Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

6 Film Asia yang Bikin Kita Teringat Problem Dalam Negeri

Arze film 2023
Arze (dok. Lebanese Film Festival/Arze)
Intinya sih...
  • Arze (2023) - Kisah seorang ibu tunggal di Beirut yang berjuang untuk mencari nafkah, menghadapi kehilangan, dan kesulitan hidup yang mirip dengan problem di negeri sendiri.
  • Homebound (2025) - Film realisme sosial India yang menggambarkan diskriminasi kasta dan birokrasi menyebalkan, mengingatkan kita tentang banyak hal tak mengenakkan di negeri ini.
  • Harka (2022) - Kisah tragis seorang pemuda Tunisia yang berjuang untuk merantau ke Eropa, menyoroti kesulitan hidup dan pungli aparat setempat yang mirip dengan problem di negeri sendiri.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Ingin nonton film yang punya banyak kemiripan dengan negeri sendiri? Cara termudah tentu dengan memfilternya berdasar region. Asia bisa jadi filter pertama, kemudian coba tambahkan filter kedua, yakni genre. Mengingat kamu mencari film yang relate dengan kondisi dalam negeri, coba pakai kata kunci realisme sosial.

Niscaya, kamu mungkin akan menemukan film-film berikut. Berlatar negara-negara Asia, ternyata banyak problem dan kultur yang bakal membuatmu merasa dipahami. Penasaran? Yuk, bahas satu per satu.

1. Arze (2023)

Arze film 2023
Arze (dok. Lebanese Film Festival/Arze)

Arze adalah nama ibu tunggal di film ini. Ia diperankan aktris Diamand Abou Abboud yang diceritakan menghidupi putra dan kakak perempuannya dengan berjualan pai tradisional di kota Beirut. Lelah dengan penghasilan yang segitu-gitu saja, ia nekat menggadaikan beberapa perhiasannya untuk mencicil sepeda motor. Motor itu harapannya bisa dipakai sang putra mengantar pai pesanan dengan lebih cepat dan efisien.

Hari apes tak ada di kalender, motor itu hilang dicuri dan memaksa Arze mencarinya sampai ke penjuriu kota Beirut yang tersegregasi gara-gara perang sipil beberapa dekade lalu. Kocak, tapi juga tragis. Beberapa adegan seperti abainya aparat/pemerintah terhadap rakyat sampai tingginya angka pengangguran di sana bikin kita tersenyum kecut gara-gara kemiripannya dengan problem di negeri sendiri.

  • Genre: drama, tragikomedi
  • Pemain: Diamand Abou Abboud, Bilal Al Hamwi, Betty Taoutel
  • Sutradara: Mira Shaib

2. Homebound (2025)

Homebound
Homebound (dok. Netflix/Homebound)

Homebound adalah film realisme sosial berlatar India dengan lakon dua pemuda desa dari kasta terendah. Keduanya sempat berpikir kalau menjadi polisi atau aparat negara, nasib mereka akan berubah. Tes pun mereka lakoni bahkan peluang bekerja di luar negeri mereka tolak demi memprioritaskan mimpi tersebut. Namun, apa yang mereka harapkan ternyata tak secepat itu terwujud.

Keduanya justru terjebak dalam pekerjaan menial di Mumbai dan ternyata harus mengalami berbagai kejadian tak menyenangkan gara-gara kasta mereka. Meski jauh di India, Homebound mengingatkan kita tentang banyak hal tak mengenakkan di negeri ini. Seperti birokrasi yang menyebalkan sampai diskriminasi rasial dan status sosial.

  • Genre: drama, sosial-realisme
  • Pemain: Ishaan Khatter, Vishal Jethwa
  • Sutradara: Neeraj Ghaywan

3. Harka (2022)

Harka film
Harka (dok. Unifrance/Harka)

Harka tak kalah tragis. Ia berlakonkan seorang pemuda bernama Ali (Adam Bessa) yang bekerja serabutan dengan menjual bensin secara ilegal. Satu hari, Ali dapat kabar kalau ayahnya meninggal dunia dan tanggung jawab atas kemaslahatan dua adik perempuannya dilimpahkan padanya. Kakak tertuanya merantau jauh dan ternyata rumah keluarganya digadaikan untuk membayar hutang sang ayah. Alhasil, rencananya untuk kabur dari Tunisia dan merantau ke Eropa makin berat.

Tabungannya jelas tak cukup untuk membiayai perjalanan 3 orang sekaligus. Ali berusaha mencari uang dengan berbagai cara, termasuk mengambil pekerjaan-pekerjaan berisiko. Namun, semua sia-sia saja saat ia justru jadi korban pungli aparat setempat. Semua kesulitan hidup itu bikin Ali tergerak melakukan hal nekat di akhir film. Seperti di Tunisia, kita juga mengalami hal serupa. Pekerjaan layak sulit didapat, pajak (resmi maupun tidak) dan biaya hidup makin mencekik, dan tak ada gebrakan berarti yang pro-rakyat dari pemerintah.

  • Genre: drama
  • Pemain: Adam Bessa, Najib Allagui, Salima Matooug
  • Sutradara: Lofty Nathan

4. Crimson Gold (2003)

Crimson Gold
Crimson Gold (dok. Celluloid Dreams/Crimson Gold)

Ketimpangan ekonomi jadi topik utama film Iran Crimson Gold. Dirilis pada 2003, film ini sempat dilarang tayang karena dianggap terlalu brutal. Namun, seperti Harka, film klasik ini mencoba melihat sisi gelap pemerintahan yang tak adil dan akhirnya mengorbankan kaum rentan. Salah satunya Hussein (Hossein Emadeddin), pemuda yang mencari nafkah dengan mengantar piza dari rumah ke rumah. Pekerjaannya berat, tetapi bayaran yang ia dapat minim.

Ini membuat rencananya menikah pun terhambat. Dalam rentang beberapa hari, Hussein mengalami beberapa kejadian yang mengubah dirinya selamanya. Pertama, ia diremehkan saat hendak membeli cincin pernikahan di sebuah toko perhiasan. Kedua, saat mengantar piza, ia menyadari betapa lebarnya jurang antara si miskin dan si kaya di negaranya.

  • Genre: drama, kriminal, thriller
  • Pemain: Hossein Emadeddin, Khamyar Sheisi, Azita Rayeji
  • Sutradara: Jafar Panahi

5. The Final Semester (2024)

The Final Semester 2024
The Final Semester (dok. Busan International Film Festival/The Final Semester)

Meski dikenal lewat industri hiburannya, Korsel adalah negara industri yang ekonominya pun disokong pabrik-pabrik. Miris, orang-orang di balik pabrik itu terlupakan begitu saja. Tak sedikit dari mereka yang merupakan lulusan sekolah vokasi (setara SMK di Indonesia), tepatnya remaja yang memulai kariernya lebih dahulu ketimbang rekan-rekan sebayanya yang berkuliah.

Pada usia belia itu, mereka dipaksa jadi dewasa lebih cepat, menanggung beban kerja dan politik tempat kerja yang kadang memuakkan. The Final Semester tidak didesain dengan konflik bombastis. Ini adalah potret penggerak ekonomi terlupakan di Korsel yang penuh empati, sekaligus mengingatkan kita kalau di negeri sendiri fenomena ini pun cukup umum.

  • Genre: drama, coming of age
  • Pemain: Yoo Lee Ha, Yang Ji Woon
  • Sutradara: Lee Ran Hee

6. Left-Handed Girl (2025)

Left-Handed Girl 2025
Left-Handed Girl (dok. Unifrance/Left-Handed Girl)

Berlatar Taiwan, Left-Handed Girl adalah balada keluarga 3 generasi. Fokusnya, seorang ibu tunggal bernama Shu-Fen dan dua anak perempuannya yang pindah ke Taipei setelah mantan suaminya meninggalkan hutang yang harus dibayar. Guna mencicil hutang, Shu-Fen memutuskan mencari membuka kedai kaki lima di tengah kota.

Di sisi lain, dua putrinya punya masalah sendiri. Si putri bungsu yang kidal harus merasakan banyak tekanan dari orang-orang yang menganggap kondisinya tak lazim dan harus disembuhkan. Sementara, si sulung tanpa sengaja menceburkan diri dalam skema kriminal. Ada banyak hal yang mengingatkan kita akan problem dalam negeri seperti maraknya UMKM yang berbasis kebutuhan bertahan hidup sampai tradisi mempermasalahkan sinitralitas (kondisi kidal).

  • Genre: drama keluarga
  • Pemain: Janel Tsai, Ma Shih Yuan, Nina Yeh
  • Sutradara: Shih-Ching Tsou

Jauh di mata, dekat di hati mungkin pepatah yang cocok untuk keenam film tadi. Terlepas dari jarak geografisnya, alur cerita dan berbagai fenomena sosial yang diangkat rasanya tak asing buat kita. Sontak membuat kita merasa dimengerti.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Diana Hasna
EditorDiana Hasna
Follow Us

Latest in Hype

See More

Biodata dan Profil Bethany Weaver, Jadi Dorothy di Wicked: For Good

25 Nov 2025, 16:19 WIBHype