Arc Terlupakan di Demon Slayer yang Ungkap Fakta Kelam

- Iblis dianggap mitos, serangan iblis hanya dianggap sebagai kasus orang hilang tanpa jejak.
- Keluarga korban iblis tak pernah mendapatkan keadilan atau jawaban atas kehilangan yang tak terjelaskan.
- Korps Pembasmi Iblis beroperasi secara rahasia, membuat banyak orang tak pernah tahu keberadaan mereka atau nasib sebenarnya.
Siapa yang tak terhanyut dalam kisah epik Demon Slayer? Dari Final Selection yang menegangkan hingga Mugen Train yang menyayat hati, setiap arc punya peran besar dalam membentuk dunia para pembasmi iblis. Namun, ada satu arc yang sering terlupakan meski menyimpan fakta mengejutkan tentang realitas kelam dunia ini.
Kidnapper’s Bog Arc, yang muncul setelah Final Selection dan sebelum Asakusa, sering dianggap kurang berkesan. Padahal, arc ini mengungkap kenyataan pahit: tak ada keadilan bagi manusia yang menjadi korban iblis. Keberadaan Korps Pembasmi Iblis yang beroperasi secara rahasia justru membuat banyak orang harus menerima nasib tragis tanpa jawaban.
Arc ini mengikuti perjalanan Tanjiro dalam misi pertamanya sebagai pembasmi iblis. Pencariannya terhadap iblis yang membantai keluarganya membawanya ke sebuah kota yang dilanda kasus hilangnya gadis-gadis muda. Bersama Kazumi, salah satu warga yang kehilangan tunangannya, Tanjiro berhasil melacak iblis yang memiliki kemampuan membuka portal ke rawa tersembunyi.
Lantas, bagaimana arc ini memperlihatkan sisi kelam dunia Demon Slayer? Berikut lima fakta yang mengungkap realitas tragis yang tersembunyi.
1. Keberadaan iblis hanya dianggap mitos

Di dunia Demon Slayer, iblis bukanlah ancaman yang diakui oleh masyarakat luas. Mereka lebih dianggap sebagai cerita rakyat ketimbang bahaya nyata. Akibatnya, setiap kali seseorang menghilang karena serangan iblis, kejadian itu hanya dianggap sebagai kasus orang hilang tanpa jejak.
Tanpa bukti konkret, para keluarga korban hanya bisa pasrah menerima kehilangan yang tak terjelaskan. Tak ada keadilan, tak ada jawaban, hanya kesedihan yang tak pernah mendapatkan kepastian.
2. Para korban tak pernah mendapat jawaban

Hilangnya orang-orang akibat serangan iblis tak hanya meninggalkan duka, tetapi juga kebingungan bagi mereka yang ditinggalkan. Mereka bahkan tak bisa mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi.
Kazumi, misalnya, kehilangan tunangannya dalam Kidnapper’s Bog Arc. Tanjiro memang mengembalikan jepit rambut milik tunangannya, tetapi itu justru menambah penderitaan Kazumi. Orang-orang di sekitarnya bisa saja menuduhnya sebagai pelaku, karena dari sudut pandang mereka, tunangannya menghilang tanpa alasan yang masuk akal.
3. Korps Pembasmi Iblis tak bisa mengubah keadaan

Sebagai organisasi rahasia, Korps Pembasmi Iblis beroperasi di balik bayang-bayang. Mereka memang bertugas melindungi manusia, tetapi ironisnya, karena mereka bergerak dalam kegelapan, banyak orang tak pernah tahu keberadaan mereka ataupun apa yang sebenarnya terjadi.
Keadaan ini membuat banyak keluarga korban tak pernah tahu bahwa orang terdekat mereka sebenarnya tewas akibat serangan iblis. Mereka hanya bisa menerima kenyataan pahit tanpa kejelasan, sementara para pembasmi iblis tetap bekerja tanpa bisa memberikan penghiburan bagi mereka yang berduka.
4. Ketidakberdayaan manusia di hadapan iblis

Kidnapper’s Bog Arc menunjukkan betapa lemahnya manusia di dunia ini. Mereka tak hanya tak mampu melawan iblis, tetapi juga tak bisa mencari kebenaran atau mendapatkan keadilan atas nasib yang menimpa mereka.
Bahkan ketika seseorang mencoba menjelaskan bahwa iblis adalah penyebab tragedi yang terjadi, mereka justru berisiko dianggap gila. Alhasil, korban tak hanya kehilangan orang yang mereka sayangi, tetapi juga harus menanggung stigma sosial yang semakin menambah penderitaan mereka.
5. Rahasia yang tak pernah dijelaskan

Beberapa penggemar Demon Slayer melihat arc ini sebagai bukti bahwa dunia dalam serial ini memiliki kejanggalan. Dengan begitu banyaknya korban dan pertempuran besar, mengapa keberadaan iblis masih dianggap mitos?
Sebagai perbandingan, anime seperti Jujutsu Kaisen dan Bleach memiliki alasan logis mengapa dunia mereka tetap tersembunyi dari manusia biasa. Sementara itu, dalam Demon Slayer, rahasia tentang iblis terasa lebih seperti celah dalam alur cerita ketimbang keputusan yang sengaja dibuat.
Kidnapper’s Bog Arc mungkin bukan yang paling populer, tetapi kisahnya berhasil mengungkap realitas kelam dunia Demon Slayer. Di balik aksi heroik para pembasmi iblis, ada banyak korban yang tak pernah mendapatkan keadilan, dan kebenaran yang tetap terkubur dalam kegelapan.