10 Fakta Menarik Film Frakenstein karya Guillermo del Toro

Fakta menarik film Frankenstein yang perama adalah keinginan lama sang sutradara untuk membuat film ini. Guillermo Del Toro sudah membaca cerita Frankenstein sejak kecil dan mengidam-idamkan membuat filmnya.

Dalam wawancaranya dengan AP News, Del Toro mengungkap bahwa hampir tiga dekade ia menyiapkan proyek ini. Keinginannya itu muncul sejak pertama kali membaca novel Frankenstein karya Mary Shelley dan akhinya film ini baru terwujud di tahun 2025.

Menariknya, Del Toro sudah membidik Oscar Isaac sebagai Victor Frankenstein jauh sebelum naskah film selesai ditulis. Dilansir Variety, setelah Del Toro memutuskan membuat film, ia langsung mengajak Oscar Isaac terlibat dalam proyeknya, bahkan sebelum ada dialog apa pun dalam naskah.

Namun setelah melihat trailer dari filmnya, banyak penonton yang cukup mengerti alasan dibalik pemilihan Oscar Isaac menjadi Frankenstein di film ini.

Tahukah kamu, awalnya Andrew Garfield sempat dipilih Del Toro untuk memerankan monster di film ini.

Namun tepat sebelum proses produksi film ini dilakukan, ia memilih mundur karena adanya jadwal yang bertabrakan dengan proses syutingnya. Akhirnya, peran Andrew digantikan oleh Jacob Elordi.

Setelah Andrew Garfield mundur dari proyek Frankenstein, Guillermo del Toro mulai mencari pengganti untuk memerankan makhluk ciptaan Victor Frankenstein. Menariknya, pilihan akhirnya jatuh pada Jacob Elordi. Keputusan ini ternyata berasal dari ide putri Del Toro dan CEO Netflix.

Keduanya merekomendasikan agar Del Toro menonton penampilan Elordi di Saltburn dan Priscilla. Hal itu kemudian meyakinkannya del Toro bahwa Jacob Elordi adalah sosok yang tepat untuk peran monster.

Di proyek film ini, Del Toro punya cara casting yang cukup unik. Ia memilih aktor dari mata mereka. Dalam wawancaranya dengan CBS News, Del Toro menilai kualitas pemeran dari ekspresi mata.

Ia bahkan menjelaskan bahwa akting mata dari Oscar Isaac bisa menangkap esensi karakter Victor Frankenstein dengan penuh emosi.

Ada fakta menarik film Frankenstein lain, yaitu desain fisik monster yang rupanya terinspirasi dari patung St. Bartholomew. St. Bartholomew adalah salah satu dari 12 rasul Yesus yang dieksekusi dengan cara dikuliti.

Nah, kalau kamu belum nonton trailernya, monster di film ini digambarkan seperti diagram anatomi tubuh manusia yang hidup hanya dengan otot dan urat yang terekspos.

Alih-alih dibuat langsung seperti di novelnya, Del Toro menunjukkan betapa rumitnya proses menciptakan monster. Seperti yang kita ketahui bahwa makhluk Frankenstein digambarkan sebagai monster yang hidup dari eksperimen perakitan jasad korban Perang Krimea.

Del Toro menampilkan setiap jahitan, membuat tali pengikat, dan menyambungkan anggota badan secara detail agar penonton benar-benar bisa melihat cara monster itu dirakit. Creepy banget gak, sih?

Nah, kalau sebelumnya kita membahas fakta yang cukup bikin merinding, di lokasi syuting film ini justru banyak fakta serunya, lho!

Untuk menjadi monster, Jacob Elordi menjalani proses makeup super panjang setiap harinya. Kabarnya, ia sampa menghabiskan 11 jam per hari untuk transformasi dirinya menjadi monster.

Uniknya, Elordi pernah menunjukkan foto dirinya yang sedang berpelukan dengan anjing kesayangannya (Layla) saat masih penuh makeup monster. Namun, Layla tampak santai seolah bisa mengenali tuannya meskipun telah menjadi monster mengerikan.

Dedikasi Elordi gak berhenti dari waktu makeup yang panjang. Selama menjadi monster, ia dilatih bergerak dan bersuara tidak seperti monster film horor biasa.

Latihan gerak geriknya mengadopsi tarian Butoh asal Jepang dan gaya nyanyian throat singing asal Mongolia. Postur tubuh yang tertatih dan suara melengking monster benar-benar dibentuk untuk membuat karakter monster ini begitu ikonik.

Selain menggunakan efek khusus yang rumit dan menjalani latihan panjang untuk memerankan karakter Victor Frankenstein, ada fakta menarik lain saat mereka di lokasi syuting.

Guillermo Del Toro dan Oscar Isaac hanya berbicara dalam bahasa Spanyol saat berdua di set. Tujuannya bukan sekadar ingin lancar bahasa Spanyol, namun juga untuk memelihara chemistry dan menambahkan nuansa budaya Latin di lokasi syuting.

Cara ini juga membantu menciptakan suasana syuting yang lebih santai dan akrab, sekaligus memperkuat pendalaman karakter Oscar saat menjadi Victor Frankenstein.

Itu dia fakta menarik film Frankenstein yang dibintangi oleh Oscar Isaac. Jika dilihat dari proses syuting, detail makeup yang rumit, hingga desain makhluknya, gak heran jika film ini menjadi salah satu film Netflix yang paling ditunggu bulan ini. Jadi, sudah siap melihat kengerian Frankenstein?