6 Sutradara Belgia untuk Kenalan dengan Semesta Sinematiknya

Tak kalah progresif dibanding sineas Prancis

Meski tak sesanter Prancis, diam-diam industri film Belgia menggeliat dengan lincah. Mereka memiliki deretan sineas berbakat yang sering meramaikan bahkan merajai ajang penghargaan dan kompetisi film tersohor dunia.

Film-film buatan Belgia punya kekhasan sendiri. BIasanya, film Belgia didominasi aliran realisme yang bikin kita merinding saat nonton saking lekatnya dengan kehidupan asli. 

Masih awam dengan film asal negara mungil di Eropa Barat itu? Silakan cek enam sutradara berikut untuk kenalan dengan semesta sinematik Belgia. 

1. Jean-Pierre Dardenne dan Luc Dardenne

6 Sutradara Belgia untuk Kenalan dengan Semesta Sinematiknyafilm The Kid with a Bike (dok. Les Films du Fleuve/The Kid with a Bike)

Jean-Pierre Dardenne dan Luc Dardenne sering dikenal dengan sebutan Dardenne Bersaudara. Usianya bisa dibilang tak lagi muda, tetapi mereka masih produktif merilis karya. Dardenne bersaudara punya kekhasan tersendiri saat meramu sebuah film, yakni menyelipkan realita tragis yang bikin penonton hanyut dalam kemelut lakon-lakonnya.

Silakan coba judul-judul film terbaik mereka, seperti The Promise (1996), Two Days, One Night (2014), Kid with A Bike (2011), The Child (2005), dan Rosetta (1999). Film terbaru mereka bertajuk Tori and Lokita rilis pada 2022 lalu. 

2. Agnès Varda

6 Sutradara Belgia untuk Kenalan dengan Semesta SinematiknyaAlong the Coast karya Agnes Varda (dok. MUBI/Along the Coast)

Belgia bisa dibilang pelopor film feminis. Ini ditandai dengan kemunculan Agnes Varda pada 1950-an. Ia jadi legenda karena jadi satu dari sedikit sutradara yang berani  mengangkat isu perempuan dan kesetaraan gender dalam film mainstream. Varda paling dikenal lewat La Point Courte (1955) yang merupakan debutnya.

Disusul Cléo from 5 to 7 (1962), One Sings, the Other Doesn't (1977), dan Vagabond (1985) yang menasbihkan dirinya sebagai sutradara perempuan progresif. Sang sutradara tutup usia pada 2019 lalu. Film Varda by Agnes jadi karya terakhir sekaligus posthumous-nya (dirilis setelah empu karya meninggal dunia). 

3. Chantal Akerman

6 Sutradara Belgia untuk Kenalan dengan Semesta SinematiknyaJeanne Dielman, 23, quai du Commerce, 1080 Bruxelles (dok. Criterion/Jeanne Dielman, 23, quai du Commerce, 1080 Bruxelles)

Selain Varda, Chantal Akerman juga sutradara feminis asal Belgia yang karyanya masih membahana hingga kini. Hingga meninggal pada 2015 lalu, Akerman sudah merilis belasan film yang mayoritas berlakonkan perempuan. 

Beberapa karyanya yang paling direkomendasikan adalah Jeanne Dielman, 23 quai du Commerce, 1080 Bruxelles (1975) dan News from Home (1977). Namun, kamu juga bisa membuktikan kepiawaiannya meramu kisah-kisah menarik lewat The Meetings of Anna (1978) dan Portrait of a Young Girl at the End of the 60s in Brussels (1994). 

Baca Juga: 6 Film Eropa yang Bikin Sadar Kalau Guru Juga Manusia

4. Felix Van Groeningen

6 Sutradara Belgia untuk Kenalan dengan Semesta SinematiknyaThe Broken Circle Breakdown (dok. The Match Factory/The Broken Circle Breakdown)

Walau berasal dari Belgia, Felix Van Groeningen sudah beberapa kali menggarap proyek internasional. Ia pernah merilis film berlatar Amerika Serikat bertajuk Beautiful Boy pada 2018. Kemudian, ua baru saja membuat film Italia bersama rekan sejawatnya, Charlotte Vandermeersch, yakni The Eight Mountains (2022). 

Namun, rasanya kurang komplet bila kamu tidak menyaksikan karyanya yang berjudul The Broken Circle Breakdown (2012),  The Misfortunates (2009), dan Belgica (2016) yang melambungkan namanya. Film-film Van Groeningen lebih sering bergenre melodrama dengan laju lambat. 

5. Lukas Dhont

6 Sutradara Belgia untuk Kenalan dengan Semesta SinematiknyaClose (dok. Diaphana/Close)

Kalau suka genre melodrama, coba juga film-film arahan Lukas Dhont. Ia baru merilis dua film fitur sejauh ini, tetapi semuanya sukses besar.

Dhont debut lewat Girl (2017) yang terinspirasi dari kisah nyata seorang remaja transgender. Kemudian, dilanjut dengan Close (2022) yang mengangkat tema persahabatan antar laki-laki. Keduanya bertema coming-of-age dan siap mempermainkan emosimu. 

6. Adil El Arbi dan Bilall Fallah

6 Sutradara Belgia untuk Kenalan dengan Semesta SinematiknyaBlack karya Bilall Fallah (dok. Climax Films/Black)

Sesuai latar belakangnya sebagai keturunan imigran beretnik Arab di Belgia, Adil El Arbi dan Bilall Fallah lebih sering mengangkat karakter-karakter migran dan muslim dalam karya mereka. Keduanya mulai dapat eksposur setelah merilis film Black pada 2015.

Kesuksesan ini mereka susul dengan kembali bekerja sama di beberapa series seperti Soil (2021) dan Ms. Marvel (2022). Mereka juga merilis satu film lagi berjudul Rebel yang berhasil tayang perdana di Cannes Film Festival 2022. 

Sayang banget kalau kamu melewatkan semesta sinematik Belgia. Industri film mereka diisi sineas-sineas kreatif yang bisa mengisi kekosongan di dunia hiburan, yakni dengan membahas su-isu krusial yang jarang diangkat sineas asal negara lain. 

Baca Juga: [REVIEW] Close, Ketika Maskulinitas Toksik Menginterupsi Persahabatan

Dwi Ayu Silawati Photo Verified Writer Dwi Ayu Silawati

Pembaca, netizen, penulis

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Naufal Al Rahman

Berita Terkini Lainnya