Apa yang Membuat no na Sukses di Awal Debutnya?

Dari nama saja, no na sudah membawa representasi budaya Indonesia. Dalam bahasa Indonesia, kata "nona" berarti "perempuan muda." Hal tersebut bukanlah sebuah nama, tetapi pernyataan identitas, bahwa mereka bangga menjadi Indonesia.

Nama mereka juga terdengar membumi, tetapi tetap menarik untuk diperkenalkan secara internasional. Nama no na pun mudah diingar, unik, dan berbeda dari nama-nama girl group  yang sudah lebih dulu debut.

Para anggota no na juga sesekali berbahasa Indonesia saat mempromosikan lagu. Sebagai bukti, saat berfoto bersama kerumunan di HITC 2025 di Los Angeles, no na menghitung mundur waktu berfoto dengan kata "satu, dua, tiga." Meski begitu, bahasa Inggris tetap digunakan, karena mereka kini berskala internasional.

Debut no na disambut positif oleh masyarakat Indonesia. Pasalnya, no na menggunakan pemandangan alam Indonesia sebagai konsep visual mereka. Bahkan, girl band ini memakai bunga anggrek atau orchid sebagai identitas mereka. Kalau kamu jeli, banyak bunga orchid ditampilkan di konsep visual mereka.

Dalam musik video "shoot," no na menggunakan latar Bali dan Lombok. Ada Air Terjun Banyumala di Bali yang secara terpampang menjadi lokasi syuting musik video tersebut. Ini memperlihatkan jika no na juga ingin memperkenalkan alam Indonesia ke internasional.

Selain itu, gaya fashion kontemporer yang no na gunakan sebagai konsep visualnya pun sangat cantik. Mereka mengenakan sentuhan etnik, seperti kain tenun dan aksesoris lokal. Semua dikemas sedemikian rupa agar tetap menarik di mata dunia internasional.

Musik juga jadi elemen utama kenapa no na berhasil di awal debutnya. Dengan merilis lagu "shoot," no na mampu menembus pasar musik internasional. Lagu tersebut menggabungkan beat dan struktur pop internasional yang cocok dengan selera global.

Dalam lagu "shoot," ada elemen musik tradisional Indonesia, yakni gamelan dan perkusif tropis, sehingga nuansa segar sangat terasa. Lagu ini bahkan sudah diputar sebanyak 4,7 juta kali ketika tulisan ini dibuat. 

Bisa dibilang, mereka membawa sesuatu yang baru dan orisinal, di mana hal ini langka di industri musik Asia Tenggara. Mereka tidak mencoba menjadi KPop atau meniru girl band Barat. Datang bak angin segar, no na pantas mengudara di kancah internasional.

88rising secara resmi mengumumkan debut no na pada Mei 2025. Keberhasilan no na di awal debut tak dapat dimungkiri juga karena label yang menaunginya. Pasalnya, 88rising adalah label musik yang dikenal di seluruh dunia karena berhasil mempromosikan artis Asia ke pasar global.

Selama ini, 88rising sudah berhasil dengan beberapa artisnya, seperti Rich Brian (Indonesia), NIKI (Indonesia), Joji (Jepang), dan masih banyak lagi. Platform distribusi yang bekerja sama dengan 88rising pun luas, seperti YouTube, Spotify, hingga Apple Music. Dengan begitu, pendengar bisa mengetahui artis naungan 88rising dengan mudah.

Eksposur besar dari 88rising untuk no na di awal debut bisa dibilang sangat cerdik dan gak tanggung-tanggung. Beruntungnya, no na jadi punya akses ke panggung besar, seperti HITC 2025, guna memperkenalkan dirinya secara global.

Keberhasilan no na di awal debutnya patut dibanggakan. Berkat mereka, nama Indonesia semakin didengar di kancah musik internasional. Kita doakan semoga perjalanan karier musik no na makin cemerlang dan masih panjang, ya!