7 Adegan yang Diubah MCU dari Komiknya, tapi Disukai Fans

- Redwing menjadi drone dan bukan burung
- Bucky bukan sahabat dekat Steve
- Donald Blake hanya jadi easter egg
- Realitas Fantastic Four yang baru justru cocok untuk mereka
- Sepuluh cincin bukan cincin jari
- Clint Barton yang seorang family man
- Daftar anggota asli Avengers yang berbeda dari komik
Dalam dunia film superhero, penggemar biasanya sangat menghargai adaptasi yang setia pada sumber aslinya. Namun, ada juga banyak kasus di mana versi adaptasi justru berhasil mencuri hati penonton. Marvel Cinematic Universe (MCU) juga sering mengambil kebebasan kreatif dengan mengubah alur cerita dan karakter dari versi komik. Anehnya, banyak perubahan ini justru disambut positif oleh para penggemar.
Mulai dari latar belakang karakter, desain senjata, sidekick, hingga perubahan besar dalam realitas, MCU telah membuat banyak modifikasi besar pada cerita aslinya. Beberapa di antaranya terbilang berisiko, tapi justru disukai dan bahkan akhirnya diadaptasi balik ke komik. Berikut ini daftar adegan yang diubah MCU dari komiknya, tapi malah disukai fans.
1. Redwing menjadi drone dan bukan burung

Di MCU, bukan hanya karakter manusia yang diubah, bahkan hewan peliharaan pun kena sentuhan baru. Salah satu perubahan paling mencolok adalah Redwing, sahabat setia Falcon. Dalam komik, Redwing adalah seekor elang sungguhan yang dibeli Sam Wilson di Rio de Janeiro. Setelah terkena energi dari Cosmic Cube buatan Red Skull, Sam dan Redwing bisa berkomunikasi lewat telepati. Redwing bahkan sering membantu Sam dalam pertempuran.
Namun di MCU, Redwing bukan lagi seekor burung, melainkan drone buatan Stark Industries yang diberikan Tony Stark pada Sam. Perubahan ini justru disukai penggemar, karena terasa lebih masuk akal dengan latar belakang Sam sebagai mantan penerbang Angkatan Udara. Drone ini juga lebih aman dan bisa dikendalikan lewat suara dari jarak jauh, sehingga membuat Sam tampil lebih modern dan tak perlu lagi membahayakan hewan sungguhan.
2. Bucky bukan sahabat dekat Steve

Dalam komik, Bucky Barnes awalnya diperkenalkan sebagai teman Captain America yang kemudian menjadi Winter Soldier. MCU mengubah konsep itu secara total, di mana Bucky dan Steve digambarkan sebagai sahabat masa kecil yang tumbuh bersama dan sama-sama masuk militer. Hubungan mereka terasa lebih setara. Bucky bukan lagi “sidekick”, tapi rekan seperjuangan yang setia.
Perubahan ini justru membuat hubungan mereka terasa lebih dalam dan emosional. Keduanya terlihat seperti dua sahabat sejati yang saling melindungi, bukan pahlawan dan anak didiknya. Banyak penggemar menilai versi ini jauh lebih realistis dan menyentuh hati.
3. Donald Blake hanya jadi easter egg

Di versi komik lama, Thor punya identitas rahasia bernama Donald Blake, seorang dokter yang ternyata adalah inkarnasi Dewa Petir di Bumi. Cerita itu cukup kompleks, melibatkan hukuman Odin dan perjalanan panjang sebelum Thor sadar akan jati dirinya. Namun di MCU, elemen itu dipangkas habis.
Thor datang ke Bumi tanpa identitas palsu, dan nama “Donald Blake” hanya muncul sekilas sebagai lelucon dalam kehidupan Jane Foster. Para penggemar menyambut baik keputusan ini karena membuat cerita jadi lebih sederhana dan mudah diikuti. Tanpa alter ego, Thor bisa langsung beradaptasi dengan kehidupan manusia dengan cara lucu dan natural, yang kemudian jadi sumber humor khas film pertamanya.
4. Realitas Fantastic Four yang baru justru cocok untuk mereka

Setelah hampir 2 dekade, akhirnya Fantastic Four, Keluarga Pertama Marvel, resmi debut di MCU. Namun, mereka tidak berasal dari dunia utama MCU, melainkan dari Earth-828, sebuah realitas bergaya retrofuturistik di mana mereka menjadi satu-satunya pahlawan super. Ini jelas perubahan besar, karena selama ini penggemar terbiasa melihat mereka berada di Earth-616 bersama para Avengers dan tim super lainnya. Meski begitu, debut mereka terbukti luar biasa dan membuktikan bahwa perubahan ini bukan keputusan yang salah.
Dengan memperkenalkan Fantastic Four lewat dunia alternatif yang terasa seperti kisah fiksi ilmiah era 1960-an, MCU berhasil mempertahankan nuansa klasik “Zaman Perak” yang menjadi ciri khas mereka. Ini juga membuat tim ini terasa berbeda dari Avengers. Meski penggemar tentu menantikan momen ketika mereka akhirnya berinteraksi dengan pahlawan dari Earth-616 di Avengers: Doomsday (2026), kehadiran mereka di semesta baru tetap terasa segar dan menarik.
5. Sepuluh cincin bukan cincin jari

Dalam Shang-Chi and the Legend of the Ten Rings (2021), sepuluh cincin yang menjadi sumber kekuatan Mandarin di versi komik diubah total. Di film, cincin itu bukan lagi perhiasan di jari, melainkan sepuluh gelang besar di lengan Wenwu dan Shang-Chi yang berasal dari teknologi alien. Cincin-cincin ini memungkinkan penggunanya menyalurkan energi mistis yang sangat kuat.
Awalnya, banyak penggemar yang ragu dengan desain barunya. Namun, ternyata keputusan ini sangat cerdas. Mengubahnya menjadi gelang membuat senjata ini terasa lebih segar dan sinematik. Cincin-cincin itu kini bisa digunakan dalam pertarungan dengan cara yang lebih dinamis. Dilempar, dipanggil kembali, dan digerakkan cepat dalam gaya bela diri yang menawan. Hasilnya, setiap adegan pertarungan terasa spektakuler dan penuh gaya.
6. Clint Barton yang seorang family man

Sebagian penggemar pernah kecewa dengan bagaimana beberapa karakter MCU berubah arah, seperti Thor yang dibuat lebih lucu. Namun, hal sebaliknya justru terjadi pada Hawkeye. Dalam versi komik, Clint Barton sering digambarkan sebagai sosok yang berantakan, baik dalam hidup pribadi maupun sebagai pahlawan. Namun di MCU, ia menjadi pria berkeluarga yang tenang, bijak, dan penuh tanggung jawab.
Perubahan ini membuat Hawkeye terasa lebih manusiawi dan emosional. Ia digambarkan sebagai ayah yang penuh kasih dan pahlawan yang selalu berpikir sebelum bertindak karena ia punya keluarga yang menunggunya di rumah. Hal ini memberi kedalaman karakter, terutama saat ia kehilangan keluarganya setelah peristiwa “snap”. Dari sosok yang dulu dianggap “pahlawan pelengkap”, Hawkeye kini menjadi salah satu karakter paling hangat dan membumi di MCU.
7. Daftar anggota asli Avengers yang berbeda dari komik

Salah satu perubahan paling besar dalam sejarah Marvel di MCU adalah cara tim Avengers dibentuk. Dalam versi film, tim ini direkrut langsung oleh Nick Fury, hal yang berbeda dari kisah aslinya di komik. Selain itu, susunan anggota awalnya juga tidak sama.
Di komik, Avengers pertama terdiri dari Iron Man, Thor, Hulk, Ant-Man, dan Wasp, sementara Captain America baru bergabung kemudian. Namun di MCU, anggota pendirinya adalah Iron Man, Captain America, Thor, Hulk, Hawkeye, dan Black Widow. Kedua nama terakhir, Clint Barton dan Natasha Romanoff, sudah bekerja di bawah S.H.I.E.L.D. ketika Fury membentuk tim, sehingga mereka otomatis menjadi bagian dari generasi pertama Avengers.
Awalnya, perubahan ini sempat mengejutkan penggemar yang sudah terbiasa dengan Ant-Man dan Wasp sebagai pendiri. Namun, keputusan Marvel Studios ternyata berhasil. Jeremy Renner dan Scarlett Johansson sukses besar memerankan Hawkeye dan Black Widow, sehingga membuat keduanya cepat disukai penonton. Kehadiran mereka juga memberi nuansa berbeda bagi tim Avengers jadi lebih dekat dengan S.H.I.E.L.D. dan dunia mata-mata, sebelum akhirnya berkembang menjadi tim pahlawan super global. Hasilnya, versi Avengers di MCU terasa lebih modern, realistis, dan langsung ikonik di mata penonton masa kini.
Perubahan yang dilakukan MCU terhadap kisah dan karakter dari komiknya memang berani, tapi justru di sanalah letak daya tariknya. Banyak adegan dan detail yang diubah justru membuat cerita terasa lebih segar, relevan, dan mudah diterima penonton masa kini. Alih-alih merusak warisan komik, perubahan-perubahan ini berhasil memperkaya semesta Marvel dan membuat para penggemar semakin jatuh cinta pada versinya di layar lebar.



















