9 Momen Menarik yang Terjadi di Balik Film DC Comics

Membuat film action yang bagus itu tidak mudah. Tidak cukup sekedar modal efek Computer Generated Imagery (CGI) saja, tetapi tim pemeran pengganti juga akan melakukan aksi yang bisa dibilang menantang maut. Satu gerakan saja yang salah bisa membuat seorang stuntman terluka parah.

Nah, karena itu, komunikasi menjadi kunci penting untuk menjaga keamanan saat melakukan aksi yang berbahaya. Pasalnya, komunikasi yang buruk pernah menjadi malapetaka di lokasi syuting Superman Returns (2006).

Saat itu, para kru film menggunakan walkie talkie untuk berkomunikasi satu sama lain, tetapi suatu hari, ada beberapa orang iseng yang menyelinap ke lokasi syuting dan mencuri beberapa walkie talkie milik kru film. Beberapa orang iseng ini kemudian datang kembali ke lokasi syuting yang dilakukan pada malam hari. Mereka meneriakkan "cut" dan "action" melalui walkie talkie yang mereka curi.

Keisengan ini terjadi dalam adegan di mana mobil Mustang yang dikendarai seorang perempuan melompat menuruni tangga dan hampir menabrak para figuran yang tidak mengetahui kedatangan mobil tersebut. Beruntungnya, tidak ada yang terluka parah. Meski begitu, Superman Returns akhirnya dinominasikan dalam Academy Award untuk Efek Visual Terbaik.

Kita semua pasti tahu bahwa mendiang Heath Ledger adalah seorang aktor hebat. Namun, tahu tidak kalau dia juga punya peran sebagai sutradara? Pasalnya, Heath Ledger pernah menyutradarai beberapa video musik di masa lalu dan ia sebenarnya berencana menyutradarai film dokumenter serta film layar lebar. Meski begitu, mungkin kamu tidak sadar pernah melihat karyanya.

Ingat tidak dengan adegan di film The Dark Knight (2008), di mana Joker merekam dirinya sendiri sambil menyiksa Batman palsu? Dilansir Buzzfeed, Heath Ledger mengarahkan sendiri video buatannya itu di bawah pengawasan sutradara Christopher Nolan. Ledger juga mengarahkan video berikutnya dari Joker (di mana reporter Mike Engel melaporkan pernyataannya kepada Gotham City).

George Clooney berperan sebagai Caped Crusader di Batman & Robin (1997). Ia menjelaskan betapa tidak nyamannya Batsuit (kostum Batman) yang dikenakannya. Selain itu, Ben Affleck yang berperan sebagai Batman dalam Dawn of Justice (2016), menemui George Clooney dan Christian Bale untuk meminta nasihat tentang peran Batman tersebut.

Christian Bale memberikan beberapa nasihat penting kepada Ben Affleck untuk meminta dibuatkan ritsleting bagian depan Batsuit agar memudahkannya untuk buang air kecil. Pasalnya, pada 2013 Bale memberitahu bahwa dia hampir ngompol di Batsuit karena kostum itu tidak memiliki ritsleting di bagian depannya. Bale harus meminta tolong kru untuk membukakan Batsuit saat ingin buang air. Bukan hanya Christian Bale, George Clooney bahkan tidak sengaja buang air kecil saat memakai Batsuit. 

Ngomong-ngomong soal Batsuit, rupanya harga kostum ini sangatlah mahal. Namun, Ben Affleck sangat suka dengan batsuit dalam debutnya bersama atau melawan Superman, Batman v Superman: Dawn of Justice (2016). Affleck bahkan ingin membawa pulang kostum itu saat syuting filmnya sudah selesai, ungkapnya saat berkunjung ke acara Live with Kelly and Michael.

Namun, saat produser memberitahu batsuit itu seharga 100 ribu dolar AS atau 1,5 triliun, Ben Affleck hanya bisa menelan ludah dan mengambil fotonya saja saat ia mengenakan batsuit. Mengapa kostum Batman ini sangat mahal? Ben Affleck menjelaskan bahwa ada banyak hal yang harus dilakukan untuk mendesain dan membuat setelan tersebut. Intinya, kostum Batman ini dibuat dengan sangat rumit.

Saat resmi berperan sebagai Superman di Man of Steel (2013), aktor Inggris, Henry Cavill, berkomitmen untuk seprofesional mungkin memerankan karakter pahlawan paling ikonik di Amerika itu. Cavill menolak menggunakan steroid anabolix (suplemen untuk meningkatkan massa otot) atau menggunakan efek CGI agar tubuhnya terlihat lebih berotot. Dia bilang, menipu penonton saat berperan sebagai Superman adalah tindakan tidak jujur.

Demi perannya, Cavill sering pergi ke gym dan menjalani latihan yang sangat melelahkan selama hampir setahun sebelum syuting dimulai. Henry Cavill menjalani program latihannya untuk menurunkan 5.000 kalori untuk membentuk otot dan mengurangi lemak tubuhnya.

Henry Cavill ingin membentuk perutnya agar lebih six pack, dan dia pun berhasil mencapainya. Sutradara Zack Snyder sangat terkesan dengan dedikasi yang dilakukan Cavill. Apalagi setelah ia melihat rekaman Cavill saat bertelanjang dada sambil nge-gym.

Suicide Squad (2016) dipenuhi penjahat dari DC Comics. Salah satu yang unik adalah Killer Croc. Monster pemakan manusia itu diperankan oleh Adewale Akinnuoye-Agbaje, yang mungkin pernah kamu lihat perannya sebagai Nykwana Wombosi di The Bourne Identity atau Mr. Eko di Lost.

Selain tubuhnya harus dicat selama 5 jam setiap harinya untuk perannya sebagai Killer Croc, Agbaje juga mempelajari cara aligator memakan mangsanya. Ia mengamati buaya dan aligator langsung di habitatnya masing-masing.

"Saya pergi ke Everglades untuk melihat cara mereka bergerak dan bagaimana tekstur kulitnya. Saya mencoba menggabungkan gerakan-gerakan tersebut dalam pertarungan," ungkap Agbaje.

Akinnuoye-Agbaje bahkan tidak mau bergaul dengan pemeran Suicide Squad lainnya. Hal ini dilakukannya agar ia terlihat lebih misterius dan mendalami perannya di film tersebut.

Bukan rahasia lagi kalau banyak orang yang kecewa dengan karakter Joker di Suicide Squad (2016). Meskipun beberapa penikmat film senang dengan kehadiran Jared Leto di Suicide Squad, tapi sebagian besar mengharapkan peran Jared Leto sebagai Joker bisa lebih bagus dari pemeran Joker sebelumnya. Namun, menurut Jared Leto sendiri, ada banyak adegan Joker yang dihapus di Suicide Squad.

Meski aktingnya hanya 15 menit di Suicide Squad, di luar kamera, Jared Leto adalah sosok yang jahil, lho. Leto pernah memberikan hadiah kepada lawan mainnya di Suicide Squad. Margot Robbie, misalnya, dia dikirimkan surat cinta bersama sebuah kotak hadiah berisi tikus hidup.

Kemudian, Will Smith, yang memerankan Deadshot, Jared Leto menghadiahkannya peluru. Jared Leto bahkan membagikan kondom yang dibuat seolah-olah sudah dipakai. Namun, kejahilannya yang paling nakal adalah saat Jared Leto mengirim seekor babi mati dengan pesan rekaman video Joker yang dibuatnya.

Dalam film Aquaman (2018), Mera (Amber Heard) dan Aquaman (Jason Momoa) sering kali bertengkar. Nah, ini sama halnya dengan di balik layar. Heard dan Momoa sering kali terlibat pertengkaran karena hal sepele di lokasi syuting.

Semuanya dimulai gara-gara buku. Amber Heard suka sekali membaca buku saat berada di lokasi syuting. Hal ini dilakukannya untuk menunggu giliran syuting adegannya. Saat Heard sedang membaca, Jason Momoa sering kali mengusiknya dan mencari perhatian dengan merobek bukunya.

"Dia mengadopsi metode ini dengan merobek halaman buku saya agar saya memperhatikannya," kata Amber Heard dalam acara The Tonight Show. 

Penggemar Marvel Comics pasti sudah hafal dengan kameo dari bos Marvel, Stan Lee. Pasalnya, Stan Lee muncul sebagai tukang pos di Fantastic Four (2005) dan menjadi Hugh Hefner di Iron Man (2008).

Salah satu penampilan terakhirnya di layar sebelum Stan Lee meninggal pada 2018 adalah film animasi Teen Titans Go! To the Movies. Film ini didasarkan dari serial animasi Cartoon Network tentang petualangan Robin, Beast Boy, dan Raven dari DC Comics.

Lantas, bagaimana raja Marvel ini muncul di jagat DC Comics, ya? Presiden animasi Warner Bros., Sam Register, mengakui bahwa sutradara Teen Titans, Peter Rida Michail dan Aaron Horvath, ingin Stan Lee ikut serta dalam film kartun superhero mereka. Horvath dan Michail mencoba merekam dialog Stan Lee di kantornya. Sayangnya, peralatan teknisi audio mereka rusak. Mereka malah merekam dialog Stan Lee di laptop sederhana.

Beragam momen dan kejadian unik sering kali hadir di balik film-film besar. Fakta-fakta semacam ini tentunya sangat menarik bagi pencinta film, terutama penikmat film DC Comics. Siapa sangka jika Jared Leto dan Jason Momoa adalah sosok yang usil di lokasi syuting, kan?