Ultraman X adalah sebuah serial Ultraman yang tayang pada tahun 2015. Mengangkat tema teknologi ala-ala cyber, rupanya serial satu ini berhasil menarik perhatian penonton. Salah satu desain yang di-notice penonton adalah kedua telinga yang membentuk seperti headset. Sehingga memperkuat tema yang diangkat adalah digital.
Dengan 22 episode yang dimiliki, tak heran banyak fakta menarik yang bisa dikupas dari serial satu ini. Mau tahu apa saja? Daripada penasaran, berikut rangkumannya.
Nama X diberikan oleh Daichi selaku human host dengan alasan raksasa cahaya tersebut adalah pahlawan yang tidak dikenali. Hal ini juga sesuai dengan singkatan X dari bahasa Yunani yaitu Xenos, yang diartikan berarti orang asing. Asal usul Ultraman X memang tidak pernah dijelaskan, sehingga menjadi sebuah misteri yang masih belum terungkap dalam franchise Ultraman.
Kemampuan untuk terbang sudah menjadi kemampuan umum yang sudah pasti dimiliki oleh semua Ultraman. Namun apa jadinya jika manusia yang menjadi Ultraman takut akan ketinggian? Hal ini yang terjadi di serial Ultraman X, dimana Daichi merasa takut akan ketinggian sata pertama kali bersatu dengan X.
Color timer Ultraman adalah lampu yang akan berkedip jika sudah bertarung selama 3 menit atau terkena serangan fatal. Umumnya color timer sendiri berbentuk lingkaran dan terletak di tengah dada Ultraman. Namun, Ultraman X memiliki bentuk color timer yang cukup unik dibandingkan Ultraman pada umumnya, yaitu membentuk huruf X. Sehingga menjadikannya sebagai Ultraman kedua setelah Victory (bentuk V) yang menggunakan huruf latin sebagai color timer.
Ultraman X adalah Ultraman protagonis pertama yang pernah memasuki meta field. Meta field sendiri adalah sebuah dimensi yang hanya bisa dibuat oleh Ultraman Nexus. Tepatnya pada episode 20, wakil kapten yaitu Sayuri Tachibana berhasil terpilih menjadi Nexus untuk melindungi keluarganya. Di saat melawan space beast ia menggunakan kekuatan dari Nexus untuk membuat meta field yang dimana X juga ikut masuk ke dalamnya.
Ultra Beam atau sering disebut juga sebagai finisher adalah serangan terakhir yang dilakukan oleh Ultraman. Biasanya Ultraman akan menyilangkan kedua tangannya membentuk tanda plus ataupun membentuk huruf "L" lalu mulai menembakkan sinar ke arah monster. X masih menerapkan tradisi serupa, namun dengan posisi yang berbeda. Alih-alih berbentuk plus, X justru menyilangkan kedua tangan dengan diputar 45 derajat membentuk huruf X. Serangan akhirnya itu disebut sebagai Xanadium Beam.
Form menjadi sebuah tradisi yang terus berlanjut dari era Heisei hingga saat ini. Masih mengikuti tradisi, namun form yang dimiliki hanyalah dua yaitu basic form itu sendiri dan Exceed X sebagai final form.
Meskipun form yang dimiliki sedikit, X lebih mengutamakan konsep armor ketimbang form. Terdapat 6 armor yang pernah digunakan X selama 22 episode seriesnya.
Secara tidak langsung 6 armor yang digunakan merepresentasikan Exa dalam Yunani yaitu angka 6.
Series Ultraman X bisa dikatakan sebagai series Ultraman yang banyak memunculkan Ultraman pendahulu. Total ada 5 Ultraman yang pernah datang membantu X, yaitu Ultraman Max, Zero, Nexus, Ginga, dan Victory. Ultraman Max dan Nexus adalah kedatangan yang paling tidak disangka kemunculannya, sehingga memberikan kesan nostalgia untuk Ultraman 2.000-an awal.
Itu tadi berbagai fakta menarik dari Ultraman X. Mengangkat tema teknologi masa depan, serial ini cocok untuk penonton yang menyukai tema digital. Dari semua fakta di atas, yang mana baru kamu ketahui?