8 Anime Movie Karya Makoto Shinkai, Ada Suzume no Tojimari

Suzume no Tojimari anime yang baru-baru saja rilis sekitar 11 November 2022. Film ini telah mendapat pendapatan kotor sebesar 14 miliar yen (123,9 juta dolar AS), dan menjadi film berpendapatan kotor tertinggi keempat pada tahun 2022 di Jepang.

Anime mengisahkan tentang Suzume Iwato bertemu dengan seorang pria bernama Souta Munakata yang hendak mencari daerah terlantar untuk mencari pintu. Suzume mengantarnya ke reruntuhan terdekat, dia melihat ada sebuah pintu lapuk dan merasa tertarik dia pun masuk untuk melihat keajaiban besar di dalamnya.

Pintu-pintu tersebut ternyata terhubung ke seluruh penjuru dan jika pintu itu terbuka maka akan muncul bencana yang berbahaya, petualangan Suzume untuk menutup pintu agar tak terjadi bencana pun dimulai.

Hodaka melarikan diri dari rumahnya di pulau terpencil untuk datang ke Tokyo. Dia jatuh miskin dengan cepat, tetapi setelah beberapa hari menyendiri, akhirnya mendapatkan pekerjaan sebagai penulis lepas untuk majalah okultisme yang meragukan.

Hujan turun hari demi hari, seolah mengambil isyarat dari kehidupannya. Namun, suatu hari, Hodaka bertemu dengan seorang gadis di salah satu sudut hiruk pikuk kota besar. Hina adalah gadis ceria berkemauan keras yang tinggal berdua dengan adik laki-lakinya karena keadaan tertentu. Dia juga memiliki kekuatan yang aneh.

Sedikit demi sedikit, hujan berhenti dan lanskap kota memancarkan cahaya yang indah. Karena Hina memiliki kekuatan untuk menjernihkan langit hanya dengan berdoa.

Film ini ditayangkan di Jepang pada tanggal 19 Juli 2019. Sebuah adaptasi novel yang ditulis oleh Shinkai, diterbitkan pada tanggal 18 Juli 2019 sehari sebelum penayangan film. Novel tersebut merupakan salah satu karya orisinalnya. Film ini dipilih sebagai perwakilan Jepang untuk Film Internasional Terbaik pada acara Academy Awards ke-92.

Sebuah komet muncul dan secara misterius memengaruhi dan menghubungkan kehidupan dua remaja pada usia yang sama, seorang anak laki-laki di kota Tokyo yang besar dan ramai dan seorang gadis di desa pedesaan di mana kehidupannya lambat tetapi indah.

Tubuh mereka saling tertukar dan berpikir bahwa itu hanyalah sebuah mimpi semata, mereka berdua menikmati kehidupan tersebut dan meninggalkan sebuah catatan untuk saling berkomunikasi tentang siapa dan apa yang mereka berdua lakukan. Ketika mereka menemukan kehidupan satu sama lain, fakta membawa mereka bahwa jarak bukanlah semata-mata tragedi dan fisik saja yang menghantui.

Film ini juga menjuarai Festival Film Sitges ke-49, Los Angeles Film Critics Association Awards tahun 2016, dan Mainichi Film Awards ke-71 untuk kategori Film Animasi Terbaik, serta menjadi nominasi dalam Japan Academy Prize ke-40 untuk kategori Animasi Terbaik Tahun Ini.

Ketika Takao, seorang siswa sekolah menengah yang bercita-cita menjadi pembuat sepatu, membolos sekolah untuk membuat sketsa sepatu di taman hujan, dia tidak tahu seberapa banyak hidupnya akan berubah ketika dia bertemu dengan Yukino yang misterius.

Keduanya memulai hubungan yang tidak biasa melalui pertemuan kebetulan di taman yang sama pada setiap hari hujan. Namun musim hujan akan segera berakhir, menyisakan banyak hal yang belum dibagi di antara mereka.

Kotonoha no Niwa memenangkan Penghargaan Film Fitur dalam Penghargaan Animasi Kobe ke-18 pada tahun 2013.

Apa yang terjadi ketika dua orang saling mencintai tetapi tidak dimaksudkan untuk bersama. Takaki Toono dan Akari Shinohara adalah teman masa kecil, tetapi keadaan di luar kendali mereka memisahkan ikatan. Mereka berjanji untuk tetap berhubungan meskipun perkembangan waktu memperlebar jarak di antara mereka, rantai ingatan tetap ada. Kenangan masa lalu melintas di kepala Takaki, waktu pertemuannya dengan Akari semakin dekat.

Takaki dan Akari mulai bertanya-tanya apakah mereka bisa bertemu lagi, dan berbagi perasaan rahasia. Anime ini memfokuskan realitas duniawi dan kerasnya hubungan jarak jauh. Terjebak di masa lalu dan tidak dapat membuat kenangan baru, Takaki dan Akari berpegang teguh pada harapan untuk bertemu lagi. Mereka menjalani kehidupan sehari-hari dengan setengah hati, baik menyakiti diri sendiri maupun orang-orang di sekitar mereka.

Dalam garis waktu alternatif, Jepang pasca-Perang Dunia II telah dibagi dan diduduki oleh dua kekuatan saingan. Hokkaido telah dianeksasi oleh "UNION" sementara Honshu dan pulau-pulau selatan lainnya berada di bawah pendudukan AS.

Ketiga teman sekelas muda ini terpesona oleh menara raksasa misterius yang mereka lihat di seberang Selat Tsugaru, berjanji bahwa suatu hari mereka akan membangun dan menerbangkan pesawat ke menara tersebut untuk mengungkap misterinya. Akan tetapi, proyek mereka terbengkalai setelah hilangnya Sayuri.

Tiga tahun kemudian, Hiroki mengetahui bahwa Sayuri telah koma dan meminta Takuya membantunya menemukan cara untuk menghidupkannya kembali. Apa yang belum mereka ketahui adalah bahwa ketidaksadaran Sayuri entah bagaimana terkait dengan rahasia menara UNION.

Mikako dan Noboru adalah teman sekelas SMP. Keduanya adalah teman baik di klub yang sama, tetapi pada musim panas 2046, Mikako memberi tahu Noboru bahwa dia telah terpilih sebagai anggota dari Angkatan Luar Angkasa Perserikatan Bangsa-Bangsa. Mikako dan Noboru, yang terpisah dari tanah dan ruang, tetap berhubungan satu sama lain melalui pesan teks. Namun saat ekspedisi melakukan perjalanan lebih jauh dari Bumi, waktu yang dibutuhkan mereka untuk mengirim dan menerima pesan satu sama lain meningkat secara substansial.

Hoshi no Koe berputar di sekitar hubungan antara pasangan ini saat mereka mencoba untuk tetap terhubung meski jarak di antara mereka semakin jauh.

Dibuat oleh Makoto Shinkai sendiri, ini adalah karya yang menandai debut spektakulernya di dunia perfilman.

Suatu hari, seorang gadis bernama Asuna mendengar lagu misterius di radio kristal miliknya, sebuah kenang-kenangan dari ayahnya. Dia tidak pernah bisa melupakannya, karena itu terdengar hampir seperti hati seseorang yang dibuat menjadi lagu. Dalam perjalanan ke tempat persembunyian gunung favoritnya dia diserang oleh binatang aneh dan diselamatkan oleh pemuda bernama Shun.

Pemuda itu datang dari negeri yang jauh bernama "Agartha", dia mengatakan padanya bahwa dia muncul ke permukaan karena dia ingin bertemu seseorang dan memiliki sesuatu yang ingin dia lihat. Keduanya mulai membuka hati satu sama lain, tetapi Shun tiba-tiba menghilang dan Asuna tidak dapat menemukannya. Di mulailah perjalanan Asuna mencari tahu tentang Shun dan tempat bernama Agartha.

Ciri khasnya unsur romansa fantasi serta kualitas animasi yang imajinatif, karya Makoto Shinkai benar-benar membuat para penonton terbawa suasana akan keindahan yang tidak pernah ada.

Daftar anime karya Makoto Shinkai terbaik bisa jadi masuk dalam daftar tontonmu. Ada yang pernah kamu tonton?