Industri perfilman tanah air kembali menelurkan film baru yang menjanjikan. Film Bebas diproduseri oleh Mira Lesmana dan disutradarai oleh Riri Riza telah tayang sejak 3 Oktober di bioskop favoritmu.
Film yang diadaptasi dari film Korea berjudul Sunny (2011) ini punya fakta-fakta istimewa yang membuatnya beda dengan film remaja yang tengah menjamur belakangan ini. Para cast, sutradara, serta produser film Bebas pun membagikannya saat mengobrol asyik dengan IDN Times.
Kolaborasi Riri Riza dan Mira Lesmana sudah terkenal lewat reputasi film-film laris nan bermutunya. Sebelum Bebas, keduanya berhasil mengguncang layar-layar tanah air lewat "Ada Apa Dengan Cinta 2".
Ternyata duo produser dan sutradara brilian ini sudah sering bekerja sama dalam belasan judul film. "Sudah 20 tahun sebenarnya kita berkolaborasi. Kalau sebagai produser dan sutrada udah lebih dari 13 film."
Film-film hasil karya mereka antara lain 3 Hari untuk Selamanya (2007), Gie (2005), dan Kulari ke Pantai (2018). Bebas merupakan karya terbaru yang tak kalah menjanjikan dengan konsep reunian anak-anak SMA tahun 90-an.
Dengan konsep geng SMA yang kembali reunian setelah lama berpisah, gak sedikit penonton yang membandingkan film Bebas dengan Ada Apa Dengan Cinta.
"Sama seperti AADC, Bebas juga bercerita tentang reuni geng SMA tapi kali ini dalam satu film," jelas Mira Lesmana. Kalau soal cerita keduanya tentu saja mempersembahkan kisah yang benar-benar berbeda.
"Film ini meskipun kuat bicara soal kehidupan remaja tapi juga soal bagaimana kehidupan di masa remaja itu berpengaruh kuat terhadap mereka hingga dewasa yang ketika berkeluarga akhirnya juga punya anak remaja," terang Riri Riza.
Gak hanya menyajikan cerita yang apik, Bebas juga penuh dengan nyanyian dan tarian yang berpotensi melekat dalam ingatan para penonton. Bebas juga mengangkat sejumlah lagu-lagu legendaris dari era 90-an.
"Di sini banyak musik-musik nostalgic tahun 90-an yang ikonik. Judulnya Bebas sendiri dari lagunya Iwa.K yang rilis tahun 1994," beber Riri Riza
Mulai dari Oka Antara hingga Reza Rahadian ikut jadi pemeran pendukung di film produksi Miles Production ini. Walau mereka merupakan nama-nama besar, tapi sama sekali gak ragu untuk jadi pemeran figuran dalam Bebas.
"Setiap peran itu bukan sekadar lewat, penting untuk cerita. Kita meminta mereka yang sudah punya jam terbang tinggi karena kita membutuhkan keahlian mereka. Justru karena bagiannya sedikit, dia harus memorable" ujar Mira Lesmana sang produser.
"Kadang ada karakter yang munculnya cuma sebentar, tetapi dampaknya kepada tokoh utama panjang sampai akhir. Kita justru gak mungkin memberi peran itu kepada sembarang orang, justru harus lebih powerful," ungkap Riri Riza.
Ada sederet nama profesional yang mewarnai film ini. Selain Oka Antara dan Reza Rahadian ada pula Happy Salma hingga Tika Panggabean.
Untuk film terbaru ini, sutradara Riri Riza tidak ragu mengandalkan bakat-bakat muda bahkan yang baru pertama kali terjun di dunia akting seperti Maizura. Ini merupakan langkah yang cukup berani.
"Maizura ini menyanyi mungkin sudah lebih dari 10 tahun. Dia punya banyak sekali potensi, bakat, dan ketika saya panggil untuk audisi dia melewati semua tahapan itu dengan baik," tutur sang sutradara.
"Kebanggaan tersendiri sih ketika kita putar film ini banyak sineas lain yang menelepon bilang bahwa 'gila itu pemain-pemainnya keren-keren banget' dan beberapa belum pernah mereka lihat sebelumnya," lanjut Mira Lesmana.
Jadi cewek berlogat Sunda di Bebas, Maizura ternyata asli Makassar lho! "Aku baru tahun ini pindah ke Jakarta juga, jadi sebenarnya logat Jakarta pun masih kagok," curhat dara 19 tahun ini.
Ia mengaku awalnya cukup kesusahan untuk mengadaptasi logat Sunda yang kental demi perannya sebagai Vina. Meski begitu lewat proses reading dan workshop selama dua bulan, ia pun berhasil tampil meyakinkan.
Maizura juga menjalani latihan menari selama satu bulan demi perannya sebagai anggota Geng Remaja.
Selain wajah baru seperti Maizura, ada pula wajah yang sudah cukup akrab di kalangan penikmat sinetron tanah air. Giorgino Abraham muncul sebagai tokoh yang dikisahkan punya peran cukup antagonis dalam film Bebas.
Ini bukan pertama kalinya ia didapuk menjadi bad guy dalam sebuah sinetron atau film. Meski begitu, mantan kekasih Irish Bella ini sama sekali gak merasa takut terkena stereotipe sebagai tokoh antagonis.
"Aku melihat semua dari kacamata positif. Aku bisa bekerja sama dengan Mas Riri dan Mbak Mira, itu jadi kebangaan tersendiri buat aku pribadi. Memang sebagai aktor aku merasa tertantang ketika mendapatkan beberapa peran-peran yang di luar dari zona nyaman," terangnya.
Ketika ditanya lebih memilih sinetron atau film, pemeran Andra ini menyebut keduanya punya nilai positif masing-masing.
Giorgino yang lahir di tahun 1994 dan Maizura yang lahir pada tahun 2000 tentu saja gak pernah benar-benar melalui bagaimana kehidupan anak SMA di tahun 90-an. Tapi ini gak menghalangi mereka untuk bisa tampil total dalam film ke-16 yang dibesut Riri Riza ini.
"Sejujurnya aku tanya ke orangtuaku. Tahun 90-an seperti apa sih, dan emang ternyata jauh banget sih kaya kalau mereka mau ngobrol harus ketemu langsung. Beda sama jaman sekarang yang bisa tinggal chatting," kenang Maizura.
Ia pun masih terkagum-kagum dengan sejumlah bahasa percakapan khas 90-an seperti "bokis" yang artinya "bisa aja lo!"
Gak beda jauh, Giorgino Abraham pun berkonsultasi dengan teman-teman dan saudara yang lebih tua darinya. "Sharing-sharing aja seperti apa kehidupan tahun 90-an. Style mereka seperti apa, cara nongkrongnya seperti apa, bercandanya seperti apa," bebernya.
Itu dia 7 fakta unik film Bebas yang bikin film ini wajib kamu saksikan di bioskop favoritmu. Seru ditonton oleh berbagai generasi lho!