7 Fakta Unik yang Bikin Reboot Ratu Ilmu Hitam 2019 Patut Dinanti

Menyusul kesuksesan "Pengabdi Setan" (2017), Rapi Films kembali me-reboot film horor lawas mereka dari tahun 80-an. "Ratu Ilmu Hitam" adalah salah satu judul film Suzzanna dari tahun 1981 yang sukses pada masanya.
Dalam press confrence yang digelar di gedung Rapi Films, Menteng, Jakarta Pusat, pada Selasa (3/9), sutradara Kimo Stamboel dan jejeran pemain "Ratu Ilmu Hitam" 2019 menceritakan sejumlah hal unik yang bikin film reboot ini patut dinanti.
1. Dibintangi ensemble cast dengan chemistry yang oke

Ada setidaknya 15 aktor profesional yang bergabung dalam reboot film "Ratu Ilmu Hitam" 2019. Mulai dari aktor kawakan seperti Hannah Al Rasyid dan Ario Bayu, hingga bintang cilik Muzakki Ramdhan.
Selain itu, ada pula Ruth Marini, Putri Ayudya, Imelda Therine, Tanta Ginting, Giulio Parengkuan, dan masih banyak lagi artis yang terlibat dalam skenario karya Joko Anwar ini.
Di antara kumpulan cast ini banyak yang mengaku bahwa "Ratu Ilmu Hitam" merupakan film dengan genre horor pertama yang mereka mainkan. "Karena gue emang penakut," kelakar Tanta Ginting di tengah konferensi pers.
Namun, begitu mengetahui bahwa film ini disutradarai Kimo Stamboel, ditulis oleh Joko Anwar, dan diperankan banyak nama-nama besar, Tanta dan sejumlah cast lain langsung tertarik.
2. Terinspirasi dari film horor berjudul serupa yang sukses besar di tahun 1981

"Ratu Ilmu Hitam" aslinya merupakan salah satu film ikonik dari tahun 1981 yang dibintangi oleh Suzzanna. Film produksi Rapi Film tersebut dianggap sebagai salah satu film horor terbaik di Indonesia.
Tak tanggung-tanggung "Ratu Ilmu Hitam" (1981) berhasil mendapat lima nominasi Festival Film Indonesia 1982. Film ini juga cukup sukses secara internasional dan dikenal sebagai "Queen of Black Magic" di Amerika Serikat, "Exorcisme Noir" di Prancis, dan ditayangkan di beberapa negara Eropa lainnya.
Reboot versi 2019 ini menjanjikan kengerian yang tak kalah seram dengan versi asli, namun dalam kemasan modern sesuai dengan perkembangan zaman.
3. Setting yang memang seram ditambah skenario karya Joko Anwar sangat mendukung aura kengerian yang diharapkan

Tak sulit membangun aura kengerian di film ini. "Gak hanya ceritanya, set-nya juga meneror," kisah Tanta Ginting. Pengambilan gambar "Ratu Ilmu Hitam" 2019 memang dilakukan di sebuah rumah tua di tengah hutan di wilayah Cirebon.
"Baru sampai set syutingnya aja udah serem banget" ujar Zara JKT48 yang diamini para pemain lain. Hal ini bikin para pemain gak kesulitan dalam membangun atmosfer dan emosi ngeri dalam diri masing-masing.
4. Menjanjikan teror & kengerian yang semakin matang dibantu teknologi yang makin maju

Dalam film reboot "Ratu Ilmu Hitam" ini, sang sutradara Kimo Stamboel menjanjikan teror yang lebih segar dan mencekam. "Kita berusaha melahirkan versi yang baru lah, karena yang lama udah harus diperbarui. Dengan teror yang baru yang pasti lebih fresh."
Adegan-adegan seram ini juga akan semakin meyakinkan karena disempurnakan oleh Computer-Generated Imagery (CGI). Meski begitu, Kimo berpendapat bahwa penggunaan CGI harus diseimbangkan dengan properti real agar para aktor lebih bisa mengekspresikan rasa takut mereka.
"Kalau zaman dulu belum ada CGI, jadi semua hal itu real. Nah, sekarang ada beberapa yang dibantu CGI, tapi harus ada yang real juga biar terornya kerasa," kata Kimo.
5. Para aktor yang pertama kali bermain di film horor punya teknik khusus untuk menjiwai peran mereka

Dalam reboot terbaru ini, banyak aktor yang mengaku bahwa ini merupakan film horor pertama mereka. Sebut saja Ari Irham, Tanta Ginting, dan Zara JKT48.
IDN Times pun bertanya bagaimana cara mereka untuk lepas dari peran-peran selama ini yang didominasi film drama dan romance menjadi film horor. "Ini tantangan baru buat saya, main film horor itu keluar dari zona nyaman saya," aku Zara.
"Cara saya untuk bisa mendalami peran adalah dengan konsultasi ke Om Kimo dan dibantuin kakak-kakak senior lainnya. Om Kimo sutradara yang enak, gak bikin takut ngomong. Jadi kayak temen bisa sharing," bebernya. Ari Irham juga memberi pernyataan serupa dengan Zara.
Sementara Tanta Ginting mengaku punya treatment khusus demi menjiwai peran di film horor, "Gue mencoba mengulik emosi yang belum pernah gue lakukan di film. Ini genre yang baru, gue pengen belajar lagi." Sama seperti Zara, Tanta juga minta bantuan sutradara dan rekan-rekan aktor yang punya pengalaman dengan film horor.
6. Banyak bintang muda yang bak eye candy dalam film horor terbaru Kimo Stamboel ini

Selain bintang-bintang kawakan seperti Ario Bayu, Hannah Al Rasyid, dan kawan-kawan, cast "Ratu Ilmu Hitam" 2019 juga bertaburan para bintang muda yang tengah naik daun.
Sebut saja Ari Irham yang sebelumnya bermain dalam "Terlalu Tampan" (2019), Zara JKT48 yang belum lama mencicipi kesuksesan lewat "Dua Garis Biru" (2019), Gisellma Aulasajidah (Foxtrot Six), sampai Giulio Parengkuan (Dilan 1990).
Otomatis film ini jadi menarik juga untuk disimak oleh generasi yang lebih muda. Meski begitu, "Kalau untuk 13 tahun ke bawah, kayanya gak boleh deh," ujar Kimo Stamboel saat ditanya mengenai rating film yang akan tayang akhir 2019 ini kelak.
7. Kimo Stamboel berkonsultasi dengan orang-orang yang punya indra keenam

Menggarap film horor artinya perlu beberapa pengetahuan khusus yang selama ini tidak secara gamblang diketahui banyak orang. Misalnya, soal fenomena supranatural. Kimo Stamboel mengaku sempat berkonsultasi dengan orang-orang tertentu untuk mendukung ceritanya.
"Ya kalau soal tanya ke paranormal, ada lah gue sama Joko tanya. Apakah seperti ini dan seperti itu," kisah sutradara film "Rumah Dara" ini. "Gue nanya ke orang yang punya special gift, ini kira-kira bagaimana," tuturnya.
Wah, totalitas banget ya riset dan datanya demi film horor yang maksimal.
Itu dia 7 fakta unik Ratu Ilmu Hitam 2019 yang membuatnya patut dinantikan. Film reboot ini dijadwalkan tayang pada akhir 2019. Jangan lupa nonton ya!