Tayang di Apple TV+, 5 Alasan Kamu Harus Nonton The Afterparty

Sebelum The Afterparty, Christopher Miller melejit lewat kolaborasinya bersama sang rekan, Phil Lord, dalam sejumlah judul film. Judul-judul seperti Cloudy with a Chance of Meatballs (2009), 21 Jump Street (2012), hingga The Lego Movie (2014) diterima dengan baik oleh penggemar film di seluruh dunia. Selain sutradara, Christopher juga dikenal sebagai produser film yang sukses, lho.

Film yang diproduserinya, Spider-Man: Into the Spider-Verse (2018), berhasil meraih Best Animated Feature Oscar 2019. Tak hanya film saja, ia juga pernah mengarahkan series komedi populer seperti Brooklyn Nine-Nine (2013) dan The Last Man on Earth (2015-2018). Tentunya, prestasi yang diraih Christopher tersebut membuat The Afterparty tak perlu diragukan lagi kualitasnya.

Pada November 2020 lalu, Apple TV+ mengumumkan jajaran pemain The Afterparty. Mereka adalah Tiffany Haddish, Sam Richardson, Ben Schwartz, Ike Barinholtz, Ilana Glazer, dan Dave Franco. Penggemar film dan series komedi pasti sudah tak asing lagi dengan nama mereka berenam.

Tiffany Haddish (The Carmichael Show) digandeng untuk memerankan sosok detektif tangguh bernama Danner. Tersangka utama dalam The Afterparty, Aniq, diperankan Sam Richardson yang terkenal lewat Veep (2012-2019). Ben Schwartz (Space Force) bergabung sebagai Yasper, sahabat Aniq yang periang.

Sedangkan Ike Barinholtz (The Mindy Project) dan Ilana Glazer (Broad City) memerankan Brett dan Chelsea, dua teman sekolah Aniq yang diduga berselingkuh. Last but not least, ada Dave Franco pernah muncul dalam 21 Jump Street (2012). Adik James Franco tersebut tampil sebagai Xavier, superstar Hollywood yang menjadi korban pembunuhan dalam serial ini.

Tahun lalu, penonton telah dimanjakan dengan series berjudul Only Murders in the Building. Selain komedi, misteri yang ditawarkan di dalamnya pun juga apik. Nah, meski sama-sama mengangkat tema misteri pembunuhan, namun The Afterparty memiliki alur cerita yang gak kalah seru, lho.

Konflik dalam series ini dimulai saat Xavier (Dave Franco), popstar sekaligus alumnus sebuah SMA di East Bay, ditemukan tewas saat mengadakan after party reuni sekolahnya. Tak mengindahkan perintah atasannya, detektif bernama Danner (Tiffany Haddish) datang untuk mengusut kasus tersebut.

Awalnya, Xavier dicurigai bunuh diri. Namun, setelah dilakukan serangkaian penyelidikan, Danner menyadari bahwa Xavier dibunuh oleh seseorang yang hadir di pesta tersebut. Aniq (Sam Richardson), teman sekolah Xavier yang berprofesi sebagai desainer escape room, ditetapkan sebagai tersangka utama.

Demi membersihkan namanya, Aniq dan sahabatnya, Yasper (Ben Schwartz), menguping secara diam-diam interogasi yang dilakukan Danner kepada para tamu pesta. Tingkah laku Aniq dan Yasper yang konyol tersebut kerap membuat Danner kebakaran jenggot. Kehadiran mereka bertiga sukses membangkitkan nuansa komedi dalam The Afterparty. Dijamin ngakak, deh!

Ketika menonton film atau series bergenre crime, tentunya interogasi menjadi bagian terpenting dalam penyelidikan. Jika biasanya interogasi identik dengan ruangan remang-remang dan kaca satu arah, maka lain halnya dengan interogasi dalam The Afterparty ini. Dengan kreatif, Christopher melebur berbagai genre ke dalam adegan interogasi antara Danner dan para tamu pesta.

Contohnya interogasi yang dilakukan Danner kepada Aniq. Dalam The Afterparty, Aniq diceritakan memendam rasa kepada (Zoë Chao), teman satu sekolahnya yang juga mantan istri Brett (Ike Barinholtz). Dalam kilas balik yang diceritakan Aniq, Christopher dengan cerdik menyelipkan elemen komedi romantis.

Bukan hanya Aniq saja, masing-masing tamu pesta yang diinterogasi juga mendapat 'genre'nya masing-masing. Yasper menceritakan versinya dengan gaya musikal, sementara part Brett dan Chelsea mengingatkan penonton akan film bergenre action dan thriller psikologis. Kepiawaian Christopher mengadaptasi berbagai genre tersebut membuat The Afterparty semakin menarik untuk diikuti.

Tapi jangan salah, hal itu juga bertujuan membuat penonton lengah dari sejumlah petunjuk yang muncul dalam kasusnya. Sebenarnya, detail-detail penting telah disebar Christopher sepanjang The Afterparty berlangsung. Tugas kita sebagai penonton adalah menemukan siapa dalang di balik pembunuhan Xavier. Menarik sekali, bukan?

Di zaman serba sibuk seperti sekarang ini, tentunya memilih tontonan bermutu dengan durasi yang singkat sangatlah penting. Selain hanya berjumlah delapan episode, durasi masing-masing episode The Afterparty pun tergolong pendek. Tiap episodenya hanya berdurasi sekitar 31-48 menit.

Tapi tenang saja, durasi yang singkat tersebut tak menganggu keseruan cerita dalam The Afterparty, kok. Justru, durasi yang pendek tersebut membuat alur ceritanya menjadi terarah dan tak bertele-tele. Wah, cocok banget buat kamu yang anti ribet dalam menonton series, nih!

Gimana, kamu semakin tertarik menonton The Afterparty setelah membaca ulasan di atas, gak? Selain menyajikan komedi yang segar dan misteri yang menggigit, durasinya yang singkat juga membuat series ini layak masuk daftar tontonanmu. Selamat menonton, ya.