Pernahkah kamu terpesona oleh karakter cowok fiksi yang angkuh? Mereka terlalu menyadari potensi yang dimiliki sehingga selalu memancarkan aura kepercayaan diri. Tak jarang, mereka jadi bersikap seenaknya dan terkesan sombong.
Meski begitu, mereka bagaikan magnet yang menarik perhatian dengan pesona tersebut. Apalagi jika ternyata mereka punya sisi positif lain yang jarang diekspos. Berikut beberapa karakter cowok menawan tapi layak disayang di anime dan donghua? Simak daftarnya!
Kaito Kid merupakan nama samaran yang digunakan Kaito Kuroba untuk memancing penjahat yang telah mencelakai ayahnya. Baik saat dalam mode Kaito Kid maupun Kaito Kuroba, karakter anime ini sering menyombongkan keahliannya dalam trik sulap. Meskipun beberapa kali hampir tertangkap oleh Conan (Shinichi Kudo), Kaito selalu bersikap percaya diri di depan penontonnya.
Berkata manis dan bersikap lembut pada perempuan adalah salah satu pesonanya yang memikat. Meski begitu, penonton juga tak bisa menolak perilaku jailnya jika berinteraksi dengan Aoko Nakamori, teman masa kecilnya. Kalian bisa menemui karakter menawan ini di anime Magic Kaito (2010—2012), Magic Kaito 1412 (2014—2015), ataupun episode-episode tertentu di anime Detective Conan (1996—sekarang).
Inuyasha adalah protagonis dari anime dengan judul yang sama sesuai namanya. Merupakan seorang hanyo atau manusia setengah siluman yang sempat mengincar bola shikon no tama agar memperoleh kekuatan siluman penuh. Jika diperhatikan dengan saksama, sikap sombong Inuyasha terlihat seperti bagian dari sistem pertahanan dirinya terhadap lingkungan yang sering merendahkan hanyo.
Kikyo dan Kagome adalah jiwa yang berjasa membuat Inuyasha bersikap lebih lunak. Terutama Kagome yang akhirnya bisa membuat hanyo bermulut tajam itu mengerti artinya berkorban dan menyembuhkan traumanya. Bagian-bagian masa lalu Inuyasha yang menyakitkan inilah yang membuat penonton bisa memahami sikap dinginnya dan menjadi terkesan dengan perubahan yang dilakukan selama cerita berlangsung.
Beberapa penonton juga menyukai karakter ini karena kesetiaannya yang hanya mencintai satu jiwa. Meski bagian tersebut bisa dipandang dengan cara yang berbeda tergantung penerimaan penontonnya. Sebab kesetiaan tersebut juga akhirnya menciptakan situasi rumit yang agak menyakiti hati karakter lain di sana.
Tomoe merupakai yokai rubah yang mengabdi di kuil dewa bumi. Karakter ini terbilang serba bisa, dan membuatnya cukup loveable. Hanya saja untuk masalah hubungan dengan orang lain, Tomoe sering memasang dinding tebal yang membuatnya sulit dijangkau.
Di masa lalu pun Tomoe terbiasa berlumuran darah makhluk lain. Kesadisan tersebut baru berhenti saat ia menyukai seorang manusia. Saking bucinnya, ia membuat kontrak yang merugikan diri sendiri hanya agar bisa bersatu dengan perempuan pujaannya. Meski di awal-awal penonton tak akan menyangka sisi romantisnya itu, menjelang akhir cerita penonton akan sadar betapa karakter ini sangat suami-able.
Dicintai dan dilindungi dengan sepenuh hati oleh seseorang adalah salah satu pesona khas yang bisa didapatkan dari karakter Son Hak. Karakter anime ini mencintai pujaannya secara diam-diam dan rela mempertaruhkan nyawa. Meski cukup protektif dan memanjakan, Hak juga berusaha membebaskan pilihan dan membiarkan sang perempuan yang dia sukai untuk memimpin. Kalau punya love language acts of service, pasti kamu akan menyukai karakter satu ini.
Sebagai raja iblis sekaligus makhluk terkuat di tiga alam, membuat Dongfang Qincang terbiasa menganggap remeh kemampuan orang lain. Namun karena kekuatannya memang menakjubkan, sifat sombongnya terasa cocok dan layak melekat pada dirinya. Ia juga pandai menyesuaikan sikap berdasarkan situasi demi keuntungan dirinya.
Meski terkesan egois, karakter ini juga cukup menarik respek karena selalu menepati janji, mau berkompromi, dan tak menindas sembarangan. Terutama setelah ia berurusan dengan Lan Hua, seorang peri bunga baik hati. Kepada Lan Hua, sikap peduli dan rela berkorban Dongfang makin jelas terlihat yang tentunya membuat penikmat romance pasti jatuh hati kepada karakter ini.
Wei Ying awalnya hanya pemuda yang jarang serius menanggapi sesuatu dan hanya suka bermain-main. Jadi saat ia bertemu karakter sombong, ia akan membalas dengan gaya yang sama sombongnya. Namun cara berkomunikasi tersebut jadi makin melekat saat ia menghadapi seseorang dengan perilaku yang tak disukainya. Ditambah ia memang memiliki kekuatan yang sering membuat orang lain iri.
Akibat kata-kata blak-blakan dan jiwa patriotismenya, Wei Ying sering bertingkah layaknya antagonis. Padahal sebenarnya semua tindakannya berfondasi pada kebaikan. Hanya saja kelemahan yang ditutupinya membuat banyak orang salah paham. Hal-hal tragis yang menimpa karakter ini beserta caranya menyikapi dengan memegang prinsip inilah yang membuat banyak orang tetap menyayanginya. Bahkan terlepas dari kata-kata bernada angkuh yang kadang diucapkannya.
San Lang bisa bersikap kejam kepada orang-orang yang dia anggap layak menerimanya. Mirip dengan karakter Wei Ying, ia juga tak keberatan dianggap jahat jika perbuatannya bisa membantu orang yang dihargainya. Kebanyakan fans menyukainya karena kepercayaan tanpa syarat dan segala pengorbanan karakter ini dalam ratusan tahun kehidupannya sebagai manusia yang berubah jadi iblis.
Mirip seperti karakter Tomoe yang telah disinggung sebelumnya, San Lang juga pribadi yang serba bisa, sangat amat setia, dan menepati janji. Keunggulan lain karakter ini karena sikapnya yang selalu lembut dan pengertian kepada orang yang disukainya. San lang juga cerdas dengan tutur kata yang jujur tapi tak kasar. Super suami-able, deh, pokoknya!
Di antara semua daftar ini, mungkin Yan Wushi adalah karakter yang paling terbuka dengan keangkuhannya. Sebagai ketua salah satu sekte iblis sekaligus penasihat kekaisaran, Yan Wushi punya pengaruh yang membuatnya disegani. Meski disebut sekte iblis, tapi orang-orang sekte tersebut terbilang cukup bijak dan tak membuat banyak onar. Setidaknya dalam keseharian dan bukannya saat membuat ‘pertunjukan’.
Yan Wushi memiliki pandangan yang pesimis terhadap sifat manusia sehingga ia merasa sikap egois adalah sesuatu yang wajar. Meski Yan Wushi mengakui tindakannya hanya untuk membuktikan kehebatan dirinya dalam dunia persilatan maupun campur tangan politik, tetapi dampak yang ditimbulkan cenderung selalu menolong penduduk lemah. Itu sebabnya Shen Qiao, sang protagonis yang memegang prinsip Taoisme pun tetap menghormati Yan Wushi.
Membuat karakter anime dan donghua yang sombong tetapi tetap dicintai penikmatnya bukanlah hal yang mudah. Akan tetapi dunia fiksi masih memberikan ruang penerimaan cukup besar terhadap karakter demikian dibandingkan dalam dunia nyata. Nama-nama dalam daftar tadi adalah salah satu contoh keberhasilan menciptakan karakter cowok fiksi menawan sekalipun angkuh. Apakah kalian punya nama lain yang belum disebutkan dalam daftar? Silakan berbagi rekomendasi di kolom komentar!