5 Band yang Langsung Melejit Lewat Lagu Debut, Lalu Menghilang!

Beberapa band memang ditakdirkan untuk mencetak sejarah di langkah pertama mereka. Begitu lagu debutnya dirilis, dunia langsung terpukau seolah mereka datang membawa suara baru yang belum pernah terdengar sebelumnya. Tapi ironisnya, kesuksesan luar biasa itu justru menjadi puncak yang terlalu tinggi untuk mereka capai lagi di kemudian hari.
Lagu pertama yang begitu ikonik malah menjadi semacam kutukan yang membayangi seluruh karier mereka selanjutnya. Band-band ini bukan berarti tak berbakat atau tak punya karya lain yang layak didengar. Namun, lagu debut mereka begitu kuat dan berpengaruh, hingga semua karya berikutnya terasa seperti bayangan dari masa kejayaan itu. Kira-kira band apa saja, ya?
1. Boston – "More Than A Feeling"
Sulit untuk membicarakan lagu debut yang terlalu sukses tanpa menyebut “More Than A Feeling” dari Boston. Lagu ini bukan hanya jadi soundtrack banyak film dan iklan mobil, tapi juga jadi anthem abadi yang langsung melekat di kepala begitu terdengar. Dari riff gitar yang megah sampai chorus yang ikonik, lagu ini memperkenalkan gaya rock stadion yang emosional.
Sayangnya, lagu ini terlalu sempurna untuk dilewati. Meski Boston memiliki banyak lagu bagus setelahnya, pencapaian “More Than A Feeling” seolah jadi beban yang tak bisa mereka lampaui. Tom Scholz sebagai otak di balik musik mereka adalah inovator sejati, tapi karya debut ini malah seperti membentuk bayangan besar yang menelan jejak-jejak Boston berikutnya.
2. Booker T. & the MG's – "Green Onions"
“Green Onions” adalah salah satu lagu instrumental paling berpengaruh dalam sejarah soul. Nada pembukanya sangat khas, dan ritme sederhana namun kuatnya membentuk identitas musik yang segar pada masanya. Anehnya, lagu ini awalnya hanya dibuat untuk mengisi sisi B dari single utama mereka, tapi justru lagu ini yang melejit jadi klasik.
Lagu ini kembali dikenal luas setelah muncul dalam film Quadrophenia, memperkenalkan sound-nya kepada generasi baru. Namun keberhasilan besar itu sulit diulang, bahkan oleh mereka sendiri. Tanpa direncanakan, “Green Onions” menjadi semacam sebuah mahakarya yang tak sengaja lahir, namun tak tergantikan.
3. Royal Blood – "Out of the Black"
Ketika “Out of the Black” dirilis, banyak orang termasuk kritikus percaya bahwa Royal Blood adalah penyelamat musik rock modern. Kombinasi dua orang saja, dengan energi meledak-ledak dan riff gelap, langsung membuat mereka disorot. Album debut mereka pun penuh gebrakan menghadirkan harapan baru di tengah lesunya musik alternatif kala itu.
Namun, yang terjadi selanjutnya justru mengecewakan. Mereka seolah terus mengulang formula awal tanpa inovasi berarti, dan misteri efek pedal yang dulu dibanggakan pun tak mampu menyelamatkan rilisan berikutnya. Band ini tak gagal karena mereka tak berbakat, tapi karena terlalu terpaku pada keberhasilan awal yang terlalu besar untuk mereka lampaui.
4. The Damned – "New Rose"
“New Rose” bukan cuma lagu debut, tapi juga sejarah karena sebagai single punk pertama yang resmi dirilis di Inggris. The Damned sukses membawa semangat punk yang sebelumnya hanya hidup di klub-klub underground ke ranah yang lebih luas. Lagu ini adalah ledakan energi, emosi, dan pemberontakan, semua yang dicari oleh generasi muda saat itu.
Meski The Damned tetap aktif dan berpengaruh setelahnya, tidak ada yang bisa melampaui dampak awal “New Rose.” Lagu ini bukan sekadar puncak kualitas, tapi momen revolusioner yang membuka pintu bagi band-band punk lainnya. Dalam sejarah musik, mereka mencapai puncak bukan karena tak punya karya bagus lagi, tapi karena mereka jadi pelopor.
5. Gang Of Four – "Damaged Goods"
“Damaged Goods” bukan lagu yang menandai akhir karier, tapi justru jadi simbol kekuatan dan identitas Gang Of Four. Lagu ini jadi pembuka dari album Entertainment! yang legendaris, dan menggabungkan post-punk dengan kritik sosial yang tajam. Saking kuatnya, lagu ini seolah berdiri sendiri sebagai ikon.
Sayangnya, ketegangan internal dan perubahan personel membuat perjalanan band ini tidak semulus yang diharapkan. Meski tetap punya pengaruh besar di dunia musik alternatif, tak ada lagu mereka yang seberkesan “Damaged Goods.” Bukan karena karya lain buruk, tapi karena lagu ini terlalu sempurna sebagai pengantar warisan mereka.
Tidak semua perjalanan musik harus panjang untuk bisa berkesan. Lima band ini membuktikan bahwa satu lagu saja bisa cukup untuk menciptakan warisan. Tapi di antara semua karya yang pernah mereka buat, apakah menurutmu lagu debut mereka memang pantas disebut sebagai puncak tertinggi?