5 Artis Andalan Sutradara Upi Avianto dalam Film Indonesia Garapannya

Vino G Bastian dan Upi Avianto tentunya memiliki cerita tersendiri dalam dunia perfilman Indonesia. Pasalnya film 30 Hari Mencari Cinta (2004) menjadi debut film pertama bagi Vino dan tentunya debut film pertama juga bagi Upi, sebagai sutradara. Vino sendiri dalam film ini berperan menjadi seorang pria yang menyukai sesama jenis alias gay.

Selain film 30 Hari Mencari Cinta (2004), Vino juga beberapa kali menjadi pemeran utama dalam garapan film Upi lainnya. Seperti film Realita, Cinta dan Rock'n Roll (2006), Radit dan Jani (2008) dan Serigala Terakhir (2009). Hebatnya, semua film ini sukses di pasaran dan tentunya mempu membuat banyak penonton terhibur.

Setelah Vino, ternyata Reza Rahardian juga cukup sering berkolaborasi dengan Upi Avianto dalam beberapa proyek film. Ada film My Stupid Boss (2016), yang menjadikan Reza sebagai bos yang galak, pelit dan tentunya tidak layak untuk di sebuat sebagai bos. Filmnya terbilang sukses, sampai-sampai mempunyai lanjutan di sekuel keduanya, dengan judul yang sama My Stupid Boss 2 (2019).

Selang beberapa tahun berikutnya, Reza kembali dipilih untuk memerankan karakter yang cukup penting dalam film Sri Asih (2022). Reza sendiri berperan menjadi seorang polisi yang terbilang sangat tidak adil. Dia lebih sering melindungi orang-orang jahat yang beruang, daripada masyarakat biasa yang tidak punya apa-apa. Di paruh cerita dari film ini, penonton akan dikejutkan dengan karakter sebenarnya dari Reza Rahardian.

Di usianya yang sudah menginjak 65 tahun, Arswendy Bening Swara ternyata masih sangat aktif dalam dunia film Indonesia. Misalnya di tahun 2022 ini, Arswendy membintangi 6 proyek film Indonesia. Dari sekian banyak film yang pernah dia bintangi, Arswendy beberapa kali berkolaborasi dengan Upi Avianto, dalam beberapa judul film.

Film Perempuan Punya Cerita (2008), menjadi film kerjasama pertama antara Upi dan Arswendy. Setelah itu berlanjut ke film Belenggu yang rilis di tahun 2012. Meskipun peran Arswendy sebagai pemeran pendukung, namun perannya juga termasuk sangat penting, dengan akting yang sangat totalitas.

Selain tiga aktor di atas, Abimana Aryasatya juga terbilang menjadi aktor andalan bagi beberapa film garapan Upi Avianto. Dimulai dari film Serigala Terakhir (2009), Abimana berperan sebagai Alex, hingga berlanjut ke film selanjutnya di film Belenggu (2012). Di flm keduanya ini, Abimana berkesempatan menjadi pemeran utamanya.

Film Belenggu sendiri menceritakan tentang ketakutan yang dirasakan oleh seorang pria dengan gangguan kejiwaan. Dimana Elang (Abimana), sering sekali dihantui oleh sosok misterius yang menggunakan kostum kelinci. Dia percaya, bahwa sosok misterius tersebut adalah kunci dari kasus pembunuhan yang terjadi di kota kecil tersebut.

Terakhir ada Bunga Citra Lestari, yang terbilang sering menjadi andalan Upi Avianto. Bunga Citra Lestari atau sering disebut BCL ini, pertama kali membintangi film My Stupid Boss (2016), yang beradu akting juga dengan Reza Rahardian. Dimana BCL berperan menjadi salah satu karyawan di perusahaan yang dimiliki oleh Bossman (Reza Rahardian).

Berlanjut ke film lanjutanya di My Stupid Boss 2 (2019), Bunga Citra Lestari juga masih dipercaya untuk memerankan karakter yang sama seperti di film sebelumnya. Selain itu, Bunga juga sempat menjadi seorang perempuan yang ditinggalkan keluarganya dalam film Surat Kecil untuk Tuhan (2017). Namun untuk film  ketiganya ini, Upi tidak bertindak sebagai sutradara, tetapi hanya sebagai penulis.

Dipilihnya beberapa orang untuk menjadi pemeran dalam sebuah film, tentunya tidak sembarangan. Selain mempunyai kualitas akting yang bagus, mereka juga sudah mempunyai chemistry yang bagus antara sutradara dan artis itu sendiri.