Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

8 Film dan Series Singgung Efek Buruk dari Teknologi dan Media Sosial

Film dan series tentang bahaya medsos (dok. Starvision Plus / Like and Share | dok. IDN Pictures / Sleep Call)
Film dan series tentang bahaya medsos (dok. Starvision Plus / Like and Share | dok. IDN Pictures / Sleep Call)

Saat ini, kecanggihan teknologi semakin pesat dan tidak bisa kita pungkiri. Hampir setiap tahunnya, pasti akan muncul aplikasi atau kecanggihan teknologi baru, yang mampu mencuri perhatian banyak orang. Entah itu berbentuk media sosial, kecanggihan teknologi berbentuk robot, hingga hal-hal berbau penggunaan internet.

Sejak kemunculan media sosial, para sineas Indonesia memanfaatkan momen ini menjadi sebuah tontonan berupa film. Sebuah tontonan yang tidak hanya memperlihatkan keseruan dari penggunaan media sosial, tetapi penggunaan berlebihan yang dapat mengakibatkan banyak kerugian. Misalnya ada film terbaru dari IDN Pictures, Sleep Call.

Sleep Call adalah film terbaru Indonesia yang akan tayang di bulan September nanti. Sebuah film yang ikut mengangkat efek dari media sosial, yang dibintangi langsung oleh Laura Basuki dan Bio One. Berikut ulasan lebih lengkapnya, untuk kelian pembaca setia.

1. Kegiatan berbagi cerita melalui telepon di media sosial menjelang tidur, Sleep Call (2023) memperlihatkan kecanduan hingga isu seksualitas

Sleep Call (dok. IDN Pictures / Sleep Call)
Sleep Call (dok. IDN Pictures / Sleep Call)

2. Lupa mengeluarkan akun, tulisan vulgar yang berasal dari imajinasi seorang siswi, tersebar luas hingga menimbulkan korban di Dear David (2023)

Dear David (dok. Palari Films / Dear David)
Dear David (dok. Palari Films / Dear David)

3. Gemar membuat konten ASMR di media sosial, dua gadis remaja kerap mendapatkan pelecehan seksual dalam media sosial di Like & Share (2022)

Like and Share (dok. Starvision Plus / Like and Share)
Like and Share (dok. Starvision Plus / Like and Share)

4. Dibintangi Laura Basuki, Republik Twitter (2012) menceritakan kecanduan dalam bermain Twitter hingga lupa dengan dunia yang sesungguhnya

Republik Twitter (dok. RupaKata Cinema / Republik Twitter)
Republik Twitter (dok. RupaKata Cinema / Republik Twitter)

5. Menceritakan isu pornografi di media sosial hingga kejahatan-kejahatan di media sosial, Code Helix (2022) tayang di Vidio secara streaming

Code Helix (dok. SinemArt / Code Helix)
Code Helix (dok. SinemArt / Code Helix)

6. Putus asa, seorang perempuan terjebak dengan dunia aplikasi kencan yang tidak sebaik yang dibayangkan sebelumnya di Dating Queen (2022)

Dating Queen (dok. Screenplay Films / Dating Queen)
Dating Queen (dok. Screenplay Films / Dating Queen)

7. Indonesia Biner (2022) ceritanya bermula dari peretasan sebuah perusahaan besar, yang mengakibatkan banyaknya pengangguran

Indonesia Biner (dok. Wahana Kreator / Indonesia Biner)
Indonesia Biner (dok. Wahana Kreator / Indonesia Biner)

8. Ikut membahas dunia selebgram yang glamor, series Sosmed (2021) ikut juga membahas bahaya upload video pribadi di media sosial

Sosmed (dok. Sky Films / Sosmed)
Sosmed (dok. Sky Films / Sosmed)

Bermain media sosial memang tidak ada salahnya, namun jangan terlalu berlebihan. Ingat, kita masih mempunyai dunia nyata, yang akan lebih seru dari dunia maya. Misalnya seperti beberapa film dan series di atas, yang bisa memberikan banyak pesan positif.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Indiana Malia
EditorIndiana Malia
Follow Us