Suatu saat nanti mereka akan kembali bersatu, tapi tidak sekarang, karena Rocket masih punya tujuan besar di dunia kehidupan. Banyak air mata penonton yang menetes di bagian ini. Kamu juga?
8. Groot menyelamatkan Warlock yang gantian menyelamatkan Peter

Sepanjang film, Adam Warlock menjadi salah satu musuh terkuat Guardians yang selalu berusaha menculik Rocket Racoon. Namun, setelah tindakan The High Evolutionary ikut membunuh ibunya, ia seolah tak punya tujuan lagi selain amarah. Tetapi, ketika kondisinya lemah dan bisa dengan mudah dibunuh Groot, ia justru diselamatkan.
Hal ini membuat muncul perasaan di hati makhluk Sovereign itu. Ia akhirnya membalas budi Guardians dan menyelamatkan Peter. Ia juga tampak ingin ikut serta dalam kehangatan masyarakat Knowhere yang bak keluarga.
9. Perpisahan para member Guardians yang lama dan permintaan maaf Nebula kepada Drax

Nebula, Drax, dan Mantis sempat berdebat dan saling menyakiti perasaan satu sama lain saat terjebak di kapal The High Evolutionary. Namun, semua ketegangan ini akhirnya luluh ketika mereka berkumpul kembali pasca menyelesaikan misi hidup dan mati di Guardians of the Galaxy Vol. 3.
Kakak beradik, Peter dan Mantis, memutuskan untuk pamit demi mencari jati diri mereka dulu. Sempat mau ikut Mantis, namun Drax ditahan Nebula yang memintanya menemaninya di Knowhere. Putri angkat Thanos itu meminta maaf pernah menghina Drax dan mengakui bahwa sahabatnya itu punya kelebihan sebagai sosok ayah.
Karena itu, kursi kapten Guardians pun diberikan kepada Rocket Raccoon. Perpisahan yang bittersweet ini tentu saja lagi-lagi bikin kita harus siap-siap tisu. Apalagi disertai adegan saat Drax pertama kalinya menari sepanjang MCU, adegan yang seolah menandakan awal baru bagi kisah Guardians of the Galaxy.
Adegan-adegan di atas sering kali jadi titik saat para penonton terdengar sesenggukan di dalam bioskop. Kamu sempat mewek juga gak pas nonton Guardians of the Galaxy Vol. 3?