10 Episode Terbaik My Hero Academia Menurut Rating IMDb

Eraser Head berbicara pada Oboro dalam Kurogiri. (dok. Bones/My Hero Academia)

Setelah kekalahan Tomura Shigaraki, seri kembali ke masa kecil Shigaraki, tepatnya saat dirinya masih menjadi Tenko Shimura. Di sini, Deku menyadari bahwa Tenko sebenarnya hanyalah anak yang membutuhkan pertolongan. Deku mencoba menyelamatkan Tenko, tetapi semuanya sudah terlambat.

Ketika mental Shigaraki mulai menjadi rapuh, All For One sekali lagi mencoba mengambil alih tubuh Shigaraki. Namun, dirinya hanya berakhir dikalahkan oleh para pahlawan. Di sini, All For One mengungkapkan bahwa seluruh hidup Shigaraki hanyalah bagian dari skenarionya.

Di sisi lain, momen haru terjadi antara Eraser Head, Present Mic, dan Kurogiri. Meski Oboro Shirakumo sebenarnya sudah mati, tetapi kesadarannya masih hidup dalam tubuh Kurogiri. Untuk mengakhiri pertarungan, Eraser Head dan Present Mic harus berpisah dengan sahabat mereka untuk selamanya.

All For One mengalahkan All Might. (dok. Bones/My Hero Academia)

Episode ini menampilkan pertarungan terakhir antara All Might dengan All For One. Meski All Might sudah bukan pemilik One For All, tetapi dirinya dengan gagah menghadapi All For One dengan kostum khusus yang menyimpan Quirk murid kelas 1-A SMA Yuei. Meski All Might berhasil mendaratkan beberapa serangan mematikan, tetapi kemampuan regenerasi All For One terlalu mengerikan.

Dalam pertarungan ini, Stain sempat membantu All Might dan berhasil melumpuhkan All For One untuk sesaat. Namun, Stain hanya berakhir dihancurkan oleh All For One. Sebagai langkah putus asa, All Might hampir mengorbankan nyawanya demi membunuh All For One.

Sayangnya, pengorbanan All Might juga tidak berarti apa-apa pada All For One. Melihat sang Simbol Perdamaian yang tidak berdaya, semua orang mulai dilanda oleh rasa putus asa. Namun, Bakugo tiba-tiba muncul untuk melanjutkan perjuangan All Might dalam mengalahkan sang Simbol Kejahatan.

Jantung Bakugo berhenti berdetak. (dok. Bones/My Hero Academia)

Terjadi pada musim ketujuh, episode ini menampilkan pertarungan sengit antara para pahlawan melawan Shigaraki. Meski sebelumnya Eraser Head sempat mencoba menonaktifkan Quirk Shigaraki, tetapi Decay milik Shigaraki malah terus semakin menggila. Sementara Deku masih jauh dalam jangkauan Shigaraki, Bakugo akhirnya dikalahkan oleh Shigaraki.

Di sini, para pahlawan mencoba untuk menyelamatkan Bakugo dari Shigaraki. Mirio Togata yang baru saja mendapatkan kembali Quirk miliknya juga hadir dalam pertarungan ini. Sayangnya, upaya mereka gagal dan Bakugo berakhir dihancurkan oleh Shigaraki.

All For One kembali menjadi bayi. (dok. Bones/My Hero Academia)

Setelah Bakugo melanjutkan pertarungan All Might dengan All For One, All Might menemukan cara untuk mengalahkan All For One. All Might menyadari bahwa All For One terus menjadi semakin muda setiap kali dirinya beregenerasi. Jadi, Bakugo hanya perlu memaksa All For One untuk terus menggunakan kemampuan regenerasinya.

Benar saja, setelah menerima banyak ledakan dari Bakugo, usia All For One terus menyusut. Hingga akhirnya, All For One kembali menjadi bayi dan menghilang dari keberadaan seolah tidak pernah dilahirkan. Pada titik ini, Bakugo berhasil memenangkan pertarungannya dengan All For One.

Episode ini juga sempat memperlihatkan kilas balik All For One dan adiknya, Yoichi Shigaraki. Seri memperlihatkan bagaimana All For One menjadi monster mengerikan dan tidak sengaja menciptakan One For All. Pada kekalahannya, All For One terus menyalahkan pewaris kedua, Toshitsugu Kudo, sebagai orang yang telah memulai semuanya.

Dabi membakar tubuhnya sendiri. (dok. Bones/My Hero Academia)

Episode ini menampilkan pertarungan antara para pahlawan dengan Paranormal Liberation Front. Namun, fokus utamanya terdapat pada konflik keluarga Todoroki. Episode ini menampilkan puncak pertarungan antara Dabi dengan keluarganya sendiri.

Di sini, Dabi sudah siap untuk balas dendam pada keluarganya dengan meledakkan dirinya sendiri. Endeavour langsung memeluk putra pertamanya tersebut untuk mencegah ledakan Dabi mengenai keluarganya. Namun, Shoto Todoroki datang dan langsung membekukan kakaknya. Setelah Dabi tak sadarkan diri, Endeavour menangis sambil meminta maaf atas semua hal yang sudah dilalui oleh Dabi.

Endeavour vs Hood (dok. Netflix/My Hero Academia)

Episode ini memperlihatkan kelayakan Endeavour sebagai pahlawan nomor 1 yang baru. Setelah All Might resmi pensiun karena pertarungannya dengan All For One, Endeavour secara otomatis dipromosikan sebagai pahlawan nomor 1. Hal tersebut sebenarnya sempat membuat Endeavour frustrasi, karena Endeavour telah menghancurkan keluarganya sendiri hanya untuk melampaui All Might.

Setelah berbincang dengan Hawks, mereka dihadapkan dengan High-End Nomu. Seperti namanya, High-End Nomu jauh lebih kuat dari Nomu yang pernah muncul sebelumnya. Meski begitu, di sini Endeavour benar-benar membuktikan kelayakannya sebagai penerus All Might.

Deku menggunakan One For All: Full Cowl 100%. (dok. Bones/My Hero Academia)

Episode ini memperlihatkan puncak pertarungan melawan Shie Hassaikai. Setelah berhasil mengalahkan Mirio dan Sir Nighteye, kekuatan Kai Chisaki semakin menggila berkat obat penguat Quirk. Tentunya, Deku menjadi satu-satunya orang yang bisa mengalahkan Chisaki dalam kondisi tersebut.

Namun, menggunakan One For All 100 persen mungkin sama saja dengan bunuh diri, karena Deku sudah terlalu sering menghancurkan tubuhnya. Alhasil, Deku harus bergantung pada Quirk Rewind milik Eri agar dirinya bisa menggunakan One For All tanpa melukai dirinya sendiri. Berkat kerja sama yang luar biasa antara keduanya, Deku dan Eri akhirnya berhasil mengalahkan Chisaki.

All Might menggunakan United States of Smash. (dok. Netflix/My Hero Academia)

Bisa dibilang jika episode ini merupakan salah satu episode paling emosional dalam seri My Hero Academia. Berawal dari Liga Penjahat yang menculik Bakugo, konflik berakhir pada pertarungan antara All Might dan All For One. Tentunya, All Might sudah tidak sekuat masa jayanya karena sang pahlawan sudah mewariskan One For All pada Deku.

Meski begitu, All Might tetap melawan All For One dengan sekuat tenaga. Meski tampak mustahil, tetapi All Might akhirnya berhasil mengalahkan All For One dengan jurus United States of Smash. Sebagai penutup dari eranya, All Might menunjuk ke arah kamera sambil mengatakan "Kamu selanjutnya!".

Deku menghancurkan tubuh All For One. (dok. Bones/My Hero Academia)

Meski Shigaraki sudah dikalahkan, tetapi pertarungan masih belum berakhir. All For One berhasil mengambil alih tubuh Shigaraki dan siap menyerang para pahlawan dengan kekuatan yang lebih besar. Namun, berkat portal yang diciptakan oleh Kurogiri, kelas 1-A kini bersatu untuk membantu Deku mengalahkan All For One.

Deku dan Bakugo berhasil mendaratkan pukulan terakhir yang menghancurkan All For One, tetapi pertarungan tak kunjung selesai. Hingga akhirnya, Deku dan Shigaraki bertukar pukulan untuk menghancurkan Vestige milik All For One selamanya. Setelah Shigaraki menitip pesannya untuk Spinner melalui Deku, Deku memberikan pukulan terakhir yang akhirnya menutup pertarungan.

Bakugo mengejar All For One. (dok. Bones/My Hero Academia)

Tidak mengherankan jika episode ini berada di urutan pertama. Bagaimana tidak, episode ini menampilkan pertarungan antara dua karakter utama melawan dua penjahat utama. Di sini, ketika Deku sibuk berhadapan dengan Shigaraki, Bakugo pergi mengejar All For One.

Ketika Deku dan Bakugo bertarung dengan Shigaraki, mereka menyadari bahwa All For One terus semakin dekat dengan Shigaraki. Guna mencegah All For One mencapai Shigaraki, Deku menggunakan Gearshift untuk melempar Bakugo. Adegan ini benar-benar dikemas dalam animasi yang epik dan memukau.

Setelah berhasil mencapai All For One, Bakugo melanjutkan pertarungan yang ditinggalkan oleh All Might. Dalam pertarungan ini, Bakugo memang masih belum pulih dari lukanya. Meski begitu, Bakugo tetap mengerahkan semua kekuatannya untuk mengalahkan sang Simbol Kejahatan.

Selama seri berlangsung, My Hero Academia telah menampilkan banyak episode yang tak hanya seru dan epik, tetapi juga sangat berkesan. Dari momen emosional sampai menegangkan, My Hero Academia telah meninggalkan banyak momen yang terlalu berkesan untuk dilupakan. Jadi, dari sepuluh episode di atas, episode berapa favoritmu?