Angga Dwimas Sasongko Umumkan Film Ratu Malaka Genre Action di Cannes

- Angga Dwimas Sasongko mengumumkan film Ratu Malaka di Festival Film Cannes 2025.
- Sutradara berkolaborasi dengan perusahaan film Korea Selatan dan Amerika Serikat untuk produksi berskala internasional.
- Ratu Malaka akan menampilkan alur cerita tentang dunia kejahatan urban yang bertabrakan dengan mitos dan kuasa spiritual.
Setelah menggarap beberapa film action, Angga Dwimas Sasongko kembali menghadirkan karya terbaru berjudul Ratu Malaka. Ia mengumumkan judul film tersebut saat hadir di perayaan internasional, Festival Film Cannes 2025.
Lalu, seperti apa alur cerita film Ratu Malaka yang akan mengusung genre action dan kapan diproduksi? Berikut informasi selengkapnya.
1. Ratu Malaka dan Cannes 2025, peluang untuk kerjasama internasional

Angga Dwimas Sasongko mengumumkan Ratu Malaka di Festival Film Cannes 2025. Bukan tanpa alasan, hal tersebut menjadi bagian dari inisiatif untuk memperluas ekosistem produksi dan kolaborasi kreatif lintas negara.
Kabarnya, sang sutradara saat ini tengah melakukan kerjasama strategis dengan perusahaan film dari Korea Selatan dan Amerika Serikat. Kerjasama tersebut guna mendukung pengembangan produksi berskala internasional dan mempeluas distribusi global film Ratu Malaka.
2. Alur cerita film Ratu Malaka, berlatar dunia kejahatan urban dengan mitos dan kekuatan spiritual.
Dalam siaran pers, film Ratu Malaka akan berlatar tentang dunia kejahatan urban yang bertabrakan dengan mitos dan kuasa spiritual. Film ini menghadirkan sosok baru yang melawan dan menghancurkan sebuah sindikat kriminal ritual dukun, ramalan kekuasaan, dan struktur empat penjuru angin sampai ke akarnya.
Dengan visual bergaya neo-noir, adegan aksi tangan kosong yang intens, serta konflik politik internal yang mendalam, Ratu Malaka menjanjikan pengalaman sinematik yang visceral dan penuh ketegangan.
3. Ratu Malaka jadi film action kelima yang disutradarai oleh Angga Dwimas Sasongko
Angga Dwimas Sasongko kembali menjadi sutradara film action berjudul Ratu Malaka, yang lebih besar dan personal. Sebelumnya, ia telah menggarap Wiro Sableng, Ben & Jody, Mencuri Raden Saleh, hingga 13 Bom di Jakarta.
“Waktunya kembali menyutradarai film yang membakar naluri terdalam saya sebagai storyteller. Setelah transformasi Visinema berjalan baik dan JUMBO melampaui targetnya, saya kembali ke kursi penyutradaraan untuk mengejar sesuatu yang lebih besar: film action dengan jiwa, darah, dan napas lokal yang keras. Ratu Malaka akan jadi film kelima saya di genre ini, dan akan merangkum semua pelajaran saya dari Wiro Sableng, Ben & Jody, Mencuri Raden Saleh, hingga 13 Bom di Jakarta. Tapi lebih dari itu, ini adalah karya yang personal dan monumental,” jelas Angga Dwimas Sasongko
Saat ini, Ratu Malaka tengah memasuki tahap pengembangan naskah dan penyusunan strategi produksi. Kabarnya, produksi film ini direncanakan dimulai awal 2026.