Kangen Joker Versi Heath Ledger? 5 Bukti The Riddler Bisa Jadi Obatnya

Riddler, dalam komiknya, memang menjadi salah satu musuh Batman yang paling menyebalkan. Dia merupakan seorang mastermind dalam aksi kejahatan, memiliki pengikut yang setuju dengan pemikirannya.

Bernama asli Edward Nigma, dan disingkat menjadi Enigma, Riddler pada dasarnya seorang pria cerdas. Dia seorang ahli dalam puzzle dan teka-teki.

Namun, pada akhirnya dia memilih untuk menggunakan kemampuannya dalam aksi kriminal, karena memendam kekecewaan terhadap kota Gotham, tempatnya dibesarkan.

Riddler menjadi menyebalkan buat Batman, karena selalu meninggalkan teka-teki saat beraksi, membunuh targetnya. Batman bersama Detektif Jimm Gordon dipaksa untuk memecahkan teka-teki tersebut demi mengetahui motif, rencana selanjutnya, hingga keberadaannya.

Pun, di film The Batman, hal tersebut ditonjolkan. Insting detektif Batman dipaksa bekerja.

Tapi, Riddler tak selamanya beraksi diam-diam dan meninggalkan korbannya dengan penuh teka-teki. Modusnya dalam membunuh selalu berbeda dan membuat Batman serta Detektif Gordon bingung.

Paul yang memerankan Riddler mengaku harus riset mendalam demi menyempurnakan aktingnya. Memang, Paul begitu luar biasa ketika memerankan Riddler.

Kita disajikan dengan sosok pembunuh kejam, gila, misterius, namun juga mampu memengaruhi orang-orang dengan idenya melawan korupsi di Gotham.

"Saya membaca komiknya, mendalami peran Riddler seperti apa. Namun, Matt (Reeves) menyarankan agar saya juga membaca novel atau kisah-kisah pembunuh berantai. Itu membuat saya menjadi lebih mendalami peran ini," ujar Paul kepada IDN Times.

Batman dan Riddler dalam film ini sebenarnya sudah bersentuhan sejak lama. Dikisahkan, Riddler merupakan anak dari salah satu panti asuhan yang didukung oleh keluarga Wayne.

Bruce Wayne beberapa kali hadir dalam acara panti asuhan tersebut dan bertemu dengan Edward Nigma, yang masih kecil. Dari sinilah, hubungan antara Batman dan Riddler terbentuk.

Pada dasarnya, semua dibangun dari rasa kagum yang berujung pada kecewa hingga akhirnya Riddler membongkar segala praktik korup di kota Gotham.

"Saya menghabiskan banyak waktu memikirkan Batman. Saya akhirnya menemukan ide bagaimana membangun hubungan dengan Batman yang dipenuhi kebencian. Ini menjadi menarik, karena bagaimana permainan psikologis dan fisik, membuat segalanya jadi lebih rumit," ujar Paul.

Jeffrey Wright yang memerankan Detektif Gordon pun mengakui kalau Riddler kali ini telah bikin pusing Batman serta penegak keadilan di Gotham. Sebagai mastermind pembunuh berantai, Riddler telah membuat sejumlah orang terkecoh.

Bahkan, Riddler berhasil menarik sejumlah pengikut untuk beraksi bersamanya. Mereka yang menjadi pengikutnya rata-rata kecewa pula dengan pemerintah Gotham.

"Dia seorang mastermind, selalu menemukan cara, membuat kami menjadi bingung. Seperti yang diceritakan di dalam komik, tokoh ini memang membuat semuanya menjadi rumit," kata Wright.