Seramnya Jika 'Superman' Jahat, 6 Kelebihan & Kekurangan BrightBurn

#ReviewFilm kisah superhero tapi kok, horor?

Sebagian besar darimu pasti gak asing lagi dengan Superman, salah satu superhero paling legendaris di dunia. Ia diceritakan sebagai Kal El, bayi alien ras superior yang diungsikan ke bumi dan dipelihara oleh keluarga Kent seperti anak sendiri. Akhirnya, bayi itu tumbuh jadi jagoan yang baik hati.

Nah, bayangkan premis yang sama kembali terjadi. Namun, kali ini alih-alih jadi superhero, bayi tersebut tumbuh jadi anak sadis yang tak segan meneror kota tempat ia dibesarkan. Misteri itu yang diusung film horor superhero "Brightburn". Diperankan oleh Elizabeth Banks dan diproduseri James Gunn, "Brightburn" menjanjikan kisah unik dan bikin deg-degan.

IDN Times sudah menyaksikan "Brightburn" dan merasa ada enam kelebihan serta kekurangan dari film besutan David Yarovesky ini. Yuk, tengok bareng!

Peringatan: Artikel ini berpotensi mengandung spoiler. Jika tidak ingin terkena, hati-hati saat membacanya ya!

1. Premis sederhana namun unik & bikin penasaran: Gimana jadinya jika makhluk asing sejenis 'Superman' itu jahat?

Seramnya Jika 'Superman' Jahat, 6 Kelebihan & Kekurangan BrightBurn

Selama ini image bayi luar angkasa yang jatuh ke bumi dan dibesarkan manusia selalu lekat dengan citra baik. Padahal, gak mustahil kalau alien terserbut ternyata dikirim dengan tujuan jahat.

Premis ini bukan rahasia lagi dan sudah dijabarkan "Brightburn" lewat trailernya. Pasangan suami istri Breyer yang sudah lama mendambakan momongan, akhirnya dapat 'bintang jatuh' berupa seorang bayi dalam pesawat luar angkasa.

Sampai di sini ceritanya mirip Superman. Tetapi, apa jadinya jika seiring berjalannya waktu sang anak ternyata gak punya niat untuk jadi pembela kebenaran seperti Superman?

Penasaran, kan? Film ini sendiri adalah proyek James Gunn bersama dua saudaranya Mark dan Brian Gunn. Walaupun mirip, namun film ini gak ada hubungan resmi alias canon dengan kisah Clark Kent.

2. Tempo serta alur plot simple & ringkas. Gak kasih kamu peluang untuk ngantuk di bioskop

Seramnya Jika 'Superman' Jahat, 6 Kelebihan & Kekurangan BrightBurndok. Sony Pictures

Alur cerita "Brightburn" dibuat sederhana dan to the point. Lewat adegan demi adegan berkesinambungan dan tanpa bertele-tele, kita dibawa menyelami kehidupan Brandon Breyer yang tumbuh di kota kecil bernama Brightburn.

Tori dan Kyle adalah ibu dan ayah yang sempurna bagi Brandon. Namun, berbagai peristiwa aneh bin ajaib yang terjadi di sekitarnya membuat keluarga kecil bahagia ini mulai goyah. Tempo cerita yang ringkas dan tepat sasaran ini bikin saya gak sempat untuk merasa bosan sepanjang film berlangsung.

Akting Elizabeth Banks cukup memukau dalam film ini. Namun, tepuk tangan meriah harus diberikan bagi sang bintang cilik, Jackson A. Dunn, pemeran Brandon, yang selalu sukses bikin penonton merinding dengan wajah datarnya.

3. Bukan sembarang jumpscare! Punya "Brightburn" ditempatkan secara apik & sukses bikin jantung akrobat

Seramnya Jika 'Superman' Jahat, 6 Kelebihan & Kekurangan BrightBurn

Jangan lupa genre utama "Brightburn" adalah horor thriller. Dan siapa 'sahabat' dekat genre ini?

Yup, jumpscare!

Jumpscare memang bisa bikin film horor jadi menjemukan dan penonton 'mati rasa' kalau penempatan berlebihan atau gak pas. Tapi, kalau digunakan dengan cermat, hasilnya adalah pacu jantung efektif bagi para penikmat sinema. Ini yang ditunjukkan "Brightburn". Sejak awal penonton sudah dibuat deg-degan dengan jumpscare yang disiapkan baik-baik.

Meski begitu, jumlahnya gak berlebihan dan sembarangan, kok. Eksekusinya juga cukup elegan, gak sekadar bikin kaget via suara keras tanpa ada 'gongnya'. Jantung saya selalu melompat setiap kali hal ini terjadi.

Baca Juga: 13 Pelajaran Hidup yang Dipetik dari "Avengers: End Game"

4. Atmosfer penuh teror & horor terbangun baik. Siap-siap bagi yang takut darah, soalnya bakal banyak yang tumpah

Seramnya Jika 'Superman' Jahat, 6 Kelebihan & Kekurangan BrightBurn

Jumpscare itu gak bakal tereksekusi dengan apik tanpa atmosfer yang terbangun ciamik. Sejak babak kedua, perkembangan cerita "Brightburn" segera diikuti adegan-adegan teror khas horor thriller yang bikin penonton merasa cemas.

Tak hanya itu, "Brightburn" juga dihiasi sejumlah adegan gore (berdarah) yang sadis dan penuh shock value. Tampaknya saya terlena dengan genre superhero yang selama ini cukup 'lunak', sehingga sempat sedikit limbung saat menyaksikan adegan-adegan ini. Jadi siapkan mental ya, soalnya akan banyak darah yang tumpah.

"Brightburn" bagaikan paket lengkap bagi pencinta film mendebarkan. Kengeriannya merangkum berbagai elemen, mulai dari teror, misteri, hingga darah. 

Yuk, sekarang kita ulas kekurangan "Brightburn"

5. Hanya 90 menit, durasi terasa terlalu singkat. Masih banyak potensi yang bisa digali dari universe ini

Seramnya Jika 'Superman' Jahat, 6 Kelebihan & Kekurangan BrightBurn

Sayangnya film ini hanya berdurasi 1,5 jam saja. "Brightburn" berakhir dengan ending yang terbuka dan mungkin memang sengaja dibuat demikian. Padahal, sepertinya masih banyak hal yang bisa digali dari premis unik ini.

Tapi, kamu juga akan dapat hiburan tambahan dari cuplikan singkat sebelum credit scene keluar, sih. Apakah cuplikan ini akan jadi teaser untuk kelanjutan dari kisah unik ini?

6. Beberapa CGI & efek spesial sepanjang film kurang halus serta kurang meyakinkan

Seramnya Jika 'Superman' Jahat, 6 Kelebihan & Kekurangan BrightBurn

Satu lagi yang bikin saya kurang puas adalah beberapa CGI atau efek spesial dalam film besutan David Yarovesky ini. Gak semuanya sih, namun beberapa adegan yang harusnya terasa paling berkesan malah jadi mubazir karena CGI yang kurang halus sehingga akhirnya kurang meyakinkan.

IDN Times memberi skor 3,5/5 untuk proyek James Gunn ini. Pengen film superhero yang anti mainstream, tonton "Brightburn"! Sudah tayang sejak 10 Mei 2019, nih. Jangan lupa saksikan di bioskop favorit di kotamu, ya!

https://www.youtube.com/embed/oD1vbhicJUY

Baca Juga: 6 Film Hollywood Keren yang Bakal Tayang di Bioskop Selama Mei 2019

Topik:

  • Triadanti
  • Edwin Fajerial
  • Bayu Aditya Suryanto

Berita Terkini Lainnya