Daftar Film Lini Competition di Venice Film Festival 2025

Disutradarai Olivier Assayas, film yang diadaptasi dari novel berjudul sama karya Giuliano da Empoli ini mengusung genre thriller politik berlatar di Rusia awal 1990-an. Vadim Baranov (Paul Dano) yang merupakan seorang seniman banting setir menjadi penasihat politik bagi Vladimir Putin (Jude Law). Baranov menggunakan keahliannya untuk menciptakan propaganda dalam mengontrol situasi politik.

Usai absen 4 tahun dari gegap gempita Hollywood, sutradara Noah Baumbach kembali dengan membawa Jay Kelly. Meskipun belum ada detail plot resmi, film yang mengusung genre drama komedi ini berpusat pada persahabatan seorang aktor terkenal yang diperankan oleh George Clooney dengan manajernya yang diperankan oleh Adam Sandler.

Sukses dengan Four Daughters (2023) yang menyabet nominasi Best Documentary di ajang Oscar, sineas Kaouther Ben Hania kembali dengan film terbarunya The Voice of Hind Rajab. Sesuai tajuknya, film ini mengisahkan kembali panggilan telepon terakhir Hind Rajab, seorang gadis Palestina berusia 6 tahun yang terbunuh dalam serangan di Gaza. Rekaman audio asli turut dimuat dalam film untuk menyoroti kengerian sekaligus kegagalan perlindungan sipil dalam konflik perang. 

Disutradarai oleh sutradara pemenang Oscar, Kathryn Bigelow, A House of Dynamite mengikuti penyelidikan yang intens usai sebuah rudal tunggal yang tidak diketahui asalnya diluncurkan di Amerika Serikat. Berlomba dengan waktu, para pihak terkait menentukan siapa yang bertanggung jawab atas insiden tersebut.

Karya terbaru sutradara Cai Shangjun, The Sun Rises on Us All, mengisahkan pertemuan tak terduga dua mantan kekasih usai berpisah bertahun-tahun lamanya. Pertemuan tersebut membuka kembali luka lama sekaligus kenangan akan cinta, pengorbanan, dan penyesalan di masa lalu.

Adaptasi terbaru dari novel klasik Mary Shelley satu ini datang dari Guillermo del Toro. Dr. Victor Frankenstein (Oscar Isaac) meninggalkan makhluk yang diciptakan dari potongan tubuh manusia karena jijik. Sang makhluk (Jacob Elordi) yang kesepian dan dibenci lantas mencari penciptanya untuk menuntut penjelasan.

Film teranyar sutradara Leonardo di Costanzo ini mengikuti Alaoui (Roschdy Zem), seorang kriminolog yang bertemu mantan narapidana bernama Elisa (Barbara Ronchi). Elisa merupakan sosok wanita muda kaya raya yang dipenjara 10 tahun usai didakwa membunuh adiknya. Setelah bebas, ia mencari keadilan restoratif sekaligus mengkonfrontasi masa lalunya yang brutal.

Ditulis dan disutradarai oleh Valérie Donzelli, À pied d’œuvre mengikuti seorang fotografer sukses yang meninggalkan segalanya untuk menjadi penulis. Tanpa persiapan yang matang, kini ia dihadapkan pada kemiskinan dan kesulitan dalam mewujudkan mimpinya.

Dalam karya terbarunya, Silent Friend, sineas Ildikó Enyedi menyoroti tiga kisah yang datang dari tiga era berbeda. Kisah-kisah tersebut terhubung dengan sebuah pohon berusia lebih dari 100 tahun di kebun botani Marburg, di sebuah universitas di Jerman. 

Ditulis oleh Brady Corbet dan Mona Fastvold, The Testament of Ann Lee mengawinkan film period drama dengan musikal. Filmnya sendiri berpusat pada Ann Lee (Amanda Seyfried), pendiri sekte keagamaan Shakers yang bermigrasi dari daratan Eropa ke Amerika Serikat pada abad ke-18. 

Sutradara Jim Jarmusch menyuguhkan serangkaian interaksi empat karakter utama yakni ayah, ibu, dan kedua anaknya. Father Mother Sister Brother mengeksplorasi kompleksitas dinamika keluarga yang terpisahkan oleh jarak dan waktu.

Bugonia menjadi film pertama Yorgos Lanthimos di mana ia tidak terlibat dalam proses penulisan naskahnya. Filmnya berpusat pada kakak beradik yang terobsesi pada teori konspirasi menculik CEO dari perusahaan raksasa karena curiga bahwa wanita tersebut merupakan alien yang akan menginvasi Bumi.

Film biopik arahan sutradara Pietro Marcello ini mengisahkan kehidupan aktris panggung legendaris Italia, Eleonora Duse (Valeria Bruni Tedeschi), di masa pensiunnya. Meskipun karirnya telah memudar dan kini terjebak dalam perang, Duse kembali ke panggung dan menjadikan panggung drama untuk memperjuangkan kebebasan hingga akhir hayatnya.

Film dokumenter arahan Franco Maresco, Un film fatto per Bene, ini menelisik realitas kehidupan di Palermo, Sisilia. Moresco mengemas kritik sosial yang tajam tersebut menggunakan gaya satir gelap dengan narasi nonlinear. 

Berlatar pada Revolusi Hungaria pada 1957, film besutan László Nemes ini mengisahkan seorang bocah laki-laki Yahudi yang percaya jika ayahnya akan kembali dari kamp konsentrasi. Harapannya hancur ketika sosok asing datang untuk membawa keluarganya kembali.

Disutradarai François Ozon, film adaptasi dari The Stranger karya Albert Camus ini berpusat pada Meursault (Benjamin Voisin) yang terbukti telah melakukan aksi pembunuhan. Alih-alih fokus pada tindak kejahatan yang telah diperbuat, ruang sidang justru berfokus pada Meursault yang tidak berduka usai menerima kabar kematian ibunya.

Film teranyar sutradara Park Chan-wook ini berkisah tentang seorang pengangguran bernama Man-soo (Lee Byung-hun) yang menyusun rencana unik untuk mendapatkan pekerjaan baru. Bukan mengandalkan pengalamannya yang mumpuni melainkan dengan menghabisi para pesaingnya.

Sotto le nuvole merupakan gambaran mendalam tentang resiliensi manusia. Untuk film dokumenter teranyarnya, sutradara Gianfranco Rosi menghabiskan waktu 3 tahun untuk merekam keseharian warga lokal di sekitar Naples, Italia, dekat Gunung Vesuvius. 

Usai mendulang sukses lewat Uncut Gems (2019), Benny Safdie kembali berkolaborasi dengan A24 untuk film terbarunya yang berjudul The Smashing Machine. Film biopik ini akan berfokus pada atlet MMA legendaris, Mark Kerr (Dwayne Johnson), bergelut dengan kariernya di UFC dan Pride Fighting Championships hingga melawan kecanduannya akan obat-obatan terlarang.

Jadi debut penyutradaraan Shu Qi, Girl berfokus pada Hsiao-lee yang merasa terjebak oleh masa lalu ibunya. Pertemuannya dengan Li-li membantu Hsiao-lee mewujudkan mimpi-mimpi yang selama ini ia pendam sekaligus menemukan kedamaian dalam persahabatan mereka.

Selain menjadi opening film, La Grazia besutan sutradara pemenang Oscar ini turut berpartisipasi dalam lini Competition. Meskipun detail plotnya masih dirahasiakan, La Grazia digambarkan sebagai kisah cinta yang personal bagi Paolo Sorrentino sendiri.

Venice International Film Festival yang ke-82 akan digelar di Lido di Venezia pada 27 Agustus—6 September 2025. La Grazia arahan Paolo Sorrentino akan menjadi film pembuka.