4 Alasan Tok Dalang Tak Tinggal Bersama Anak dan Cucu di Kota

Dalam serial kartun Upin & Ipin Tok Dalang adalah karakter yang digambarkan sebagai kakek tua yang tinggal tepat di samping rumah Upin dan Ipin. Tok Dalang dikenal sebagai sosok yang mandiri dan serba bisa. Meskipun sudah tua, Tok Dalang masih aktif dan bisa melakukan aktivitas layaknya orang muda.
Terlepas dari kemandiriannya, kisah hidup Tok Dalang sebenarnya cukup menyedihkan. Pasalnya, di usia senja ia harus tinggal sendirian, sementara anak dan cucunya diketahui tinggal jauh di kota. Padahal, Tok Dalang pernah terlihat sedih karena jarang bertemu anak cucunya. Hal ini menimbulkan pertanyaan mengapa Tok Dalang tak ikut anak dan cucunya saja tinggal di kota.
Artikel ini akan mencoba menjawab pertanyaan di atas dengan memberikan beberapa alasan yang mungkin melatarbelakangi pilihan Tok Dalang untuk tetap tinggal di kampung.
1. Punya banyak hewan ternak

Meskipun hidup sendiri, akan tetapi, Tok Dalang memelihara banyak hewan ternak di rumahnya. Tak hanya Rembo si ayam jantan yang hobi kelayapan, ada juga ayam betina dan beberapa anak ayam. Selain itu, Tok Dalang juga mempunyai beberapa ekor angsa dan itik.
Melihat hewan-hewan ternak milik Tok Dalang ini, tentunya akan sulit baginya untuk meninggalkan rumah. Pasalnya, Tok Dalang lah yang selama ini memberi makan dan membersihkan kandang hewan ternaknya. Bahkan, dalam episode “Angsa Putih”, saat ia meminta tolong Upin dan Ipin memandikan angsa, kita bisa menyimpulkan kalau Tok Dalang biasanya memandikan angsa sendiri. Itulah mengapa Tok Dalang enggan meninggalkan rumahnya. Sebab, jika ia tak ada, maka tak ada yang bisa merawat hewan-hewan tersebut.
2. Ada banyak kebun yang harus diurus

Selain hewan ternak, Tok Dalang juga mempunyai beberapa kebun. Bahkan kebun-kebun miliknya terbilang sangat luas. Hal ini terlihat dari tanaman-tanaman yang pernah ia tanam di kebunnya tersebut. Diantara kebun yang pernah diperlihatkan dalam Upin & Ipin adalah kebun pisang, kebun durian, kebun kelapa, bahkan sampai kebun sawit. Yup! Meskipun gaya hidupnya sederhana, akan tetapi, Tok Dalang diceritakan mempunyai banyak aset.
Seandainya Tok Dalang meninggalkan Kampung Durian Runtuh, maka ia akan berjauhan dengan kebun-kebun miliknya. Ia tak akan bisa lagi mengurus kebun-kebun miliknya itu. Sebenarnya, Tok Dalang bisa saja mempekerjakan orang lain, tapi, hal ini mungkin membuatnya tak bisa leluasa memantau secara langsung kebun-kebun miliknya. Akan sayang sekali jika tanah subur milik Tok Dalang ini ia biarkan kosong. Alih-alih menjualnya, Tok Dalang memilih untuk terus memanfaatkan kebunnya dan tinggal di kampung.
3. Orang penting di Kampung Durian Runtuh

Tok Dalang mempunyai jabatan penting di Kampung Durian Runtuh. Di kampung sederhana yang diceritakan menjadi latar serial kartunUpin & Ipin tersebut, Tok Dalang diketahui menjabat sebagai kepala kampung. Jabatan Tok Dalang ini membuatnya dituntut untuk selalu hadir dalam acara-acara penting di Kampung Durian Runtuh.
Selain itu, Tok Dalang juga merupakan tetua Kampung Durian Runtuh. Hal ini menjadikannya sebagai orang yang banyak mengetahui seluk beluk Kampung Durian Runtuh. Keberadaannya di Kampung Durian Runtuh tentunya sangat dibutuhkan oleh warga di sana. Tok Dalang sudah menjadi bagian penting dari Kampung Durian Runtuh. Itulah mengapa Tok Dalang memilih senantiasa tinggal di kampung tersebut.
4. Tak bisa jauh dari kampung halaman

Kemungkinan terakhir alasan Tok Dalang tak tinggal di kota adalah karena tak bisa jauh dari kampung halaman. Kampung Durian Runtuh sudah menjadi tempat tinggal Tok Dalang selama puluhan tahun. Rumah berwarna biru yang ia tinggali adalah tempat yang banyak menyimpan kenangan di masa lalu, termasuk kenangan-kenangan manis Tok Dalang bersama sang istri dan anaknya. Suka dan duka juga Tok Dalang lalui di rumah sederhana tersebut.
Tak hanya menjadi tempat kenangan bersama keluarga tercinta, Kampung Durian Runtuh juga banyak menyimpan kenangan masa kecil Tok Dalang bersama teman-temannya. Terlebih, sahabat-sahabat Tok Dalang diantaranya Opah, Ah Tong, dan Uncle Muthu juga tinggal di kampung yang sama.
Jiwa Tok Dalang sudah menyatu dengan Kampung Durian Runtuh yang menjadi tempat tinggalnya sejak kecil. Ia tak ingin meninggalkan tempat yang banyak menyimpan kenangan bersama orang-orang terdekatnya. Sepertinya, Tok Dalang ingin menghabiskan masa tuanya di Kampung Durian Runtuh tercinta.
Terlepas dari kemungkinan alasan Tok Dalang di atas, sepertinya keputusan Tok Dalang untuk tetap tinggal di Kampung Durian Runtuh sangatlah tepat. Sambil merawat aset-aset miliknya, Tok Dalang juga menikmati masa tua di kampung sederhana yang dikelilingi kehangatan para warganya.