5 Film NEON yang Berhasil Meraih Palme d'Or, Sebuah Supremasi
Parasite (dok. NEON/Parasite)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tergolong pendatang baru dalam bisnis distribusi film, NEON tak perlu waktu lama untuk menuai popularitas. Ini berkat kejeliannya dalam memilih film-film brilian untuk dipasarkan di Amerika Serikat. Dengan terpilihnya Anora karya Sean Baker sebagai peraih Palem Emas pada Cannes Film Festival 2024, NEON mencatatkan lima film akuisisinya yang berhasil mendapat gelar prestisius tersebut.
Itu sebuah supremasi yang belum bisa disamai distributor lain sejauh ini. Sebagai bentuk apresiasi, berikut rekap lima film NEON yang sukses meraih Palme d'Or. Catat dan sempatkan tonton, yuk!
1. Parasite (2019)
Parasite (dok. NEON/Parasite)Parasite karya Bong Joon Ho bisa dibilang jackpot buat NEON yang saat itu masih "bayi" dalam persaingan distribusi film. Dampak dari keputusan mereka membeli hak distribusi film ini tak ternilai lagi. Tak cuma meraih Palem Emas, film komedi gelap dengan komentar sosial ini juga berjaya pada ajang Academy Awards dengan raihan enam nominasi. Parasite pula yang menandai supremasi perusahaan distributor asal Amerika Serikat tersebut dalam Cannes Film Festival.
2. Titane (2021)
film Titane karya sutradara Julia Ducournau (dok. NEON/Titane)Saat dinyatakan meraih Palme d'Or pada Cannes Film Festival 2021, Titane mencatatkan beberapa rekor baru. Titane menjadi film horor pertama sekaligus film dengan sutradara perempuan kedua setelah Jane Campion yang meraih penghargaan bergengsi tersebut. Titane yang plotnya berkutat pada perspektif perempuan dengan fetisisme aneh mengonfirmasi kegemaran NEON mengakuisisi film-film nyentrik.
Baca Juga: 3 Kompetisi Paralel Cannes Film Festival yang Bisa Kamu Simak
3. Triangle of Sadness (2022)
Editor’s picks
adegan film Triangle of Sadness (dok. NEON/Triangle of Sadness)Mirip dengan Parasite dari segi genre dan komentar sosialnya, Triangle of Sadness jadi film NEON ketiga yang meraih Palme d'Or. Itu terjadi pada 2022 alias setahun setelah Titane. Sinema yang mendapuk aktor dari berbagai negara itu merupakan film kelima Ruben Östlund yang tayang pada Cannes Film Festival. Ini setelah Involuntary, Force Majeure (kali keduanya untuk seksi Un Certain Regard), Play (Director's Fortnight), dan The Square (kategori utama).
4. Anatomy of a Fall (2023)
Anatomy of a Fall (dok. NEON/Anatomy of a Fall)Seolah belum puas mengejutkan jagat film dunia dengan raihan tiga Palem Emas berturut-turut—terputus edisi 2020 yang dibatalkan karena COVID-19—NEON kembali meraih sukses kala film psikodrama Anatomy of a Fall yang diakuisisinya meraih gelar prestisius tersebut. Selain jadi primadona Cannes Film Festival, sinema yang dibintangi Sandra Huller itu juga mendominasi European Film Awards. Anatomy of a Fall pun memenangkan Naskah Terbaik pada Oscar 2024.
5. Anora (2024)
Anora (dok. NEON/Anora)Dominasi NEON dikonfirmasi oleh terpilihnya Anora sebagai peraih Palem Emas edisi 2024. Sedikit beda dari film-film sebelumnya yang nyentrik, Anora garapan Sean Baker ini bergenre romantis dan mengikuti kisah cinta gadis jelata serta pemuda berlatar belakang kelas atas. Selain melambungkan nama Baker dan NEON, Mikey Madison selaku pemeran utama dapat sanjungan dari penonton.
Belum genap 8 tahun berdiri, NEON menjadi contoh sukses sebuah perusahaan yang bisa melejit dalam waktu relatif singkat. Kejelian tim mereka melihat potensi sebuah film saat proses kurasi perlu diteladani, nih. Jadi, film mana saja yang belum kamu tonton?
Baca Juga: 10 Sutradara yang Kariernya Melejit berkat Cannes Film Festival
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Topik:
Berita Terkini Lainnya
