Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Mengenal 8 Antagonis Utama Shibuya Incident Arc Jujutsu Kaisen

Kenjaku (dok. MAPPA/Jujutsu Kaisen)

Jujutsu Kaisen Season 2 mengadaptasi dua arc seru dari seri, yaitu Gojo's Past dan Shibuya Incident Arc. Gojo's Past juga merupakan arc yang penting, tetapi anime mulai mencapai puncak setelah memasuki Shibuya Incident Arc. Arc ini melibatkan banyak karakter penting dan memiliki pengaruh yang besar bagi cerita.

Berikut ini adalah deretan karakter yang berperan sebagai antagonis utama Shibuya Incident Arc Jujutsu Kaisen. Mau tahu siapa saja karakternya? Simak ulasan berikut.

1. Kenjaku

Kenjaku (dok. MAPPA/Jujutsu Kaisen)

Kenjaku berperan sebagai antagonis utama pada keseluruhan cerita, termasuk Shibuya Incident Arc. Kenjaku adalah otak di balik insiden yang terjadi di Shibuya tersebut. Tujuan Kenjaku dalam insiden tersebut adalah menyingkirkan penghalang terbesarnya, yaitu Gojo. Kenjaku menyadari bahwa dirinya tidak bisa mengalahkan Gojo sehingga memutuskan untuk menyegel Gojo.

2. Mahito

Mahito (dok. MAPPA/Jujutsu Kaisen)

Mahito bisa dibilang sebagai tangan kanan dari Kenjaku. Dirinya cukup dibenci oleh penggemar karena kejahatan-kejahatannya yang amoral. Selama Insiden Shibuya berlangsung, dirinya mengubah banyak orang tidak bersalah menjadi manusia transfigurasi dengan kemampuannya. Hal tersebut ia lakukan untuk menghambat Penyihir Jujutsu lain untuk menyelamatkan Gojo.

3. Jogo

Jogo (dok. MAPPA/Jujutsu Kaisen)

Jogo merupakan salah satu aliansi Kenjaku, yang juga memiliki tujuan untuk memusnahkan manusia. Pada Insiden Shibuya, dirinya bertugas untuk menahan Gojo, sementara Kenjaku membuka Prison Realm. Jogo cukup memiliki pengaruh pada insiden karena dirinya membakar Nanami, Maki, dan Naobito. Ia pun bertarung dengan Sukuna.

4. Choso

Choso (dok. MAPPA/Jujutsu Kaisen)

Berbeda dengan karakter lain yang sudah memiliki peran pada arc sebelumnya, Choso baru diberikan panggung pada Shibuya Incident Arc. Choso juga berperan untuk menahan Gojo sementara Kenjaku membuka Prison Realm. Berbeda dengan antagonis lainnya, Choso menjadi satu-satunya antagonis dalam Shibuya Incident Arc yang berubah haluan.

Setelah kalah dari Yuji, Choso tiba-tiba mendapatkan ingatan bahwa Yuji sebenarnya adalah adiknya. Mengetahui hal tersebut, Choso menjadi sekutu Yuji untuk mengalahkan Kenjaku. Choso merasa kesal dengan Kenjaku karena telah membuatnya hampir membunuh adiknya sendiri.

5. Hanami

Hanami (dok. MAPPA/Jujutsu Kaisen)

Sebelumnya, Hanami sempat berperan sebagai antagonis utama Kyoto Goodwill Event Arc. Hanami kemudian muncul kembali sebagai salah satu antagonis utama Shibuya Incident Arc. Sayangnya, Hanami menjadi penjahat pertama yang mati pada arc ini. Dirinya dibunuh oleh Gojo setelah Hanami membunuh banyak orang yang tidak bersalah.

6. Dagon

Dagon (dok. MAPPA/Jujutsu Kaisen)

Meskipun terlihat lemah, kekuatan Dagon sebenarnya tidak bisa diremehkan. Sebagai janin Roh Terkutuk, Dagon bisa dikalahkan dengan mudah oleh Naobito. Setelah berubah ke wujud aslinya, kekuatan gabungan antara Naobito, Nanami, dan Maki bahkan tidak cukup untuk mengalahkannya. Naobito, Nanami, dan Maki hanya beruntung karena mereka diselamatkan oleh Toji.

7. Sukuna

Sukuna (dok. MAPPA/Jujutsu Kaisen)

Berbeda dengan antagonis lain, Sukuna sebenarnya tidak berpihak pada Kenjaku maupun Penyihir Jujutsu. Meski begitu, dirinya tetap berperan sebagai salah satu antagonis utama Shibuya Incident Arc. Sukuna sendiri dibangkitkan oleh Jogo setelah Jogo memberi Yuji sepuluh jari Sukuna.

Awalnya, Jogo berpikir bahwa Sukuna akan berpihak kepadanya. Namun, Jogo lupa bahwa tidak ada yang bisa memerintah seorang Raja Kutukan. Hingga akhirnya, Sukuna bertarung dengan Jogo yang mengakibatkan kehancuran Shibuya.

8. Toji Fushiguro

Toji Fushiguro (dok. MAPPA/Jujutsu Kaisen)

Sama seperti Sukuna, Toji juga tidak berpihak kepada Kenjaku maupun Penyihir Jujutsu. Pada awalnya, Toji dibangkitkan kembali untuk melawan Penyihir Jujutsu. Namun, karena dirinya terlalu kuat, Toji malah mengambil alih tubuh wadahnya sendiri.

Toji bertarung dengan Dagon bukan untuk membantu Penyihir Jujutsu. Dirinya bertarung dengan Dagon hanya karena instingnya mengatakan bahwa Dagon adalah musuh yang kuat. Setelah mengalahkan Dagon, Toji sempat bertarung dengan Megumi. Namun, Toji memutuskan untuk membunuh dirinya sendiri setelah mengetahui bahwa anaknya, Megumi, tidak mengambil marga klan Zenin.

Tidak mengherankan jika Shibuya Incident Arc menjadi salah satu arc terbesar dalam Jujutsu Kaisen. Pasalnya, arc ini juga melibatkan banyak karakter penting dalam seri. Jadi, bagaimana pendapatmu tentang peran kedelapan antagonis di atas pada Shibuya Incident Arc?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Yudha
EditorYudha
Follow Us